Tes Myers-Briggs Type Indicator atau MBTI adalah serangkaian tes yang dirancang untuk mengetahui gambaran umum kepribadian, kekuatan, dan preferensi seseorang.
Tes ini cocok bagi kamu yang ingin memahami diri sendiri untuk mengetahui apa yang kamu inginkan atau butuhkan. Selain itu, MBTI juga bisa membuatmu lebih memahami orang lain.
Simak ulasan berikut untuk mengetahui lebih jauh tentang tes MBTI.
Daftar Isi
- Sekilas Tentang Tes MBTI
- Domain Tes MBTI
- 16 Tipe Kepribadian dalam MBTI
- 1. ISTJ (Introverted, Sensing, Thinking, Judging)
- 2. ISTP (Introverted, Sensing, Thinking, Perceiving)
- 3. ISFJ (Introverted, Sensing, Feeling, Judging)
- 4. ISFP (Introverted, Sensing, Thinking, Perceiving)
- 5. INFJ (Introverted, Intuitive, Feeling, Judging)
- 6. INFP (Introverted, Intuitive, Feeling, Perceiving)
- 7. INTJ (Introverted, Intuitive, Thinking, Judging)
- 8. INTP (Introverted, Intuitive, Thinking, Perceiving)
- 9. ESTP (Extroverted, Sensing, Thinking, Perceiving)
- 10. ESTJ (Extroverted, Sensing, Thinking, Judging)
- 11. ESFP (Extroverted, Sensing, Feeling, Perceiving)
- 12. ESFJ (Extroverted, Sensing, Feeling, Judging)
- 13. ENFP (Extroverted, Intuitive, Feeling, Perceiving)
- 14. ENFJ (Extroverted, Intuitive, Feeling, Judging)
- 15. ENTP (Extroverted, Intuitive, Thinking, Perceiving)
- 16. ENTJ (Extroverted, Intuitive, Thinking, Judging)
Sekilas Tentang Tes MBTI
Untuk mengenali kepribadian terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan, misalnya dengan menggunakan tes psikologi sebagai sarana.
Gimana tuh maksudnya?
Maksudnya, dengan bantuan tes psikologi kamu jadi lebih mampu melihat banyak hal dari diri kamu yang sebelumnya tidak kamu sadari.
Tes MBTI adalah salah satu tes psikologi yang cukup populer untuk mengenali kepribadian. Dalam hal ini, kamu akan dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan terhadap preferensi seseorang pada empat domain yang berbeda.
Lebih lanjut, dari penilaian keempat domain ini kamu akan dikelompokkan dalam satu dari 16 tipe kepribadian yang ada. Setelah itu, kamu bisa memahami kesukaan, ketidaksukaan, kekurangan, kelebihan, jenis karier yang cocok, hingga kecocokanmu dengan orang di sekitar.
Tes MBTI mulai dikembangkan pada tahun 1940-an oleh Katharine Cook Briggs bersama putrinya, Isabell Briggs Myers. Mereka terinspirasi dari tipologi kepribadian yang diciptakan oleh psikoanalisis Carl Jung.
Pada mulanya, Briggs dan Myers mengadakan riset dan pengembangan indikator tipe-tipe kepribadian. Ringkasnya hal tersebut dilakukan untuk memahami perbedaan karakter masing-masing individu saat Perang Dunia II.
Hingga kini, tes MBTI terus berkembang. Bahkan, kamu bisa melakukan tes ini secara online hanya lewat ponsel, lho.
Domain Tes MBTI
Pada penjelasan sebelumnya, telah disinggung bahwa dalam tes MBTI terdapat empat domain dari kepribadian kamu yang akan dinilai. Masing-masing dari domain tersebut terbagi menjadi dua jenis.
1. Extraversion (E) – Introversion (I)
Berdasarkan teori tipe psikologi yang dirancang oleh Carl Jung, pembagian ekstrovert dan introvert merujuk pada bagaimana manusia berinteraksi dengan manusia lain.
