Hal yang sering terjadi dalam dunia bisnis: pemilik bisnis berhasil meningkatkan produksi dan penjualan hampir menyentuh angka 90%, namun keuntungan yang mereka raih masih rendah. Jika hal ini terjadi, berarti ada yang salah dengan penghitungan penjualan yang pemilik usaha terapkan. Bagi pemilik bisnis madu dan bisnis lainnya, menentukan harga jual memang penting. Sebelum melakukan hal tersebut, pahami terlebih dahulu perhitungan harga pokok penjualan (HPP) bisnis yang akan berjalan. Mengetahui cara menghitung HPP suatu produk akan menghindarkan perusahaan dari kebangkrutan.
Oleh karena itu, sebagai pemilik bisnis, jangan sampai salah menentukan harga jual karena tidak memahami perhitungan harga pokok penjualan.
Daftar Isi
Pengertian Harga Pokok Penjualan (HPP)
Sama seperti pemilik perusahaan pada umumnya, pemilik bisnis madu memang harus jeli dalam menentukan harga jual produknya. Ada beberapa faktor yang bisa menentukan harga jual produk yang tepat, seperti variabel biaya dan biaya tetap. Harga jual dibebankan pada konsumen yang membeli produk kamu. Oleh sebab itu, jangan sampai salah menentukan harga jual kalau tidak mau perusahaan rugi.
Salah satu cara untuk menghindari kerugian adalah tepat dalam menghitung harga pokok penjualan (HPP). Harga pokok penjualan merupakan sejumlah pengeluaran yang dikeluarkan baik langsung atau tidak langsung untuk menghasilkan produk atau jasa. Perusahaan harus mampu menentukan HPP untuk semua produk untuk bisa meraih keuntungan. HPP diatur dengan cermat agar sesuai dengan target pasar dan bisa diterima oleh pembeli atau konsumen secara umum.
Menentukan HPP terbilang sederhana, tapi jika salah perhitungan, perusahaan bisa merugi. Pasalnya setiap biaya dalam HPP adalah biaya yang berhubungan dengan produk yang ditawarkan perusahaan. Misalnya saja biaya impor, biaya membeli bahan baku, biaya angkut, dan biaya kecil lainnya. Itulah sebabnya HPP dibuat agar perusahaan paham detail biaya dari produksi di perusahaannya.
Komponen dalam HPP Bisnis
Sebelum mulai mengupas rumus cara menghitung HPP, sebaiknya ketahui terlebih dahulu komponen-komponen penting dalam HPP.
Persediaan Awal Barang Dagang
Persediaan awal barang dagang adalah persediaan yang ada di awal periode akuntansi perusahaan. Saldo persediaan awal barang bisa dilihat di neraca saldo periode berjalan dan neraca saldo di tahun sebelumnya.
Persediaan Akhir Barang Dagang
Persediaan akhir barang dagang merupakan persediaan barang yang tersisa di akhir periode akuntansi perusahaan dan akhir tahun buku berjalan. Nilai saldo bisa kamu cek di penyesuaian perusahaan di akhir periode akuntansi perusahaan.
Rumus Persediaan Barang + Persediaan Awal + Pembelian Bersih
Pembelian Bersih
Pembelian bersih merupakan semua pembelian barang dagang yang dilakukan perusahaan untuk pengadaan barang baik tunai atau kredit. Selain itu, ada juga biaya angkut pembelian dikurangi potongan pembelian dan retur pembelian yang sedang berlangsung. Dengan begitu, kamu akan memperoleh jumlah pembelian bersih dalam satu periode.
Unsur-unsur yang ada dalam pembelian bersih meliputi pembelian kotor, pengurangan harga, retur pembelian, dan potongan pembelian. Jumlah pembelian bersih diperoleh dari menjumlahkan pembelian dengan ongkos angkut, dikurangi jumlah retur dan potongan pembelian.
Rumus Pembelian Bersih = (Pembelian + Ongkos Angkut Pembelian) – (Retur Pembelian + Potongan Pembelian)
Penjualan Bersih
Beberapa unsur yang ada pada penjualan bersih adalah retur pembelian, pembelian kotor, dan pengurangan harga.
Penjualan Bersih = Penjualan – (Retur Penjualan + Potongan Penjualan)
Cara Hitung HPP Dengan Rumus untuk Bisnis Madu
Bagaimana cara menghitung HPP untuk bisnis madu? Rumus dasar dari perhitungan HPP bisnis berikut ini bisa kamu terapkan. Simak penjelasannya.
- Hitung nilai penjualan bersih. Jumlahkan semua nilai penjualan, lalu kurangi dengan retur atau potongan penjualan.
- Hitung nilai pembelian bersih. Jumlahkan pembelian dengan ongkos angkut, lalu kurangi jumlah retur pembelian dengan potongan pembelian.
- Hitung persediaan barang. Jumlahkan persediaan awal barang dengan pembelian bersih.
- Hitung HPP. Pembelian bersih ditambah persediaan awal dikurangi persediaan akhir.
Rumus HPP = Pembelian Bersih + Persediaan Awal – Persediaan Akhir
Contoh Perhitungan HPP Bisnis Madu
Perhitungan HPP bisnis madu tidak sesederhana bisnis lainnya. Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, misalnya berapa besar pembelian bahan baku yang kamu lakukan, pembelian bibit lebah madunya, sarang madu, perawatan alat produksi, kemasan, dan strategi promosi. Sebagai contoh sederhana untuk perhitungan HPP bisnis madu, simak contoh di bawah ini.
Persediaan barang dagang (awal) | 15.000.000 | ||
Pembelian | 75.000.000 | ||
Beban angkut pembelian | 1.000.000 | ||
Total pembelian | 76.000.000 | ||
Retur pembelian dan PH | 1.500.000 | ||
Potongan pembelian | 2.500.000 | ||
Total potongan pembelian | 4.000.000 | ||
Total pembelian bersih | 72.000.000 | ||
Barang tersedia untuk dijual | 87.000000 | ||
Persediaan barang dagangan (akhir) | (12.500.000) | ||
Harga pokok penjualan | 74.500.000 |
Kesimpulan
Dengan mengetahui perhitungan HPP bisnis madu yang kamu jalankan, kamu bisa melihat gambaran jelas berapa modal yang akan kamu keluarkan untuk produksi madu. Ini akan membuat kamu semakin berhati-hati dan tidak hanya berfokus pada memasarkan produk saja, tapi juga teliti dalam menentukan harga jual produk.
Cara menghitung HPP dengan tepat berimbas pada omset perusahaan yang meningkat. Perusahaan juga akan mudah memantau biaya produksi untuk merencanakan strategi dalam meningkatkan produksi madu di perusahaan.
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis madu kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!