Segmentasi pasar bisnis ayam goreng harus dikembangkan, supaya bisnis yang kamu kelola semakin besar dan sukses. Selain itu, mengembangkan segmentasi pasar juga membantu meningkatkan omset pendapatan kamu di tengah ketatnya persaingan dengan kompetitor di sekitar lokasi usaha.
Daftar Isi
Cara Mengembangkan Segmentasi Pasar Bisnis Ayam Goreng
Mengembangkan segmentasi pasar bisnis ayam goreng harus dilakukan dengan benar, supaya hasilnya maksimal. Nah, jika kamu masih bingung bagaimana caranya, jangan khawatir, karena kamu bisa mengikuti cara berikut ini:
Peka Terhadap Peluang Saat Ini
Peka dan bisa membaca peluang bisnis ayam goreng menjadi cara pertama yang bisa kamu lakukan untuk mengembangkan bisnis ayam goreng.
Cara pertama ini mengharuskan kamu untuk peka terhadap peluang yang ada di sekitar lokasi bisnis ayam goreng milikmu. Misalnya, menghitung berapa banyak kompetitor di sekitar lokasi. Ini akan bantu kamu melihat seberapa besar peluang bisnis ayam goreng milikmu.
Selain menghitung jumlah kompetitor, kamu juga bisa melakukan observasi mengenai kelebihan dan kekurangan kompetitor tersebut.
Contoh, kompetitor D menyediakan menu ayam goreng dengan beberapa pilihan sambal Nusantara. Namun, dalam pelayanan masih kurang, karena selalu terlambat mengantarkan pesanan atau membiarkan konsumen menunggu terlalu lama.
Dari contoh sederhana tersebut, kamu bisa memanfaatkan kekurangan mereka sebagai kelebihan yang dimiliki bisnis ayam goreng milikmu, yaitu dengan cara meningkatkan kualitas pelayanan.
Nah, untuk kelebihan yang mereka miliki bisa kamu jadikan sebagai referensi untuk memperbanyak menu, baik itu ayam goreng dan sambalnya.
Menganalisis Pasar dengan Tepat
Cara mengembangkan segmentasi pasar bisnis ayam goreng berikutnya adalah melakukan analisis dengan tepat. Dalam menjalankan bisnis ayam goreng, kamu harus bisa menganalisis pasar di sekitar.
Segmentasi pasar merupakan kegiatan pemetaan strategi bisnis, yang artinya kamu harus menentukan target pasar seperti apa dan di mana. Nantinya, hasil analisis tersebut akan membantu kamu menentukan beberapa keputusan penting, seperti lokasi, menu, dan harga.
Contoh, target pasar bisnis ayam goreng milikmu adalah konsumen yang memiliki pendapatan menengah ke atas. Maka, kamu bisa membuat konsep bisnis ayam goreng dalam bentuk restoran, baik di dalam pusat perbelanjaan atau menyewa ruko yang akan dijadikan sebagai tempatnya.
Jika target pasar kamu adalah konsumen dengan pendapatan menengah ke bawah. Maka, kamu bisa menggunakan konsep seperti pedagang kaki lima atau gerobak sederhana, yang berjualan dekat dengan pusat perbelanjaan, jalan raya, stasiun, atau juga dekat dengan kompleks perumahan.
Karena memberikan dampak yang sangat penting, menganalisis segmentasi pasar harus kamu lakukan. Demi menentukan target pasar baru yang tepat dan sesuai dengan kualitas serta harga produk ayam goreng yang kamu jual.
Memilih Lokasi Berjualan yang Sesuai
Lokasi juga menjadi penentu dari perkembangan bisnis ayam goreng yang kamu jalankan nantinya. Pemilihan lokasi berjualan yang tepat akan bantu mengembangkan segmentasi pasar bisnis ayam goreng.
Nah, lokasi yang tepat untuk berjualan ini memang tidak jauh dari target pasar atau pusat keramaian. Lokasi yang letaknya strategis sangat efektif untuk berjualan. Namun, harga sewa di area tersebut juga tergolong lebih mahal dibanding lokasi yang tidak strategis.
Harga sewa tidak hanya dibedakan berdasarkan tingkat keramaian saja, tapi juga dibedakan oleh luas bangunan yang akan disewa. Contoh, harga sewa untuk bangunan seluas 60 m2 di daerah Jakarta bisa mencapai Rp6.000.000,00 per bulan atau setara dengan Rp72.000.000,00 per tahunnya.
Mahalnya harga sewa, harus kamu pertimbangkan dengan peluang bisnis ayam goreng milikmu nantinya. Misalnya, mempertimbangkan jarak dengan kompetitor, dekat atau jauh dari target pasar utama, dan bagaimana situasi lingkungan sekitar. Apakah bebas banjir atau terbatasnya lahan parkiran?
Jika ingin membuka bisnis ayam goreng dengan konsep kaki lima atau gerobakan, otomatis kamu tidak perlu pusing menyewa bangunan. Namun, hal ini juga akan berdampak pada kenyamanan konsumen. Atau kamu juga bisa menyewa halaman ruko di malam hari sebagai tempat konsumen untuk duduk dan makan.
Menerima Pesan-Antar Online
Mengembangkan segmentasi pasar juga bisa kamu lakukan melalui layanan pesan-antar online, seperti GrabFood, GoFood, atau ShopeeFood.
Saat ini, layanan pesan-antar online sangat diminati oleh konsumen. Selain praktis, layanan ini juga sangat membantu konsumen yang memiliki keterbatasan waktu atau berada jauh dari lokasi bisnis ayam goreng milikmu.
Selain membantu konsumen, layanan ini juga sangat efektif untuk meningkatkan jumlah target pasar sekaligus meningkatkan omset penjualan ayam goreng.
Jangan lupa untuk memberikan promo menarik! Seperti potongan harga spesial, paket bundling untuk menu tertentu, penawaran spesial untuk menu-menu baru, dan promo menarik lainnya yang membuat konsumen tertarik untuk membeli.
Omset pendapatan juga bergantung pada kualitas produk dan layanan yang kamu berikan kepada konsumen. Jadi, pastikan ayam goreng milikmu selalu enak, renyah, gurih, dan sesuai dengan harga jualnya.
Selain itu, untuk mendapatkan ulasan yang bagus di fitur layanan pesan-antar online, kamu harus berikan pelayanan yang baik. Misalnya, ketelitian mengemas makanan, seperti kelengkapan saus, bagian ayam yang dipilih, dan lainnya.
Yuk, Kembangkan Segmentasi Pasar Bisnis Ayam Goreng!
Nah, itulah cara mengembangkan segmentasi pasar bisnis ayam goreng yang bisa kamu terapkan. Karena ayam goreng masih menjadi salah satu menu favorit keluarga, tidak ada salahnya untuk segera mengembangkan segmentasi pasar sekarang juga.
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis ayam goreng kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!
