Bagaimana cara yang tepat untuk membentuk sustainability branding pada sebuah bisnis wisata?
Berbicara tentang pengembangan industri pariwisata, Indonesia 4.0 menjadi tugas khusus untuk pemerintah, dan juga aspek masyarakat yang ada di dalamnya.
Indonesia dengan berbagai destinasi wisata yang sangat menarik, tentunya akan menarik perhatian konsumen, dan juga perhatian wisatawan domestik & luar negeri.
Dengan sustainability branding yang tepat, akan membantu semakin berkembangnya industri pariwisata di Indonesia.
Jika bisnismu melakukan strategi semacam ini, maka bisnismu juga akan membantu menyadarkan masyarakat luas akan pentingnya kelestarian alam.
Tak hanya menikmati keindahan objek wisata dan alam sekitarnya saja, namun ikut berperan dalam menciptakan keseimbangan alam, sosial, dan bisnis.
Ingin tahu mengenai strategi sustainability branding lebih dalam lagi?
Simak ulasannya berikut ini!
Daftar Isi
Apa itu Sustainability Branding?
Banyak orang yang belum mengetahui apa yang dimaksud dengan sustainability branding ini.
Sederhananya, ialah sebuah pendekatan bisnis yang tidak hanya berfokus pada aspek profit, tetapi juga mengedepankan kepedulian terhadap aspek alam dan sosial.
Dengan strategi semacam ini, tentu akan memberikan identitas baru yang lebih positif terhadap suatu bisnis.
Lalu, Apa Manfaat Strategi Ini untuk Bisnis Wisata?
Penerapan strategi sustainability branding ini tentunya mendatangkan beberapa manfaat bagi suatu bisnis, dan tentu bagi ekosistem lain di sekitarnya.
Apa saja itu? Berikut ulasannya:
1. Menjaga keseimbangan antara bisnis, alam, dan sosial
Terbentuknya sebuah bisnis tentunya tidak berdiri begitu saja, terdapat banyak ekosistem di sekitarnya yang keberlangsungan kehidupannya terpengaruhi oleh adanya bisnis tersebut.
Lingkungan sosial menjadi salah satu hal yang tentunya akan merasakan dampaknya, baik secara langsung atau tidak langsung, dengan munculnya sebuah bisnis.
Misalnya, kamu membuat sebuah bisnis untuk sebuah objek wisata.
Tentunya penduduk sekitar destinasi wisata tersebut akan merasakan dampaknya, seperti perekonomian yang dapat bertumbuh dengan hadirnya banyak konsumen yang berkunjung.
Tak hanya itu, kamu juga perlu memperhatikan mengenai kelestarian lingkungan sekitar. Jangan sampai, adanya bisnis wisata ini justru merusak lingkungan sekitarnya.
Dengan strategi sustainability branding, kamu dapat menyeimbangkan antara profit bisnis, dan diiringi dengan kepedulian terhadap aspek sosial dan lingkungan sekitar.
2. Meningkatkan brand awareness
Strategi sustainability branding akan menyuguhkan kisah menarik yang dapat menarik perhatian dan menyentuh hati konsumen.
Hal ini tentunya akan menambah efektivitas promosi bisnis wisata milikmu.
Semakin banyak konsumen yang tertarik untuk membaca kisah menarik tersebut, tentu akan semakin besar pula kesadaran mereka akan kehadiran sebuah bisnis kamu yang peduli terhadap kelestarian lingkungan.
3. Hubungan dengan konsumen jadi lebih dekat
Jenis konsumen dari sebuah bisnis tentulah berbeda-beda, dan selalu mengalami regenerasi seiring perkembangan waktu.
Terkadang hal ini menjadi sebuah masalah bagi bisnis itu sendiri.
Mengapa? Ini karena sebuah bisnis tentunya ingin memiliki konsumen tetap, yang akan berulang kali membeli produk atau menggunakan jasa yang bisnis tersebut tawarkan.
