Apa saja masalah utama yang mungkin kamu hadapi dalam menjalankan sebuah bisnis pisang goreng?
Bisnis pisang goreng bisa jadi pilihan bisnis kuliner yang menguntungkan.
Bahan bakunya mudah untuk kamu dapatkan, dan penikmat kudapan olahan pisang pun cukup banyak.
Meskipun begitu, bisnis pisang goreng tetap bisa menghadapi kendala.
Daftar Isi
5 Masalah Utama di Bisnis Pisang Goreng & Solusinya
Sebelum kamu mulai berjualan pisang goreng, ketahui dulu apa masalah dalam bisnis kuliner, dan apa solusinya yang bisa kamu terapkan.
Berikut ini adalah beberapa masalah yang kemungkinan besar akan kamu hadapi sebagai pemilik bisnis pisang goreng.
Silakan disimak!
1. Lokasi jualan
Pemilihan lokasi untuk berjualan seringkali jadi masalah, dan solusinya dalam bisnis adalah mencari tempat yang sesuai; baik sesuai untuk kebutuhan penjualan, maupun sesuai berdasarkan budget.
Lokasi yang strategis bisa memberikan keuntungan pada penjualan
Tidak perlu berkecil hati kalau kamu belum bisa mendapatkan lokasi jualan yang pas. Kamu tetap bisa berjualan pisang goreng, bahkan dapat kamu lakukan dari rumah.
Jual produk pisang goreng milikmu lewat layanan online seperti GoFood, GrabFood, ShopeeFood, dan masih banyak lagi.
Sekarang ini banyak UMKM makanan yang memulai bisnis makanan dan minuman dari depan teras rumah.
Meskipun hanya berjualan di rumah, konsumennya bisa berasal dari mana saja berkat penjualan secara online.
2. Fluktuasi harga bahan
Supaya penjualan bisnis bisa laris, kamu harus mempertahankan cita rasa dari pisang goreng.
Satu kali konsumen mencoba produk dan akhirnya suka, mereka akan kembali untuk membeli. Bahkan merekomendasikan produkmu ke orang lain.
Untuk mempertahankan rasa dari produk pisang goreng, kamu harus menggunakan bahan baku yang berkualitas.
Mulai dari jenis buah pisang, terigu, gula, dan minyak goreng. Pilih bahan yang membuat produk pisang gorengmu enak.
Namun, terkadang penjual harus terkendala dengan harga bahan yang tidak stabil. Ketika terjadi inflasi (kenaikan harga) atau barang langka, pasokan bahan baku jadi terimbas.
Kamu jadi sulit mendapatkan bahan yang biasa, walaupun harganya jadi mahal.
Akhirnya pilihan yang kamu miliki ada dua; tetap mempertahan kualitas makanan, walaupun risikonya harus menaikkan harga dan mengurangi jumlah makanan yang dijual.
Atau, kamu juga bisa memilih untuk mengganti bahan baku, sehingga harga makanan tidak akan naik.
Ketika kamu berhadapan pada kondisi ini, cari jalan alternatif lain yang membuatmu tidak harus mengorbankan kualitas makanan.
Namun, jangan sampai membuatmu kehabisan modal juga. Jika skala bisnis pisang goreng milikmu sudah cukup besar, coba untuk membeli bahan langsung dari produsen.
Masalah berikutnya yang seringkali pemilik bisnis pisang goreng hadapi adalah variasi menu.
Karena pisang goreng biasanya dijual bersama dengan gorengan lain, orang tidak terlalu memikirkan variasi pisang goreng.
Selain menjual pisang goreng yang original, kamu juga bisa buat kreasi pisang goreng yang berbeda.
Misalnya dengan menambahkan pilihan saus manis untuk cocolan; seperti saus cokelat, keju, blueberry, dan rasa lainnya.
Kamu juga bisa menambahkan topping ke atas pisang goreng, seperti menambahkan susu kental manis, meises, atau keju. Kamu pun bisa menjual jenis kudapan lain yang cocok konsumen nikmati dengan pisang goreng.
Menjajakan varian pisang goreng dan pilihan menu yang beragam bisa menarik minat konsumen untuk membeli.
Masih banyak inovasi lain yang bisa kamu coba. Intinya adalah jangan pernah berhenti untuk melakukan eksperimen menu makanan.
4. Tidak berani membuka cabang
Ketika bisnis pisang goreng milikmu mulai stabil, dan konsumennya semakin banyak, itu berarti sudah saatnya untuk membuka cabang untuk memperbesar pasar penjualan produkmu.
Namun, membuka cabang baru memang membutuhkan tanggung jawab yang besar.
Rasa takut dan tidak percaya diri terkadang membuatmu tidak berani melebarkan bisnis. Tetapi, jika terus ragu dan tidak berani mengambil risiko, bisnismu tidak akan pernah bisa berkembang.
Ketika kamu sudah memiliki cukup modal, tambahan SDM yang kompeten, dan penjualan sudah stabil, jangan ragu untuk menambah gerai.
Kamu tidak harus membuka banyak cabang, cobalah dengan menambah satu lokasi baru. Supaya kamu bisa lebih mudah mengawasi dan membiasakan diri.
Kamu bisa membuka lapak baru di lokasi yang jauh dari tempat pertama, agar konsumen yang dulunya harus datang jauh ke gerai pertama, bisa membeli pisang goreng di cabang yang baru.
5. Persaingan dengan kompetitor
Persaingan dengan kompetitor juga jadi masalah, dan solusinya dalam bisnis adalah jangan terlalu merasa terganggu dengan hal tersebut.
Sebab persaingan di dalam dunia bisnis adalah hal yang sangat lumrah.
Bukan hanya kamu yang satu-satunya orang yang berbisnis pisang goreng. Sebelumnya juga sudah ada banyak pemilik bisnis pisang goreng.
Ketika kamu memiliki hal yang berbeda, yang tidak ditawarkan oleh bisnis lain, maka tidak perlu takut.
Justru keberadaan kompetitor bisa jadi bermanfaat. Bisnis pisang goreng milik orang lain dapat kamu jadikan sebagai benchmark.
Kenali siapa saja kompetitor bisnismu, kemudian analisis bisnis mereka.
Cari tahu segmentasi pasarnya, siapa saja konsumennya, bagaimana produk pisang goreng yang mereka jual.
Cari tahu juga apa yang membuat produk mereka disukai oleh para konsumen. Dari situ kamu mulai bisa menemukan strategi bisnis baru, untuk bisnis pisang goreng milikmu.
Yuk, Segera Atasi Masalah Utama di Bisnis Pisang Goreng!
Setelah memahami apa saja yang bisa jadi masalah & solusinya dalam bisnis pisang goreng, kamu bisa mulai menyusun rencana bisnis.
Persiapkan segala kebutuhan untuk membuka bisnis pisang goreng.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!
