Seiring dengan perkembangan teknologi, mengembangkan bisnis website memiliki potensi yang tinggi. Tentunya, dalam mengembangkan bisnis website kamu memerlukan karyawan. Salah satu dilema para pebisnis website adalah bagaimana cara menentukan gaji karyawan bisnis pembuatan website. Simak cara berikut ini!
Daftar Isi
Tips Menentukan Gaji Karyawan Bisnis Pembuatan Website
Memberikan gaji kepada karyawan merupakan hal yang memerlukan banyak pertimbangan, terutama pada bisnis website. Berikut adalah beberapa tips menentukan gaji karyawan pada bisnis website:
Memperhatikan UMR atau UMK Kota
UMR merupakan singkatan dari Upah Minimum Regional. Hal ini berarti, UMR menjadi acuan untuk menggaji karyawan di suatu kota. Nilai UMR berbeda-beda di setiap kota, bergantung kepada kepadatan kawasan perkantoran atau industri serta gaya hidup masyarakat di kota tersebut.
Sebisa mungkin, hendaknya kamu memberikan gaji karyawan dengan UMR di kota mu sebagai acuan minimum gaji. Hal ini merupakan salah satu cara agar karyawan menjadi lebih loyal pada perusahaan. Berikut merupakan daftar beberapa UMR di kota-kota besar Indonesia:
- Bekasi: Rp4.816.921,00
- DKI Jakarta: Rp4.641.854,00
- Depok: Rp4.377.231,00
- Surabaya: Rp4.375.379,00
- Bogor: Rp4.330.249,00
- Kabupaten Gresik: Rp4.372.030,00
Apabila kamu mendirikan perusahaan yang berada di luar dari kota-kota yang disebutkan, kamu dapat melihat rincian UMR secara lengkap di sini.
Memperhatikan Kualifikasi dan Tingkat Posisi
Hal selanjutnya yang penting dijadikan bahan pertimbangan adalah posisi dan kualifikasi. Perbedaan gaji antar posisi pasti terjadi di seluruh sektor bisnis. Semakin tinggi posisi yang ditempati semakin besar pula gaji yang di dapat. Berikut adalah contoh beberapa tingkatan posisi dan sistem gaji:
- Fresh Graduate atau karyawan yang pertama kali memiliki pengalaman kerja. Biasanya mendapatkan gaji UMR atau 10% di atas UMR.
- Staff Senior mendapatkan gaji 20% di atas UMR.
- Supervisor mendapatkan gaji 30% di atas UMR.
- Manajer mendapatkan gaji 40% di atas UMR.
- General Manajer mendapatkan gaji 50% di atas UMR.
Persentase gaji di atas dapat kamu sesuaikan dengan kondisi bisnis website mu. Selain itu, kamu juga harus mempertimbangkan kualifikasi yang dimiliki oleh karyawan kamu. Kualifikasi tersebut meliputi lama pengalaman kerja di bidang serupa, adanya sertifikasi kompetensi, dan prestasi relevan yang pernah dicapai.
Memperhatikan Beban Kerja yang Diberikan
Selanjutnya adalah memperhatikan beban kerja yang diberikan kepada karyawan. Beban kerja tidak hanya jam kerja yang diberikan, namun juga tingkat kesulitan kerja sesuai dengan posisi karyawan. Misalnya, karyawan programmer memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibandingkan administrasi.
Berikut adalah contoh beberapa posisi yang ada di bisnis website dan ekspektasi gaji sesuai dengan beban kerja:
- IT Developer: Rp7.000.000,00-Rp11.000.000,00
- UI/UX Designer: Rp7.000.000,00-Rp11.000.000,00
- Data Analyst: Rp7.000.000,00-Rp11.000.000,00
- Content Writer: Rp4.000.000,00-Rp.6.000.000,00
- Technical Support: Rp4.000.000,00-Rp5.000.000,00
- Business Relation: Rp4.000.000,00-Rp5.000.000,00
Melakukan Riset Gaji Pada Pekerjaan Sejenis
Hal selanjutnya yang perlu kamu lakukan dalam menentukan gaji karyawan adalah melakukan riset gaji pada posisi dan bisnis sejenis agar bisnismu dapat memiliki integritas yang tinggi di mata calon karyawan. Kamu dapat melakukan riset dengan cara online, seperti:
- Melakukan riset melalui platform kerja, seperti LinkedIn dan JobStreet. Kamu bisa mencari kata kunci posisi sejenis, lalu akan muncul beberapa pekerjaan serupa dengan kisaran gaji yang ditawarkan.
- Menanyakan melalui karyawan perusahaan sejenis. Apabila kamu sudah memiliki banyak koneksi, kamu dapat langsung menanyakan pada karyawan perusahaan sejenis.
Jika kamu ingin memahami lebih dalam bagaimana cara melakukan riset gaji, kamu dapat menonton video berikut ini.
Berdasarkan Jumlah Omset Bisnis
Selanjutnya adalah menentukan gaji berdasarkan omset dan kondisi keuangan bisnis. Hal ini perlu dilakukan agar bisnismu tidak mengalami kerugian. Kamu dapat memperhitungkan gaji karyawan dengan persentase tertentu dari laba bersih perusahaan. Berikut merupakan contoh alokasi laba perusahaan:
- 10% untuk biaya operasional
- 5% kas perusahaan
- 40% hak milik CEO atau founder
- 45% gaji karyawan
Namun, kamu juga dapat memperhitungkan persentase sendiri berdasarkan keadaan bisnis mu. Untuk mengetahui lebih dalam kamu dapat menonton video ini.
Terbuka untuk Negosiasi
Langkah terakhir untuk menentukan gaji karyawan bisnis website adalah terbuka untuk melakukan negosiasi gaji bersama calon karyawan. Namun, sebelum melakukan negosiasi gaji, sebaiknya kamu menentukan batas bawah dan batas atas gaji yang dapat kamu berikan melalui tips-tips di atas.
Negosiasi gaji perlu kamu lakukan untuk membangun hubungan yang baik antara pemilik bisnis dan karyawan. Rata-rata karyawan yang banyak melakukan negosiasi adalah karyawan dengan pengalaman kerja yang tinggi. Kamu dapat mengetahui tips negosiasi gaji dari sudut pandang karyawan di sini.
Yuk, Tentukan Gaji Karyawan Bisnis Pembuatan Website Kamu!
Itulah tips dan cara untuk menentukan gaji karyawan dalam bisnis pembuatan website. Memberikan gaji yang layak kepada karyawan merupakan salah satu cara untuk menjaga integritas bisnis yang kamu jalankan. Untuk itu, tentukan gaji karyawan mu dengan baik, ya!
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis pembuatan website kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!
