Ayam goreng rasanya tidak akan pernah sepi peminat. Dari anak-anak hingga orang dewasa, semuanya menyukai makanan satu ini. Peluang usahanya yang tinggi, membuat bisnis ayam goreng semakin menjamur dan persaingannya juga semakin ketat. Lantas, bagaimana cara mengatasi banyaknya kompetitor bisnis ayam goreng?
Daftar Isi
Cara Atasi Kompetitor Bisnis Ayam Goreng
Jika kamu berniat untuk menjalankan atau mengembangkan bisnis ayam goreng, kompetitor adalah aspek penting yang tidak boleh kamu sepelekan. Berikut cara mengatasi kompetitor bisnis ayam goreng yang perlu kamu ketahui:
Ciptakan Inovasi atau Keunikan
Menciptakan inovasi atau keunikan dalam produk akan menjadi kekuatan bisnis. Dari sekian banyaknya kompetitor, kamu harus mampu menciptakan hal yang baru, sehingga bisnismu bisa menonjol dan mendapatkan lebih banyak perhatian. Inovasi dan keunikan bisa kamu buat berdasarkan tren, tampilan, hingga nama produk.
Misalnya, karena saat ini budaya Korea tengah sangat menjamur di Indonesia. Maka, selain menjual ayam goreng biasa, kamu ingin membuat produk ayam goreng khas Korea. Contohnya adalah ayam goreng pedas manis, ayam goreng madu mentega, dan masih banyak lagi.
Tidak hanya memberikan inovasi menu, kamu juga bisa menciptakan keunikan melalui nama-nama menu yang kamu jual. Contohnya, kamu menjual ayam goreng pedas dengan level yang berbeda-beda. Lalu, kamu membuat inovasi nama, seperti ayam goreng galak, ayam goreng judes, dan lain sebagainya.
Inovasi atau keunikan lain yang bisa kamu buat juga bisa berdasarkan desain interior restoran. Contohnya, saat ini restoran dengan desain interior yang instagramable tengah banyak digandrungi. Kamu akhirnya memiliki ide untuk membuat restoran aesthetic yang memiliki konsep scandinavian garden dengan banyak unsur kayu.
Rajin Melakukan Pemasaran
Cara mengatasi kompetitor bisnis ayam goreng selanjutnya adalah dengan rajin melakukan pemasaran. Melalui pemasaran, kamu bisa memperkenalkan menu-menu ayam goreng hingga memberikan penawaran seperti diskon, untuk membuat konsumen tertarik membeli produk.
Kamu bisa melakukan promosi offline menggunakan brosur atau spanduk yang dibagikan dan dipasang di jalan. Sedangkan untuk promosi online, kamu bisa menggunakan media sosial.
Media sosial yang bisa kamu gunakan juga beragam, seperti Instagram, TikTok, Facebook, dan lain sebagainya. Melalui media sosial, kamu bisa membuat konten organik yang tidak membutuhkan biaya. Namun, konten organik sulit menjangkau banyak orang sekaligus.
Jika kamu tidak memiliki banyak followers, kamu tidak bisa menarik banyak perhatian. Karena itu, kamu bisa menggunakan ads untuk bisa menjangkau konsumen yang lebih luas dan sesuai target dalam waktu singkat. Biaya ads di media sosial sendiri berbeda-beda.
Misalnya, untuk Instagram dan Facebook, kamu harus menyiapkan biaya setidaknya mulai dari Rp10.000,00 per hari. Lalu, untuk TikTok, kamu harus menyiapkan dana mulai dari Rp3.000,00 per CMP atau per 1.000 tayangan. Kamu bisa memilih media sosial mana yang menurutmu paling sesuai untuk bisnis.
Jaga Kualitas Produk
Sekeras apapun kamu mencoba menciptakan inovasi dan melakukan pemasaran, semua akan percuma jika produk yang kamu jual tidak memiliki kualitas yang baik. Oleh karena itu, kamu harus mampu menjaga kualitas dan rasa dari ayam goreng agar konsumen tidak berpaling pada kompetitor.
Cara menjaga kualitas produk ini bisa kamu mulai dari mencari supplier ayam yang baik dan terpercaya. Cobalah mencari supplier yang memang sudah memiliki banyak pelanggan dengan review yang positif! Review biasanya dapat kamu lihat melalui pencarian di Google.
Kamu juga harus memperhatikan kebersihan tempat ayam goreng dimasak. Sehingga ayam goreng yang kamu sajikan untuk konsumen higienis dan aman untuk dikonsumsi. Selain itu, sebaiknya buatlah SOP untuk menjamin bahwa cita rasa makanan selalu konsisten dan tidak berbeda-beda.
Contohnya adalah SOP dalam proses memasak, SOP dalam penyimpanan bahan baku, dan lain sebagainya.
Perhatikan Lokasi Bisnis
Cara mengatasi banyaknya kompetitor bisnis ayam goreng terakhir adalah dengan memperhatikan lokasi tempat usaha berjalan. Lokasi yang tepat akan mempermudah konsumen menjangkau bisnis kamu.
Sebaiknya, kamu memilih lokasi yang jauh dari bisnis ayam goreng yang sama. Karena tingkat persaingan yang akan kamu hadapi nantinya justru akan lebih berat. Apalagi jika bisnis tersebut sudah berdiri lama dan memiliki nama.
Kamu bisa memilih tempat dengan tingkat keramaian yang tinggi. Seperti di pinggir jalan yang banyak dilalui kendaraan dan pejalan kaki. Kamu juga bisa memilih lokasi yang dengan dengan area perkantoran, kampus, atau sekolah. Sehingga, kemungkinan kamu mendapatkan pengunjung yang banyak akan jauh lebih besar.
Perhatikan juga luas lahan tempat bisnis berjalan! Akan lebih baik jika kamu memiliki lokasi dengan lahan yang luas untuk parkir. Karena pelanggan yang datang dengan kendaraan pasti akan lebih senang jika mereka bisa mendapatkan tempat parkir dengan mudah.
Harga jual atau sewa tempat strategis memang cukup mahal, apalagi jika kamu memilih lokasi di kota besar. Karena itu, kamu harus memiliki modal yang cukup.
Misalnya, kamu ingin menyewa tempat berupa ruko di daerah Jakarta. Maka, estimasi biaya yang harus kamu siapkan kurang lebih adalah mulai dari Rp50.000.000,00-Rp200.000,00 per tahun.
Siap Bersaing dengan Para Kompetitor Bisnis Ayam Goreng?
Itulah cara mengatasi banyaknya kompetitor bisnis ayam goreng. Persaingan adalah hal yang alami dan semua pebisnis pasti pernah mengalaminya. Hal terpenting yang perlu kamu terapkan adalah selalu mengambil sisi positif dari adanya kompetitor. Dengan begitu, semangatmu untuk memajukan bisnis juga akan semakin terpacu.
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis ayam goreng kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!
