Bagaimana cara menentukan channel pemasaran yang sesuai untuk mempromosikan sebuah bisnis sepatu anak?
Dalam menjalankan bisnis sepatu anak, pemilihan platform atau channel yang tepat untuk pemasaran adalah hal yang penting.
Mengapa demikian?
Karena pemilihan channel yang baik akan membantu kamu agar bisa menjangkau target pasar yang tepat, dan meningkatkan penjualan produk.
Lantas, bagaimana cara menentukannya?
Daftar Isi
3 Cara Menentukan Channel Pemasaran Bisnis Sepatu Anak
Tidak semua marketing channel yang tersedia bisa kamu gunakan untuk bisnis sepatu anak milikmu.
Selain karakteristiknya yang berbeda, bisnismu pun akan kesulitan dalam mengembangkan banyak channel sekaligus.
Maka dari itu, kamu harus menentukan pilihan platform mana yang sebaiknya digunakan untuk mengembangkan bisnis sepatu anak.
Nah, berikut adalah beberapa cara mudah yang bisa kamu gunakan untuk membantu memilih channel pemasaran yang tepat.
Silakan disimak!
1. Memahami karakteristik target pasar
Cara menentukan channel pemasaran bisnis sepatu anak yang pertama adalah dengan mengetahui siapa target pasar yang dituju.
Dalam hal ini, kamu sebaiknya membuat sebuah persona sebelum memutuskan channel mana yang paling cocok.
Pengertian persona sendiri adalah sebuah profil konsumen yang dibuat untuk menggambarkan seperti apa target atau konsumen yang ideal, berdasarkan riset.
Hal-hal penting yang harus ada dalam sebuah persona meliputi masalah konsumen, apa yang sedang mereka cari dan butuhkan, demografi, gaya hidup, dan lain sebagainya.
Misalnya, kamu memiliki bisnis yang memproduksi sepatu anak.
Maka target pasar yang kamu tetapkan adalah kelompok konsumen orang tua. Lalu, buatlah persona dengan penggambaran karakter yang lebih spesifik.
Sebagai contoh, untuk kelompok orang tua, kamu bisa membuat penggambaran individu berusia 25-45 tahun, memiliki pekerjaan tetap dengan rata-rata gaji bulanan Rp10.000.000,00, dan memiliki setidaknya seorang anak dengan usia maksimal 10 tahun.
Berikutnya, kamu perlu mencari solusi yang dibutuhkan persona tersebut, dengan menemukan sepatu yang nyaman digunakan untuk anak-anak, namun dengan harga yang terjangkau untuk para orang tua.
Ada baiknya jika persona yang kamu buat memiliki karakteristik yang lebih lengkap, agar kamu bisa mengetahui target yang jauh lebih spesifik.
Setelah membuat persona, barulah kamu mulai mencari channel apa yang paling cocok dengan tipe profil yang sudah kamu tulis di persona.
Berdasarkan We Are Social, pengguna media sosial dengan usia 25-34 dan 35-44 tahun merupakan dua kelompok paling dominan selain usia 16-24 tahun.
Karena itu, channel yang bisa kamu gunakan untuk target pasar tersebut adalah media sosial, seperti Facebook & Instagram.
2. Mengetahui tujuan atau goal pemasaran
Cara selanjutnya untuk menentukan channel pemasaran adalah dengan mengetahui apa tujuan dari pemasaran yang akan kamu lakukan.
Apakah kamu ingin meningkatkan awareness?
Apa kamu ingin meningkatkan penjualan?
Atau kamu ingin meningkatkan engagement?
Setelah kamu memahami apa yang menjadi tujuan & motivasi bisnismu, barulah kamu buat perkiraan channel apa saja yang bisa mendukungmu meraih tujuan tersebut.
Misalnya, kamu ingin melakukan pemasaran untuk meningkatkan awareness produk sepatu anak. Maka channel yang bisa kamu pilih adalah media sosial.
Karena melalui media sosial kamu bisa membangun hubungan, dan menjangkau audience yang lebih luas. Bahkan jika berhasil, kamu juga bisa sekaligus mendapatkan kelompok konsumen baru.
