Ada banyak tipe dan jenis bisnis yang ada dan sedang ngetren belakangan ini. Salah satunya adalah bisnis jasa titip barang maupun makanan. Namun, bisnis yang satu ini memiliki cukup banyak pesaing. Untuk itu, sebagai pemula yang ingin menghindari kerugian, yuk, baca dan simak cara memulai bisnis jasa titip yang menguntungkan!
Daftar Isi
Cara Memulai Bisnis Jasa Titip
Bisnis jastip atau bisnis jasa titip adalah bisnis yang muncul karena situs online dan internet yang semakin meluas. Cara kerjanya adalah kamu sebagai penjual “mendahulukan” uang untuk membeli sesuatu dan menjualnya kembali kepada para pelangganmu. Berikut ini adalah cara sukses untuk memulai bisnis jasa titip, yaitu:
Menentukan Jenis Barang
Sebagai bisnis yang menjual jasa, kamu perlu menentukan terlebih dahulu jenis barang apa yang ingin kamu beli. Tentunya, ada banyak tipe barang yang bisa masuk ke bisnis jasa titip ini. Contoh tipe barang tersebut adalah:
- Makanan atau Camilan
Pernahkah kamu menginginkan makanan yang tidak beredar di Indonesia? Nah, jika kamu tidak bisa menemukan makanan atau camilan tersebut, biasanya orang akan mencari bisnis jasa titip yang kebetulan sedang berada di suatu negara yang menyediakan makanan tersebut.
Contoh negara yang sering dicari para jasa titip jenis makanan adalah China, Thailand, USA, atau Jepang.
- Skincare
Ada banyak alasan orang ingin membeli skincare dari jasa titip. Selain barang yang mungkin tidak beredar di Indonesia, skincare dari negara luar bisa saja memiliki harga yang lebih murah.
Contoh negara yang sering dikunjungi oleh para pebisnis jasa titip untuk membeli produk skincare ini adalah Korea, China, atau USA.
- Pakaian dan Aksesoris
Banyak pakaian dan aksesoris dari negara seperti Thailand yang memiliki bahan berkualitas, namun harganya jauh lebih murah daripada yang dijual di Indonesia. Untuk itu, memilih jenis barang titipan yang satu ini termasuk sedang ngetrend di kalangan pebisnis jasa titip di Indonesia.
Tentukan Harga
Untuk menentukan harga sebelum memulai bisnis jasa titip, kamu harus menganalisis dan mengakumulasikan beberapa hal seperti berikut:
- Kelangkaan Barang
Semakin langka barang, kamu harus mempersempit persaingan antar pembeli dengan meningkatkan harga jasa titip yang dapat kamu ambil.
- Risiko Perjalanan
Sebesar apa risiko yang kamu tanggung. Misalnya, jika barang titipan tersebut memiliki risiko rusak, seperti pecah atau berubah di iklim tertentu, artinya kamu perlu menyimpan barang titipan tersebut dengan ekstra ketat.
Risiko seperti ini biasanya meningkatkan harga jasa. Peningkatan harga jasa ini juga akan menjadi asuransi jika barang tersebut rusak.
- Biaya Tambahan Perjalanan
Analisis berapa biaya perjalanan, seperti ongkos, akomodasi, pajak, dan lain-lain yang kamu keluarkan untuk barang tersebut.
Jika ketiga hal di atas tidak mempengaruhi harga beli barang, kamu dapat mengambil keuntungan maksimal 10% dari harga beli barang tersebut. Misalnya, untuk gaun seharga Rp100.000,00 kamu dapat mengambil tarif jastip seharga Rp10.000,00 saja. Jadi pembelimu dapat membayar sekitar Rp110.000,00.
Hitung Modal dan Lakukan Sistem Panjar
Cara memulai bisnis jastip selanjutnya dapat kamu lakukan dengan menghitung modal yang sanggup kamu dahulukan. Misalnya, jika modal yang kamu miliki hanya sekitar Rp2.000.000,00, maka kamu hanya dapat mendahulukan barang yang memiliki harga paling maksimal di angka Rp1.800.00,00.
Selain itu, salah satu kerugian yang terjadi pada bisnis jasa titip adalah pembeli yang kabur dari tanggung jawab. Seperti yang kamu ketahui, bisnis jasa titip hanya akan dilakukan jika penjual dan pembeli sudah setuju dengan harga barang dan jenis barang sebelum pebisnis membeli barang tersebut.
Namun, banyak juga pembeli yang kabur dan tidak membayar, padahal barang yang dia inginkan sudah dibeli. Maka dari itu, untuk mengurangi kerugian akibat hal ini, kamu dapat melakukan sistem panjar.
Cara kerjanya adalah minta pembeli jasamu membayar uang muka sekitar 30%-50% dari harga yang sudah di tetapkan pada tahap negosiasi. Hal ini agar membuktikan pembelimu tersebut memang serius dengan pesanannya.
Jual Kembali Barang yang Dibatalkan oleh Pembeli
Walaupun memakai sistem panjar, namun kadang kala masih banyak pembeli yang kabur dari hubungan kerja. Hal ini menyebabkan banyak barang yang menumpuk tidak laku pada bisnis jasa titip.
Untuk mengembalikan modal dan meminimalisir kerugian, kamu dapat menjual kembali barang yang sebelumnya dibatalkan oleh pembeli yang tidak bertanggung jawab. Namun, cara yang satu ini dapat berlaku untuk barang yang tidak spesifik dan dapat dipakai oleh semua masyarakat secara general.
Contoh barang yang dapat dijual kembali adalah skincare, pakaian, dan makanan. Untuk barang-barang koleksi mungkin akan sulit kamu jual kembali, karena target pasar barang koleksi yang sangat spesifik.
Pilih Kamera Foto yang Terbaik dan Jernih
Dalam tahap negosiasi antara kamu sebagai penjual jasa dan para pembeli, kamu akan memerlukan kamera yang dapat memvisualisasikan produk dengan jelas dan baik. Maka dari itu, pastikan kamu memiliki kamera ponsel yang jernih saat memulai bisnis jasa titip, seperti kamera dengan kualitas 40 MP dengan stabilizer yang aktif.
Yuk, Mulai Bisnis Jastip Kamu Sekarang!
Itulah cara memulai bisnis jasa titip yang menguntungkan. Tetaplah ingat untuk mengikuti semua tren yang ada agar target pasar bisnis jasa titip kamu dapat berkembang dan akan menambah keuntungan yang lebih besar lagi! Selamat mencoba!
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis jasa titip kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!