Dari tata letak ruang toko hingga cara kamu memajang produk pakaian, konsep desain dapat sangat berpengaruh bagi pengalaman belanja pelanggan di toko pakaian kamu. Maka dari itu, penting bagi kamu untuk mencari ide konsep desain toko paling favorit bagi pelanggan untuk bisnis pakaian.
Daftar Isi
Ide Konsep Desain Toko Pakaian yang Recommended
Konsep utama mendesain toko pakaian adalah visual merchandising yang memanfaatkan denah lantai, warna, pencahayaan, dan elemen lainnya untuk menarik pelanggan. Namun, tidak cukup hanya menarik perhatian pembeli, strategi desain toko yang baik juga harus mempertimbangkan kebutuhan pelanggan, seperti berikut ini:.
Tentukan Layout Toko Pakaian Kamu
Sebelum membangun visual merchandising toko pakaian, kamu harus terlebih dahulu memilih tata letak (layout) toko. Mengatur layout sangat penting untuk toko pakaian, lantaran mengacu pada pengaturan strategis perlengkapan permanen di dalam toko serta mampu menciptakan pengalaman berbelanja yang positif bagi pelanggan.
Nah, untuk toko pakaian biasanya ada beberapa pilihan layout yang recommended. Pertama, ada free-flow layout atau mixed floor plans dengan pola penyajian merchandise yang mengalir bebas di dalam toko.
Ada juga racetrack layout yang memungkinkan kamu mengajak pelanggan untuk menjelajahi toko pakaian kamu dalam satu jalur khusus. Jalur ini mulai dari pintu masuk toko, menelusuri produk pakaian yang kamu tawarkan melalui ruang jalan, lalu kembali lagi ke pintu masuk layaknya lintasan balap.
Toko pakaian terkenal seperti Ritu Wear dan Shoppers Stop sukses menggunakan layout ini.
Buat Window Displays yang Cantik
Ide pertama untuk membuat konsep desain yang menarik untuk bisnis pakaian adalah terletak pada window display-nya. Sebagian besar toko pakaian yang sukses menggunakan salah satu di antara dua jenis window display.
Pertama, window display yang bersifat informatif. Konsep ini memungkinkan pelanggan untuk melihat item pakaian populer dari toko kamu dengan semua informasi yang kamu perlukan, seperti harga, ukuran pakaian, dan lainnya.
Konsep window display kedua lebih bersifat artistik, lantaran paling sering dikaitkan dengan merek kelas atas. Department store besar seperti Harrods di London atau Barney’s di New York telah sukses menarik perhatian banyak pelanggan menggunakan konsep window display ini yang tentunya bisa kamu jadikan inspirasi.
Pilih Warna Cat Dinding yang Senada dengan Produk Pakaian
Dalam memilih konsep desain toko yang banyak konsumen suka untuk bisnis pakaian, kamu juga bisa melihat terlebih dahulu model atau konsep produk seperti apa yang akan kamu tawarkan kepada pengunjung.
Misalnya, jika kamu memiliki produk pakaian seperti baju, celana, atau jilbab yang didominasi warna earth tone. Maka, kamu juga bisa menyelaraskan desain interior dengan memilih warna yang senada.
Kamu bisa gunakan warna-warna earth tone, seperti pastel, coklat muda, abu-abu, coklat oranye, atau beige pada dinding toko kamu.
Selain tampak mewah dan elegan, warna-warna pastel atau earth tone juga mampu memberikan kesan modern pada toko pakaian kamu. Inspirasinya bisa kamu lihat dari butik brand pakaian terkenal, seperti Balenciaga, Chanel, Zalora, dan lain sebagainya.
Atau, jika produk pakaian kamu bertema cheerful, seperti pakaian anak, baju dan rok bermotif, atau yang lainnya, kamu bisa aplikasikan secukupnya cat dinding yang lebih colorful. Sebut saja butik brand pakaian Ethica yang menjadikan warna ungu sebagai identitas outlet-nya.
Manfaatkan Lighting Pada Desain Toko Pakaian Kamu
Lampu dan pencahayaan merupakan faktor lain yang mendukung lingkungan belanja agar lebih menarik bagi pelanggan. Untuk mengaplikasikannya, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.
Pertama, gunakan Color Rendering Index (CRI) untuk menyoroti warna produk pakaian kamu. Untuk bisnis pakaian, kamu bisa menggunakan lampu LED strip yang CRI-nya lebih rendah dari 80 untuk menciptakan kesan hangat dan nyaman saat berbelanja di toko pakaian kamu.
Kedua, pertimbangkan Correlated Color Temperature (CCT) pada lampu yang kamu gunakan, sebab dapat mempengaruhi suasana hati pengunjung. Gunakan derajat Kelvin antara 2.700K–3.000K untuk menghadirkan suasana nyaman dan menyenangkan di toko pakaian kamu.
Bila kamu ingin menghadirkan kesan lebih modern, gunakan temperature dingin (cool), yakni mulai dari 4.000K–6.500K, sehingga cocok untuk generasi muda. Pencahayaan ini paling cocok kamu aplikasikan pada rak-rak pajangan pakaian kamu.
Berikan Additional Value Kepada Pelanggan
Salah satu konsep desain toko yang paling banyak dicari untuk bisnis pakaian adalah yang mampu memberikan additional value kepada pelanggan. Misalnya, dengan menyediakan area tempat duduk yang nyaman dengan majalah fashion.
Atau mungkin memberikan minuman gratis, dapat membantu pelanggan kamu merasa betah dan meyakinkan mereka untuk melakukan pembelian. Dan semakin lama mereka berbelanja di toko pakaian, semakin besar kemungkinan mereka tergoda oleh pembelian impulsif.
Topshop adalah contoh butik pakaian yang bisa kamu jadikan inspirasi, karena desain toko ritelnya yang sangat cozy dan kreatif. Mereka memahami bahwa berbelanja pakaian bisa jadi kegiatan yang menguras energi.
Sehingga, berusaha semaksimal mungkin untuk memanjakan pelanggan dan membuatnya lebih betah berlama-lama stay di toko mereka.
Yuk, Ciptakan Konsep Desain Toko Bisnis Pakaian Kamu Sendiri!
Itulah beberapa tips membuat konsep desain toko yang eye catching untuk bisnis pakaian. Tidak ada aturan baku untuk membuat konsep desain butik pakaian. Jadi, cukup sesuaikan saja dengan bisnis pakaian yang sedang kamu kembangkan.
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis pakaian kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!
