Mengenal Balance Score Card Untuk Perusahaan – Istilah Balance Score Card memang sudah tidak asing di telinga kita karena istilah ini sering dikaitkan dengan organisasi bisnis atau perusahaan.
Namun tidak sedikit yang tidak memahami dengan baik istilah ini. Jika sudah dapat dipahami dengan baik, tenting bagi perusahaan akan mempertimbangkan banyak hal termasuk jika perusahaan ingin mengambil kredit pinjaman tanpa jaminan sebagai sarana untuk memperlebar sayap usahanya.
Oleh sebab itu, Balance Score Card ini harus dibuat terlebih dahulu dimana pembuatannya juga harus benar.
Daftar Isi
Mengenal Lebih Dalam Balance Score Card
Istilah ini dikenalkan pertama kali oleh Kaplan dan Norton. Sesuai dengan artinya, Balance Score Card merupakan catatan yang digunakan untuk membuat keseimbangan pada perusahaan. Balance Score Card (BSC) merupakan kartu catatan yang seimbang.
Maksudnya, catatan ini mempertahankan sebuah ukuran keuangan secara tradisional. Namun, ukuran keuangan disini menceritakan apa yang terjadi di masa lampu atau telah lewat, cerita untuk perusahaan industri tentang investasi, hubungan pelanggan serta kemampuan jangka panjang dengan dibuatnya Kritikal sukses.
Oleh sebab itu, yang menjadi ukuran perusahaan untuk mengevaluasi dibutuhkan sebuah informasi perusahaan dimana nantinya digunakan untuk menciptakan sebuah nilai di masa depan dengan cara investasi kepada pelanggan, penyalur, karyawan juga proses, teknologi serta inovasi. Dari sini bisa dilihat bahwa Balance Score Card akan memandang sebuah perusahan dari berbagai prespektif.
Ada 4 perspektif yang digunakan di Balance Score Card untuk membangun sebuah pengukuran serta untuk mengumpulkan data dan juga menelitinya. Adapun 4 perspektif tersebut adalah;
4 Perspektif Balance Score Card (BSC)
1. Perspektif Pelanggan
Perpektif ini adalah pelanggan serta segmen pasar dimana perusahaan atau bisnis unit nantinya akan bersaing dapat dikenali. Ukurannya meliputi;
- Ingatan pelanggan
- Kepuasan pelanggan
- Didapatnya pelanggan baru
- Profitibilitas pelanggan
- Penguasaan pasar di segmen yang sudah ditargetkan
- Faktor-faktor kritis yang bisa menyebabkan pelanggan setia terhadap produsen atau produk
2. Perspektif Pelajaran dan Pertumbuhan
Perpektif ini berarti mengidentifikasi infrastruktur organisasi atau perusahaan untuk bisa menciptakan peningkatan serta pertumbuhan jangka panjang. Disini, tujuan keuangan, pelanggan serta sasaran hasil dari proses internal sering memunculkan gap antara kemampuan SDM yang ada, sistem dan prosedur serta apa yang dibutuhkan untuk mencapainya.
Gap ini harus ditutup dengan cara menanam modal untuk bisa meningkatkan keterampilan para karyawan, peningkatan teknologi informasi serta sistem dan juga menyeragamkan prosedur perusahaan
3. Perspektif Proses Bisnis
Dalam perspektif ini, pihak eksekutif harus mampu mengidentifikasi proses internal yang sedang kritis sehingga perusahaan harus bisa meningkatkan kemampuannya untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada dari segmen pasar yang sudah ditargetkan. Proses inovasi juga dibutuhkan sehingga pengembangan produk berupa barang atau jasa baru dapat dijalankan.
4. Perspektif Keuangan
Perspektif ini dilakukan melalui ukuran keuangan seperti laba modal mempekerjakan, pendapatan usaha, nilai tambah ekonomi dan lain-lain.
Dari sini Anda sudah memahami betapa pentingnya Balance Score Card ini di suatu perusahaan atau organisasi bisnis. Jika Anda sudah paham arti dan pentingya kartu catatan ini, tentunya Anda bisa mulai untuk belajar menyusun atau membuat BSC ini.
Dibutuhkan orang-orang yang memiliki kompetensi yang tinggi untuk bisa membuat BSC agar apa yang seharusnya menjadi target dari BSC ini dapat tercapai. Jika tidak, maka sia-sia saja. Hal ini karena dalam proses pembuatan BSC akan dibutuhkan peran para stakeholder yang memiliki wewenang dan tanggungjawab terhadap perusahaan.
Langkah-langkah untuk membuat BSC ini pun akan melibatkan banyak pihak terkait. Pembuatannya membutuhkan waktu namun tidak boleh terlalu lama juga karena pentingnya kartu catatan ini.
Jika sudah dibuat, maka tentunya apa yang menjadi point penting dari dibuatnya kartu catatan ini dapat dilihat sehingga perusahaan dapat berjalan sebagaimana mestinya karena kartu catatan seimbang ini akan menampilkan banyak hal.
Disinilah pentingnya memahami segala hal yang berkaitan dengan peningkatan perusahaan ke tingkat selanjutnya. Jadi, bukan hanya langsung mengambil kredit pinjaman tanpa jaminan untuk bisa meningkatkan perusahaan. Bahkan, dibutuhkan rencana yang matang dan bersifat strategis sebelum memutuskan sesuatu yang berkaitan dengan masa depan perusahaan terlebih soal pinjaman atau hutang.