Bagaimana cara menentukan core & added values yang relevan pada sebuah bisnis wisata?
Untuk membangun sebuah bisnis, dalam hal ini bisnis wisata, kamu sebagai pemilik bisnis harus menentukan core value atau nilai utama dalam membuat bisnis tersebut.
Selain itu, added value atau nilai tambah juga perlu kamu tentukan. Untuk itu, kamu perlu mengetahui cara menentukan core value dan added value yang tepat, agar bisnis dapat berjalan dengan lancar serta terarah.
Lalu, bagaimana cara menentukannya?
Daftar Isi
Cara Menentukan Core & Added Value di Bisnis Wisata
Penentuan kedua aspek tersebut perlu melalui berbagai macam pertimbangan yang matang.
Jadikan core dan added value tersebut sebagai acuan, atau prinsip utama, dalam menjalankan bisnis wisata milikmu.
5 Core values untuk bisnis wisata
Setiap bisnis wisata tentu memiliki core value yang berbeda-beda.
Nah, berikut ini adalah beberapa contoh nilai utama yang umum bisnis wisata miliki:
Tujuan
Hal pertama yang menjadi core value dalam bisnis wisata ialah menentukan tujuan dari terciptanya bisnis tersebut.
Terdapat beberapa tujuan utama dibalik berdirinya sebuah bisnis wisata, di antaranya:
- Ingin mendapatkan keuntungan yang maksimal, dengan meningkatkan pendapatan yang bisa bisnis dapatkan dari penerapan kebijakan diskriminasi harga.
- Ingin memenuhi kebutuhan masyarakat akan hiburan.
- Ingin meningkatkan kesejahteraan pemilik bisnis, serta masyarakat di sekitarnya.
- Upaya untuk menunjukkan eksistensi bisnis/perusahaan di jangka waktu yang panjang.
Tanggung jawab
Core value pada bisnis wisata selanjutnya adalah tanggung jawab.
Bisnis wisata perlu menjunjung tinggi tanggung jawab, baik kepada konsumen maupun masyarakat di sekitarnya.
Tanggung jawab di sini memiliki arti bahwa bisnis wisata harus mempertimbangkan segala pengambilan keputusan, dan jangan sampai membahayakan masyarakat atau lingkungan di sekitarnya.
Sebuah bisnis tentu ingin memaksimalkan keuntungan, namun perlu kamu ingat bahwa bisnis tersebut juga perlu melindungi kepentingan komunitas dan masyarakat sekitar, secara keseluruhan.
Sebagai contoh bentuk tanggung jawab yang dapat dilakukan bisnis wisata diantaranya:
- Menerapkan kebijakan untuk tidak merusak alam sekitar tempat wisata, menggunakan sarana transportasi yang ramah lingkungan, mengadakan momen menanam satu pohon untuk setiap wisatawan, dan selalu menyiapkan tempat sampah daur ulang.
- Tetap memberikan waktu libur untuk setiap karyawan.
- Adanya pemberian amal atau donasi kepada masyarakat di sekitar tempat wisata yang sekiranya membutuhkan.
Konsumen
Konsumen atau pelanggan menjadi faktor utama jalannya sebuah bisnis, termasuk dalam bisnis wisata.
Tak hanya sebagai pihak yang membeli produk atau jasa, peran konsumen nyatanya lebih besar dari yang kamu bayangkan.
Dengan melangsungkan hubungan yang baik dengan pelanggan dapat mengantarkan bisnis kamu menuju kesuksesan.