Berbeda lagi jika tujuanmu adalah untuk memberikan edukasi & informasi seputar produk sepatu anak. Maka channel utama yang sebaiknya kamu gunakan adalah sebuah website.
Memiliki sebuah website menunjukkan kredibilitas sebuah bisnis.
Di sana, kamu bisa menjelaskan setiap produk, bahan baku, layanan tambahan, dan lain sebagainya secara lengkap.
3. Menyesuaikan modal yang dibutuhkan
Cara menentukan channel pemasaran yang terakhir, dan sangat mempengaruhi keputusan adalah modal uang.
Modal uang adalah salah satu pertimbangan penting dan harus kamu perhatikan sebelum memutuskan channel apa yang paling tepat untuk bisnis sepatu anak.
Pasalnya, semakin kecil modal yang bisa dikeluarkan, maka semakin terbatas channel yang bisa kamu gunakan.
Masing-masing channel membutuhkan biaya yang berbeda-beda.
Jika kamu memiliki modal yang terbatas, maka channel yang paling tepat untukmu adalah pemasaran secara organik melalui media sosial. Karena di sana kamu bisa meningkatkan awareness dengan membuat konten tanpa biaya.
Meskipun kamu nantinya akan beriklan melalui media sosial, biaya yang perlu kamu keluarkan juga cukup terjangkau.
Contohnya, untuk Facebook & Instagram sendiri, biaya yang perlu kamu siapkan hanya mulai dari Rp10.000,00 per harinya.
Namun, bila kamu memiliki modal yang lebih besar, maka tidak perlu terlalu repot dalam memilih jenis channel yang akan kamu gunakan.
Misalnya, untuk semakin meningkatkan awareness, kamu ingin bekerja sama dengan seorang influencer. Maka kamu harus mengetahui biaya jasa endorsement dari influencer tersebut.
Selain itu, jenis influencer juga akan mempengaruhi biaya yang kamu keluarkan.
Sebagai catatan, berikut adalah beberapa informasi mengenai perkiraan tarif rata-rata jasa influencer di Indonesia:
Untuk konten foto, mega influencer biasanya memasang harga Rp10.000.000,00 – Rp16.000.000,00 untuk sebuah foto. Sedangkan macro influencer memasang harga Rp4.500.000,00 – Rp8.000.000,00.
Untuk micro dan nano influencer, masing-masing mematok harga kira-kira sebesar Rp2.000.000,00 – Rp7.500.000,00 dan Rp500.000,00 – Rp1.800.000,00.
Bagaimana dengan konten dalam format video?
Mega dan macro influencer biasanya memasang tarif Rp14.000.000,00 – Rp27.000.000,00 dan Rp7.700.000,00 – Rp12.500.000,00 per video dengan durasi tertentu.
Sedangkan untuk micro dan nano influencer, tarifnya adalah sekitar Rp2.500.000,00 – Rp5.000.000,00 dan Rp1.000.000,00 – Rp2.000.000,00.
Kamu juga bisa meminta mereka untuk memasang Instagram Story selama 24 jam untuk tarif yang lebih murah.
Mega influencer biasanya mematok harga sekitar Rp7.000.000,00 per video.
Sedangkan untuk macro, micro, dan nano influencer biasanya memasang harga masing-masing sekitar Rp5.000.000,00, Rp1.500.000,00, dan Rp500.000,00.
Sudah Siap Menentukan Channel Pemasaran untuk Bisnis Sepatu Anak?
Itulah beberapa penjelasan singkat mengenai jenis channel pemasaran untuk bisnis sepatu anak, dan parameter yang perlu kamu pertimbangkan dalam memilihnya.
Saat ini, metode pemasaran secara online-lah yang banyak bisnis-bisnis berskala kecil gunakan.
Selain karena harganya yang tidak mahal, metode ini sifatnya dinamis dan tidak kaku, bisa kamu sesuaikan sewaktu-waktu, sesuai dengan kebutuhanmu.
Metode pemasaran konvensional sebaiknya bisa kamu lakukan nanti ketika bisnismu mulai berkembang besar.
Selamat mencoba!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!