Kamu sebagai pemilik bisnis, dapat menyiasatinya dengan merangkul konsumen, dan mengubah persepsi atas pandangan mereka akan bisnis tersebut menjadi lebih luas.
Hal ini tentunya dapat kamu wujudkan dengan strategi sustainability branding.
Sistematika Penerapan Sustainability Branding pada Bisnis Wisata
Untuk menerapkan strategi sustainability branding pada bisnis wisata milikmu, lakukanlah beberapa hal berikut ini:
1. Menyediakan akomodasi ramah lingkungan
Kamu dapat menyediakan akomodasi wisata yang lebih ramah lingkungan, misalnya untuk kendaraan bagi wisatawan kamu dapat menyediakan transportasi yang tidak menggunakan bahan bakar fosil, seperti sepeda, scooter listrik, atau andong.
Lalu, untuk penginapan yang bisnismu sediakan juga dapat berupa penginapan yang memanfaatkan sinar matahari sebagai energi pembangkit listrik, sehingga lebih hemat energi, dan juga bisnismu lengkapi dengan sistem pengelolaan air yang baik.
2. Pengelolaan sampah yang baik
Datangnya konsumen atau turis ke sebuah destinasi wisata tentu juga turut menghasilkan sampah.
Oleh karena itu, kamu sebagai pemilik bisnis perlu menyediakan sistem pengelolaan sampah yang baik di sekitarnya.
Misalnya kamu dapat membuat tempat daur ulang sampah plastik di sekitar destinasi wisata tersebut, atau bekerja sama dengan pengelola sampah setempat untuk mengolah sampah yang dihasilkan turis.
3. Pengelolaan carbon footprint
Sebagian besar perjalanan tentunya menghasilkan jejak karbon yang mencemari udara.
Hal ini tentu sangat berkaitan dengan bisnis wisata, karena sebagian besar aktivitasnya masih ada yang menggunakan moda transportasi berbahan bakar fosil seperti pesawat, mobil, kereta, dan lain-lain.
Untuk itu, sebagai bentuk tanggung jawab dari bisnis wisata yang kamu miliki, salah satu hal yang dapat kamu lakukan yaitu dengan membayar biaya carbon offset.
3. Merekomendasikan bisnis lokal untuk berbelanja
Sebagai bentuk partisipasi terhadap pembangunan ekonomi masyarakat sekitar tempat wisata, kamu dapat merekomendasikan kepada konsumen atau turis untuk berbelanja di berbagai bisnis lokal.
Selain menumbuhkan ekonomi masyarakat sekitar, dengan begitu produk lokal yang memiliki ciri khas tersendiri juga dapat lebih dikenal turis domestik, maupun internasional.
4. Memberlakukan penggunaan alat pribadi bagi turis
Untuk mengurangi penggunaan barang-barang sekali pakai berbahan plastik, sebelum memulai perjalanan wisata kamu dapat memberitahukan terlebih dahulu kepada para konsumen untuk membawa perlengkapan pribadi mereka masing-masing.
Perlengkapan pribadi tersebut mencakup alat makan (sendok, garpu, botol minum, dan lain-lain), perlengkapan mandi (handuk, sabun, dan sebagainya), dan perlengkapan pribadi lainnya.
Dengan begitu, limbah plastik yang sulit terurai akan semakin berkurang, dan pencemaran lingkungan pun dapat bisnismu minimalisir.
Sudah Siap Menerapkan Konsep Sustainability Branding di Bisnis Wisata?
Itulah beberapa cara mengembangkan bisnis sekaligus melindungi lingkungan yang bisa kamu segera terapkan pada bisnis wisata milikmu.
Mulai dari menyediakan akomodasi yang ramah lingkungan, hingga menerapkan kebijakan untuk berbelanja di bisnis lokal, serta penggunaan barang-barang pribadi agar tidak memperbanyak sampah plastik.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!