Mengapa begitu? Nah, berikut adalah beberapa alasan mengapa peran konsumen sangat besar pada bisnis wisata milikmu:
- Faktor utama jalannya sebuah bisnis. Sebesar apapun perusahaan atau bisnis yang ingin kamu bangun tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya konsumen. Tanpa konsumen, bisnis kamu tidak akan mendapatkan pemasukan, bahkan lebih buruknya lagi bisnis yang kamu jalankan terancam gulung tikar
- Menjadi metode pemasaran efisien. Tanpa sadar konsumen yang merasa puas dengan pelayanan yang kamu berikan, akan memberikan tanggapan yang positif bahkan akan merekomendasikannya kepada orang lain. Hal ini tentu akan menjadi metode pemasaran yang efektif & efisien
- Bahan evaluasi bisnis. Dengan adanya konsumen, kamu dapat mengukur bagaimana kualitas layanan yang kamu berikan, sehingga nantinya kamu dapat mengevaluasi bisnis yang kamu jalankan, agar dapat berjalan lebih baik lagi
Etika
Dalam menjalankan bisnis, hal yang penting kamu perhatikan adalah etika yang bisnismu terapkan.
Membangun hubungan yang baik antara bisnis dengan karyawan, masyarakat, lingkungan, relasi atau pemegang saham sangatlah dibutuhkan.
Dengan menjaga etika yang baik, dapat membantu bisnis kamu berjalan untuk jangka waktu yang panjang.
Kepercayaan
Core value terakhir dari sebuah bisnis wisata tentu saja adalah kepercayaan.
Kepercayaan dari pihak lain kepada bisnis yang kamu jalankan haruslah kamu jaga dengan baik.
Sebagai contoh, ketika kamu memberikan promo paket wisata dengan harga miring, kamu perlu menjelaskan apa saja yang akan mereka dapatkan ketika memilih paket tersebut.
Dalam pelaksanaannya pun harus sesuai dengan apa yang kamu tawarkan.
Menjaga kepercayaan memang tidaklah mudah, namun tetap harus bisnismu lakukan jika ingin bisnis kamu berjalan dengan lancar, dan berkelanjutan.
3 Added values dalam bisnis wisata
Selain core values atau nilai utama yang menjadi dasar dalam menjalankan sebuah bisnis wisata, ada pula added value atau nilai tambah yang dapat membuat layanan bisnismu terlihat lebih berkualitas, dan mampu meningkatkan harga jual.
Dengan mengetahui cara menentukan core value dan added value yang tepat akan membuat bisnis kamu berjalan lebih lancar.
Berikut ini beberapa added value yang dapat diterapkan dalam bisnis wisata:
Menawarkan layanan dengan kustomisasi
Di era yang serba mudah ini tentu konsumen ingin mendapatkan layanan yang dapat memudahkan mereka ketika sedang berlibur, untuk itu kamu dapat mencoba menawarkan pelayanan ekstra yang dapat kamu sesuaikan dengan keinginan konsumen.
Misalnya ada permintaan khusus dari konsumen terkait transportasi, hotel atau destinasi wisata, kamu dapat turut menyediakannya dengan harga khusus.
Mengiklankan jasa wisata
Tujuan hadirnya sebuah iklan tentu untuk mempromosikan layanan bisnis kamu kepada calon konsumen yang potensial.
Iklan yang kamu buat harus dapat memengaruhi konsumen, menjadi solusi bagi konsumen yang ingin berlibur, atau bahkan dapat menarik minat konsumen yang awalnya tidak ingin liburan menjadi ingin pergi berlibur.
Membantu perekonomian masyarakat sekitar
Hadirnya sebuah bisnis wisata tentu akan berdampak pada kehidupan masyarakat di sekitar tempat wisata tersebut.
Kamu sebagai pengembang bisnis wisata dapat merekomendasikan wisatawan untuk membeli barang-barang lokal.
Sudah Paham Cara Menentukan Core & Added Values?
Itulah beberapa contoh dari core & added values yang biasa ditemukan pada sebuah bisnis wisata.
Tentunya, kamu pun bisa menggunakan nilai-nilai tersebut pada bisnis yang sedang kamu rintis.
Meskipun begitu, tidak tertutup kemungkinan terdapat beberapa nilai lain yang mungkin lebih sesuai dengan konsep bisnis wisata milikmu.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!