Cara menentukan harga jual pada bisnis madu itu memang susah-susah gampang. Sebab, produk yang satu ini ada banyak sekali jenisnya. Kualitasnya pun berbeda tiap jenis dan yang ada di pasaran sekarang sudah sangat beragam.
Untuk itu, sebelum menentukan harga jual, kamu harus memastikan dahulu akan memakai metode penentuan yang seperti apa. Tentu harus dicocokan dengan jenis madu yang akan kamu jual. Supaya penentuan harganya bisa tepat.
Daftar Isi
Metode Menentukan Harga Jual Madu
Sedikitnya ada lima macam metode untuk menentukan harga jual pada produk madu. Pada artikel juga akan dicontohkan bagaimana cara menghitungnya, supaya lebih mudah. Pilih sesuai dengan tipe usaha kamu ya!
Berdasarkan Margin
Metode hitung ini lumrah digunakan oleh usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) madu. Caranya yakni dengan menghitung berdasarkan rata-rata jumlah produksi madu pada setiap bulannya. Kemudian, kamu tentukan langsung berapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan setiap botol/sachet madu.
Cara menghitungnya yakni dengan menentukan modal usaha. Misalnya modal yakni Rp300.000/liter. Lalu kamu ingin menjual kembali seharga Rp500.000/liter.
Rumusnya adalah margin = (harga jual-biaya produksi)/ harga jual.
(Rp500.000 – Rp300.000) / Rp500.000 = 0,4 x 100% = 40 persen.
Maka, margin dari penjualan madu adalah 20%. Kamu bisa menentukan harga jual sesuai dengan margin.
Berdasarkan Biaya Operasional
Cara menentukan harga jual yang kedua adalah berdasarkan biaya operasional per bulan. Kamu harus menghitung keseluruhan biaya yang kamu keluarkan. Berikut langkahnya:
- Catat modal pembelian madu setiap beberapa liter,
- Tambahkan dengan harga transportasi untuk pembelian madu,
- Hitung operasional per bulan termasuk biaya iklan hingga karyawan,
- Tambahkan jumlah keuntungan yang ingin kamu dapatkan tiap mililiter madu.
Contohnya sebagai berikut:
Harga dari 1 liter madu adalah Rp400.000. Kemudian biaya operasional yang telah dihitung adalah Rp100.000.
Tambahkan pula keuntungan yang ingin kamu peroleh. Misalnya kamu ingin mendapatkan untuk sebanyak 30%.
Jadinya seperti ini: Bahan baku + biaya operasional = X
X + (persentase keuntungan x X = Y
Jika kamu ingin menjual per liter, maka Y sudah bisa jadi harga jual madu kamu. Jika tidak, maka kamu bisa membaginya lagi dengan volume madu yang dibeli.
Rumusnya tinggal Y : berapa kotak madu yang akan dibuat = Z (harga jual per kemasan sekian ml).
Berdasarkan Harga Eceran Tertinggi
Ada banyak bisnis madu yang mulai besar. Produsen madu ini telah memiliki standar sendiri dalam harganya. HET yang bisa juga disebut Manufactured Suggested Retail Price ini sudah disetarakan dengan beberapa produsen madu besar.
Dalam menentukan HET, jelas produsen ini tidak akan main-main. Melalui berbagai macam penghitungan maupun riset pasar yang mendalam. Jadi kamu bisa diuntungkan dengan harga baru.
Maka dari itu, kamu bisa dengan mudah menentukan harga dari madu ini. Berdasarkan dengan HET dari produk serupa. Kamu bisa mengambil harga pas di angka HET, atau lebih mudah di bawah angka tersebut.
Berdasarkan Value
Cara menentukan harga jual selanjutnya adalah berdasarkan value dari madu tersebut. Seperti saat Covid-19 sedang naik-naiknya, keberadaan madu pasti konsumen cari untuk menjaga metabolisme tubuh. Hal ini dimanfaatkan betul oleh pedagang madu.
Kamu bisa menentukan harga jual berdasarkan pamor yang ada pada produk tersebut. Saat sedang naik, maka harga jualnya akan sangat tinggi.
Hal ini juga berlaku untuk madu yang susah didapatkan. Karena sangat susah tersebut, maka harganya bisa dinaikkan berkali-kali lipat.
Berdasarkan Harga di Pasaran
Berbeda dengan HET, di sini pesaing yang sama-sama menjual madu. Biasanya, ada sebuah komunitas atau kelompok yang sama-sama berjualan madu. Dari sanalah kemudian terjadi pembicaraan mengenai harga madu.
Meski di beberapa hal harga ini bisa “mematikan” sesama penjual. Namun sisi baiknya adalah, penjual madu akan kompak menentukan harga jual produknya.
Jadi, kamu hanya tinggal “perang” kualitas bersama dengan pengusaha lain. Tak hanya itu, kamu juga bisa perang kemasan, agar bisa menggaet banyak pelanggan.
Bagaimana Jika Harga Jual Madu Dianggap Lebih Mahal?
Ada beberapa customer yang membandingkan harga dari toko satu dengan yang lainnya. Tapi yang menjadi patokan adalah harga ini tidak boleh membuat kamu jadi mau menurunkan standar. Apalagi jika kamu sudah merasa sesuai dengan harga tersebut.
Berbeda halnya jika madu yang kamu jual, memiliki kualitas sama dengan kompetitor. Namun harga milik kamu jauh lebih mahal. Di sini kamu bisa mulai mendengarkan customer untuk memeriksa kembali harga produk.
Bisa jadi perbedaan harga yang signifikan ini karena modal pembelian madu yang berbeda. Kamu bisa saja membeli di distributor mahal, sehingga harga jual yang kamu patok juga mahal.
Kamu bisa mengganti distributor madu yang lebih murah. Sehingga harga jual madu kamu juga bisa menyesuaikan dengan distributor lain. Tidak ada salahnya mendengarkan saran dari customer.
Demikian cara menentukan harga jual untuk bisnis madu yang kamu bangun. Cukup mudah bukan? Langkah selanjutnya, kamu tinggal menyesuaikannya dengan karakteristik madu yang kamu jual!
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis madu kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!