Ringkasnya, hal tersebut memunculkan teori yang menyatakan bahwa seorang extraversion atau extrovert sebagai kecenderungan seseorang dalam menerima dan menyalurkan energinya. Selain itu, mereka juga cenderung suka untuk mengikuti kegiatan yang terdiri dari interaksi sosial yang intens dan bersemangat saat menghabiskan waktu dengan orang lain.
Sementara itu, seorang introversion atau introvert cenderung lebih sering menghabiskan waktu untuk dirinya sendiri. Mereka lebih senang dengan interaksi yang dalam dan intim bersama sedikit orang, serta merasa lebih bertenaga ketika menghabiskan waktu secara personal.
2. Sensing (S) – Intuition (N)
Pernah berjumpa dengan seseorang yang memegang prinsip ‘learning by doing’?
Seseorang dengan prinsip tersebut akan senang melibatkan dirinya untuk belajar pengalaman serta ilmu baru dengan terjun langsung pada bidang yang diminati. Selain itu, karena mereka mendalami dunia praktis, pemikiran mereka pun cenderung lebih praktikal dan realistis ketika menghadapi suatu masalah.
Sementara itu, terdapat pula orang yang mengandalkan intuisinya dan menghabiskan banyak waktu untuk berimajinasi dan berpikir secara abstrak.
Nah, di sinilah peran tes MBTI untuk mengetahui dari kedua hal tersebut mana yang lebih menggambarkan diri kamu.
3. Thinking (T) – Feeling (F)
Setelah informasi sensing-intuition terkumpul, selanjutnya kamu perlu mengolah data tersebut menjadi sebuah pengetahuan yang akan menjadi dasar pertimbangan dalam mengambil keputusan.
Ketika kamu lebih suka mengambil keputusan dengan dana empiris atau teori yang objektif dan teruji, kamu cenderung pada spektrum thinking. Dalam memutuskan sesuatu, seseorang dengan spektrum thinking cenderung belajar dari fakta pengalaman masa lalu diri sendiri maupun orang lain untuk memastikan tidak membuat kesalahan di masa depan.
Sementara itu, ketika kamu mengambil keputusan berdasarkan kata hati dengan mempertimbangkan orang lain, artinya kamu memiliki kecenderungan dalam spektrum feeling.
4. Judging (J) – Preserving (P)
Terakhir, domain yang satu ini akan membuatmu lebih mengetahui bagaimana cara kamu menangani hal-hal yang terjadi. Hal ini juga berkaitan dengan cara kamu menjalankan keputusan yang telah kamu buat sebelumnya.
Untuk kamu yang memiliki kecenderungan judging, kamu akan berpegang teguh pada pendirian. Selain itu, tipe ini juga cenderung sulit untuk berkompromi terkait hal-hal tertentu yang tidak sesuai denganmu.
Sementara itu, orang yang memiliki kecenderungan preserving akan lebih fleksibel dan mampu beradaptasi dengan hal baru, termasuk hal-hal yang tidak pernah terbayang sebelumnya.
Baca juga: Tipe Investor Berdasarkan MBTI
16 Tipe Kepribadian dalam MBTI
Dari keempat domain di atas, nantinya kamu akan mendapatkan kombinasi huruf dari kepribadian yang paling dominan pada setiap skala.
Apa saja tipe kepribadian dalam MBTI? Cari tahu, yuk!
1. ISTJ (Introverted, Sensing, Thinking, Judging)
Pada umumnya, seseorang dengan tipe kepribadian ISTJ cenderung berkarakter tenang, serius, teliti, tekun, handal, realistis, praktis dan logis.
Itulah mengapa seorang ISTJ dapat diandalkan. Sebab, orientasinya pada tanggung jawab dan fakta, serta mengedepankan logika saat membuat keputusan. Selain itu, ia juga menyukai pekerjaan dan kehidupan yang tertib dan teratur. Tak heran jika seorang ISTJ mendapat julukan sebagai ‘si perencana yang terorganisir’
2. ISTP (Introverted, Sensing, Thinking, Perceiving)
Seorang ISTP berkarakter toleran dan fleksibel. Umumnya, mereka sangat realistis, logis, spontan, dan berfokus pada masa kini.
