Apa saja hal penting dalam mitigasi risiko yang perlu kamu perhatikan dalam sebuah bisnis desain interior?
Sebagai seorang pemilik bisnis desain interior, mitigasi risiko memang harus kamu rencanakan dengan matang demi kelancaran operasional bisnis.
Maka dari itu, sebelum menyusun rencana mitigasi risiko, kamu perlu memperhatikan beberapa hal penting dalam bisnis desain interior saat ini.
Daftar Isi
3 Hal Penting dalam Mitigasi Risiko Bisnis Desain Interior
Sebagai pemilik bisnis, ada beberapa hal penting dalam mitigasi risiko pada bisnis desain interior yang perlu kamu perhatikan.
Berikut adalah beberapa hal tersebut. Silakan disimak!
1. Melakukan identifikasi risiko
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengidentifikasi risiko pada bisnis desain interior milikmu.
Berbicara tentang risiko bisnis pada desain interior, ada 2 faktor yang mempengaruhinya, yaitu internal dan eksternal.
Faktor internal yang bisa menimbulkan masalah adalah keuangan, sumber daya manusia, dan teknikal. Sedangkan faktor eksternal yang perlu kamu waspadai adalah klien dan kompetitor.
Untuk penjabaran lebih jelasnya, simak rangkuman di bawah ini:
Keuangan
Kondisi keuangan sangat berkaitan dengan omzet & keuntungan.
Dalam hal ini, sebanyak apa pun bisnismu mendapatkan klien untuk mengerjakan proyek, namun jika pemasukan mengalami penurunan, maka hal ini bisa berdampak pada kondisi keuangan bisnis milikmu.
Sebagai solusinya, kamu harus meningkatkan omzet pemasukan dengan promo menarik melalui media sosial, atau bahkan bergabung dengan website khusus untuk mengembangkan bisnis desain interior milikmu.
Contoh website yang bisa kamu coba ikuti adalah Klik Interior. Profil bisnis interior kamu akan muncul pada website tersebut secara gratis.
Selain itu, Klik Interior juga bekerja sama dengan banyak vendor, dan akan mengadakan beberapa macam kegiatan edukasi serta promosi.
Tentu saja ini akan memberikan dampak positif bagi keberlangsungan bisnis desain interior milikmu dalam menarik perhatian para klien dan vendor-vendor besar.
Tenaga kerja
Bisnis desain interior berhubungan dengan jasa, sehingga keahlian dan ketelitian dalam membuat desain menjadi pertimbangan utama bagi para klien.
Tidak ada salahnya untuk meningkatkan skill desain, baik untuk diri sendiri maupun untuk para karyawan yang kamu miliki.
Selain itu, kamu juga perlu memberikan persyaratan khusus kepada calon karyawan yang ingin bergabung dengan bisnis desain interior milikmu.
Syarat utama yang perlu kamu pertimbangkan adalah pengalaman kerja sebagai desainer minimal 1 tahun, dan memiliki beberapa sertifikat desain.
Teknikal
Risiko juga bisa disebabkan oleh faktor teknikal atau peralatan yang bisnismu gunakan untuk mendesain.
Umumnya, peralatan yang desainer butuhkan adalah buku gambar, grid book, scanner, berbagai jenis pulpen, pensil warna, hingga spidol yang berkualitas baik.
Namun, untuk memudahkan dalam mendesain, kamu bisa menggunakan peralatan canggih, seperti laptop. Jenis laptop yang cocok digunakan untuk mendesain interior adalah MacBook Pro yang harganya sekitar Rp18.000.000,00 – Rp32.000.000,00.
Klien
Faktor berikutnya adalah klien atau konsumen.
Agar mendapatkan kepercayaan dari banyak klien, kamu perlu membuat bisnis desain interior milikmu terkenal dan memiliki banyak pengalaman.
Kamu bisa membangun portofolio bisnis milikmu dengan menghasilkan karya-karya desain interior yang bagus, unik, dan kekinian.
Dalam hal ini, kamu dituntut untuk peka terhadap tren yang menjadi selera para client. Saat ini, tren interior yang banyak klien minati adalah konsep desain yang minimalis dan fungsional.
Kompetitor
Persaingan pada bisnis desain interior juga terjadi cukup ketat.
Oleh karena itu, kamu perlu memperhatikan keberadaan kompetitor agar bisa melakukan mitigasi risiko dengan tepat.
Manfaatkanlah perkembangan media sosial seperti Instagram sebagai wadah untuk promosi. Supaya lebih dekat dengan audience, manfaatkan fitur seperti Live, Polling, Question, dan lainnya.
Unggahlah hasil-hasil desain interior terbaik dengan kualitas foto yang bagus. Selain itu, kamu juga sebaiknya aktif membuat konten video yang informatif dan edukatif tentang desain interior.
2. Mengukur risiko
Setelah mengidentifikasi, kamu perlu mengukur masing-masing risiko berdasarkan dampak & kerugian yang mungkin mereka timbulkan.
Di antara risiko-risiko di atas, tentu memiliki dampak yang berbeda-beda. Maka dari itu, kamu perlu mengutamakan risiko yang menimbulkan banyak kerugian dan berpotensi mengganggu keberlangsungan bisnis desain interior milikmu.
Contoh, kamu memilih klien dan kompetitor sebagai risiko yang perlu bisnismu utamakan karena dua risiko ini bisa mempengaruhi omzet bisnis, sehingga kondisi keuangan terganggu.
Maka, solusinya adalah membuat inovasi dan ide kreatif tentang desain interior. Misalnya, memberikan pelayanan atau konsultasi kepada klien tentang konsep desain interior yang mereka inginkan secara gratis.
Salah satu kompetitor terkenal di Indonesia yang memberikan layanan konsultasi seputar desain interior adalah Dekoruma.
Selain itu, kamu juga perlu memperluas target pasar ke beberapa bagian, seperti para pengembang properti, pengelola apartemen, dan pemilik gedung perkantoran.
3. Monitoring and review
Hal terakhir yang perlu kamu perhatikan ketika melakukan mitigasi risiko bisnis desain interior adalah monitoring and review.
Keberadaan monitoring and review ini akan membantu kamu menentukan apakah mitigasi risiko yang sudah bisnismu jalankan tepat sasaran, atau malah sebaliknya.
Kamu bisa melihat data omzet pemasukan yang terjadi dalam satu bulan setelah mitigasi risiko berjalan.
Ketika hasilnya memuaskan, artinya mitigasi risiko bisnis desain interior yang kamu jalankan sudah benar. Namun, jika hasilnya tidak begitu memuaskan, maka kamu perlu melakukan evaluasi secepat mungkin.
Lakukan Mitigasi Risiko Bisnis Desain Interior dengan Tepat!
Nah, itulah 3 hal penting yang perlu kamu perhatikan ketika melakukan mitigasi risiko dalam bisnis desain interior.
Karena berperan penting dalam keberlangsungan bisnis, lakukan mitigasi risiko dengan cermat & tepat, ya.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!