Bagaimana cara memberi edukasi mengenai produk kepada konsumen di sebuah bisnis desain interior?
Salah satu jenis konten yang penting kamu buat agar konsumen dapat mengenal lebih dekat produk atau jasa yang kamu tawarkan adalah konten edukasi.
Semakin dekat & kenal konsumen dengan sebuah produk, semakin mudah kamu menyakinkan mereka untuk membeli.
Lantas, bagaimana cara edukasi konsumen tentang produk pada sebuah bisnis desain interior?
Daftar Isi
4 Cara Edukasi Konsumen pada Bisnis Desain Interior
Memberikan edukasi pada konsumen dapat menambah nilai, meningkatkan loyalitas, serta menonjolkan bisnis kamu dari kompetitor.
Nah, berikut adalah beberapa cara edukasi konsumen tentang produk bisnis desain interior yang perlu kamu ketahui.
Silakan disimak!
1. Melalui konten gambar di media sosial
Cara edukasi konsumen yang pertama adalah dengan memberikan berbagai konten gambar menarik di media sosial.
Media sosial adalah platform yang tidak boleh kamu lewatkan jika ingin konten bisnismu terlihat oleh lebih banyak orang.
Beberapa media sosial yang bisa kamu gunakan untuk bisnis desain interior adalah Pinterest dan Instagram.
Selain memberikan edukasi, melalui media sosial tersebut kamu bisa menunjukkan setiap produk untuk menarik perhatian konsumen yang lebih luas dan beragam.
Contoh konten gambar yang bisa kamu buat adalah tentang jenis desain apa saja yang bisa kamu kerjakan, seperti konsep minimalis, Skandinavia, vintage, dan lain sebagainya.
Usahakan agar konten gambar yang kamu unggah memiliki kualitas yang baik, atau minimal berkualitas 720p, sehingga konsumen bisa melihat gambar dengan jelas dan detail, dan bisa mendapatkan gambaran seperti apa kualitas desain yang bisa kamu wujudkan.
Sebagai inspirasi konten, kamu bisa melihat akun Home Indo dan Lifetime Design di Instagram, serta akun Livspace di Pinterest.
Jika kamu menggunakan Instagram, kamu juga bisa menambahkan tagar (hashtag), agar lebih banyak orang menemukan konten dengan mudah. Contoh hashtag yang bisa kamu pakai adalah #desaininterior dan #jasainterior.
2. Melalui konten video di YouTube
Membuat konten edukasi konsumen bisnis desain interior berupa video di YouTube juga bisa kamu coba lakukan.
Konten video biasanya akan menarik banyak perhatian, khususnya untuk orang-orang yang memang sedang mencari inspirasi, karena ingin membangun rumah, atau mengubah desain rumah mereka.
Contoh konten yang bisa kamu buat adalah tips membangun rumah dengan desain anti gempa, tahapan proses desain yang kamu lakukan, dan masih banyak lagi. Sebagai inspirasi, kamu bisa melihat konten video tentang desain interior dari Glare Furniture dan Dodi Kuswandi.
Ingat! Aspek estetis dari konten video kamu juga penting. Usahakan video memiliki kualitas yang baik, agar terlihat lebih menarik dan enak dipandang.
Jika kamu merasa tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk menjadi editor serta videografer yang baik, kamu bisa mempekerjakan seorang videografer dan editor yang profesional, sehingga mereka bisa mengarahkan kamu tentang bagaimana cara membuat video yang baik.
3. Melalui konten di website bisnis
Cara edukasi konsumen bisnis desain interior selanjutnya adalah dengan membuat website.
Jika kamu belum memiliki website, maka sebaiknya kamu putuskan untuk segera memilikinya sekarang.
Selain menunjukkan kredibilitas dari bisnis, kamu bisa memanfaatkannya sebagai tempat untuk memberikan edukasi konsumen mengenai produk bisnis.
Di dalam website tersebut, kamu bisa membuat halaman yang memuat informasi seputar produk atau jasa yang kamu tawarkan.
Di website tersebut kamu juga dapat memberikan penjelasan tentang proses apa saja yang akan kamu lewati, sebelum memulai sebuah proyek desain.
Sama seperti konten dalam media sosial, kamu juga bisa memberikan edukasi mengenai pekerjaan apa saja yang dapat kamu lakukan, seperti desain untuk ruang tamu, kamar, atau dapur.
Dalam website tersebut, kamu bisa memperlihatkan berbagai jenis desain yang sudah kamu kerjakan.
Kamu juga bisa memberikan edukasi bagaimana cara konsumen bisa mendapatkan layanan yang bisnismu sediakan; seperti bagaimana sistem pembayaran, bagaimana cara menghubungi bisnismu, dan sebagainya.
Harga pembuatan sebuah website sendiri berbeda-beda, tergantung jenisnya. Misalnya, jika kamu menggunakan website WordPress, maka estimasi biaya yang harus kamu siapkan adalah sekitar Rp600.000,00 – Rp5.000.000,00.
4. Melalui konten di blog
Cara edukasi konsumen bisnis desain interior terakhir adalah dengan memiliki blog di dalam website bisnismu.
Blogging adalah cara agar website kamu memiliki traffic yang tinggi, dan menarik perhatian konsumen serta calon konsumen.
Dengan membuat blog, kamu bisa selalu memberikan berbagai konten artikel yang bisa menambah pengetahuan konsumen.
Contoh konten edukasi berupa artikel blog yang bisa kamu berikan adalah cara membuat desain yang timeless, cara memilih warna yang paling sesuai untuk ruangan rumah, dan masih banyak lagi.
Agar bisa mendapatkan konten artikel yang berkualitas, kamu bisa menggunakan jasa content writer profesional.
Jika kamu ingin mempekerjakan seorang content writer secara full-time, rata-rata gaji yang perlu kamu siapkan adalah sekitar Rp3.900.000,00.
Sudah Tahu Bagaimana Cara Tepat Edukasi Konsumen di Bisnis Desain Interior?
Itulah beberapa cara tepat edukasi konsumen tentang produk bisnis desain interior yang dapat kamu coba terapkan.
Memberikan edukasi pada para konsumen (dan calon konsumen) dapat menjadi salah satu cara agar bisnismu bisa terus mengembangkan kualitas layanan.
Semakin baik dan lengkap informasi yang ada, semakin positif pula kesan konsumen pada bisnis kamu.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!