Ketenangannya dalam menganalisis membuatnya mampu bertindak cepat dalam memecahkan masalah dan menghadapi krisis yang baik. Tak heran jika seorang ISTP mendapat julukan sebagai ‘Si Mekanik’ atau ‘Si Pengrajin’.
3. ISFJ (Introverted, Sensing, Feeling, Judging)
Seorang ISFJ merupakan seorang yang tenang, teliti, bertanggung jawab, berkomitmen, telaten, cermat, baik hati, loyal, serta perhatian. Sesuatu yang penting akan ia ingat secara spesifik sehingga pribadinya bisa membawa ketenangan bagi orang-orang di sekitarnya.
Tipe kepribadian ini merupakan yang paling umum dan mendapat julukan sebagai ‘Si Pelindung’.
4. ISFP (Introverted, Sensing, Thinking, Perceiving)
Pribadinya yang tenang, sensitif, baik hati, penuh semangat, memiliki kepedulian tinggi, serta kreatif kerap membuat orang lain nyaman dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap orang lain.
Selain itu, dalam menyelesaikan pekerjaan seorang ISFP biasanya membutuhkan ruang sendiri, bekerja sesuai dengan waktunya sendiri, hadir dan menikmati masa kini. Selain itu, mereka memiliki komitmen tinggi pada prinsip penting bagi dirinya sebab seorang ISFP tak menyukai perselisihan.
Kreativitasnya dalam dunia seni kerap membuat seorang ISFP dijuluki sebagai ‘Si Seniman’.
5. INFJ (Introverted, Intuitive, Feeling, Judging)
Tipe kepribadian yang satu ini merupakan tipe kepribadian yang terbilang langka, lho.
Seorang INFJ adalah si pencari makna yang tertarik memahami pemikiran orang lain, hubungan antar ide, serta sosial. Maka dari itu, tak perlu dipertanyakan lagi mengapa seorang INFJ sangat suportif, peka terhadap perasaan orang lain, dan suka menolong. Tak heran jika ia kerap dijuluki sebagai ‘Sang Penasihat’.
6. INFP (Introverted, Intuitive, Feeling, Perceiving)
Seorang INFP adalah seorang yang idealis, memegang teguh prinsip, perfeksionis, setia pada orang penting dalam hidupnya, serta memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi.
Lebih lanjut, tipe kepribadian ini memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan terbuka dengan berbagai kemungkinan. Selain itu, ketika terdapat konflik, seorang INFP sangat pandai menjadi mediator untuk menengahi konflik. Itulah mengapa INFP dijuluki sebagai ‘Si Mediator’.
7. INTJ (Introverted, Intuitive, Thinking, Judging)
Seorang INTJ adalah individu yang kreatif dan analitis. Oleh karena itu, ia sangat pandai membuat strategi dan perencanaan.
Selain itu, tipe kepribadian ini juga cepat memahami pola suatu peristiwa yang tengah terjadi dan memiliki kemampuan untuk menciptakan solusi inovatif bagi setiap permasalahan. Itulah mengapa seorang INTJ dijuluki sebagai ‘Si Ahli Strategi’.
8. INTP (Introverted, Intuitive, Thinking, Perceiving)
INTP kerap dijuluki sebagai ‘Si Logis’ atau ‘Si Pemikir’ karena pribadinya yang merupakan seorang pemikir logis, analitis, dan berwawasan luas.
Selain itu, seorang INTP lebih tertarik dengan ide daripada interaksi sosial. Mereka adalah orang-orang yang teoretis dan abstrak dengan tampilan cerdas dan tenang.
9. ESTP (Extroverted, Sensing, Thinking, Perceiving)
Pribadi ESTP kerap dijuluki sebagai ‘Si Pembujuk’. Sebab, ia sangat pandai memengaruhi orang lain dan memiliki kemampuan untuk berpikir dan bertindak cepat dalam situasi darurat.
Selain itu, individu ESTP biasanya sangat ramah, antusias, dan pandai berteman.
10. ESTJ (Extroverted, Sensing, Thinking, Judging)
Individu ESTJ terkenal dengan kemampuannya dalam berorganisasi dan memimpin. Lebih lanjut, kemampuan ini didapatkan dari karakteristiknya yang tegas, teliti, disiplin, taat pada aturan, serta bertanggung jawab.
Oleh karena itu, seorang ESTJ dijuluki sebagai ‘Si Pengarah yang Tegas’.
11. ESFP (Extroverted, Sensing, Feeling, Perceiving)
Pada umumnya, seorang ESFP bisa dibilang sebagai kepribadian yang paling extrovert karena mereka sangat senang menghabiskan waktu dengan orang lain dan suka menjadi pusat perhatian.
Oleh karena itu, pribadi ESFP dijuluki sebagai ‘Si Penghibur’.
12. ESFJ (Extroverted, Sensing, Feeling, Judging)
Seorang ESFJ biasanya berhati lembut, setia, ramah, dan terorganisir. Selain itu, ia juga gemar membantu orang lain, terutama orang-orang terdekatnya.
Sampai-sampai pribadi ESFJ dijuluki sebagai ‘Sang Pengasuh’.
13. ENFP (Extroverted, Intuitive, Feeling, Perceiving)
Selanjutnya, pribadi ENFP merupakan seorang yang gemar mengumpulkan ide-ide positif untuk membantu orang lain seta mengalirkan energi positif pada orang-orang di sekitarnya.
Oleh karena itu, seorang ENFP dijuluki sebagai ‘Si Motivator’.
14. ENFJ (Extroverted, Intuitive, Feeling, Judging)
Selanjutnya, seorang ENFJ dikenal sebagai tipe kepribadian yang mampu menjalin persahabatan dengan hampir semua tipe kepribadian. Bahkan, dengan seseorang yang tertutup sekali pun.
Biasanya, ENFJ memiliki empati yang tinggi sehingga ia akan dengan senang hati membantu orang lain untuk mencapai tujuan mereka. Oleh karena itu, pribadi ENFJ mendapat julukan sebagai ‘Si Protagonis’.
15. ENTP (Extroverted, Intuitive, Thinking, Perceiving)
Umumnya, seorang ENTP dikenal sebagai pribadi yang logis, cerdas, dan kreatif.
Selain itu, ia juga seorang yang paling suka berargumen sehingga mendapatkan julukan ‘Si Pendebat’.
16. ENTJ (Extroverted, Intuitive, Thinking, Judging)
Terakhir, seorang yang memiliki kepribadian ENTJ merupakan seorang extrovert yang tegas, percaya diri, dan blak-blakan.
Pada umumnya, pribadi ini sangat visioner di mana ia lebih fokus memikirkan masa depan daripada masa kini. Tak heran jika pribadi ini mendapat julukan sebagai ‘Sang Komandan’.
Sobat KoinWorks, perlu diingat bahwa tes MBTI ini bisa dilakukan untuk membantumu mengenali potensi dan keunggulan yang ada dalam dirimu saja. Akan tetapi, tes ini juga tidak menunjukan hasil yang salah atau benar, ya.
Hampir mirip dengan tes MBTI yang diklasifikasikan menjadi 16 tipe kepribadian, dalam investasi investor juga diklasifikasikan pada profil risikonya masing-masing, lho. Ada investor dengan profil risiko sangat konservatif, konservatif, moderat, hingga agresif.
Misalnya, bagi investor tipe moderat atau fleksibel terhadap risiko besar atau kecil yang bisa memilih melakukan pendanaan di KoinP2P dari KoinWorks.
Lebih lanjut, dengan melakukan pendanaan di KoinP2P investor dengan profil moderat bisa mulai melakukan pendanaan hanya dengan Rp100.000 dengan imbal hasil efektif hingga 18% per tahun, lho.
Tanpa menunda-nunda lagi, yuk, lakukan pendanaan di KoinP2P!
Dengan KoinWorks, #SatuKlikUntukWujudkan finansial impianmu.
