Bagaimana cara untuk mengetahui & menghindari kesalahan yang merugikan dalam sebuah bisnis perlengkapan bayi?
Memulai sebuah bisnis perlengkapan bayi memang menguntungkan.
Pangsa pasarnya jelas, dan permintaan akan produk keperluan bayi selalu ada. Namun, saat kamu ingin merintis bisnis ini, ada beberapa kesalahan bisnis yang perlu kamu ketahui & hindari.
Pastikan kamu mengembangkan bisnis perlengkapan bayi dengan perencanaan yang matang.
Bahkan jika perlu kamu melakukan analisis yang rinci, seperti menggunakan analisis SWOT, supaya kamu bisa mengetahui kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats), dari bisnismu sendiri maupun dari kompetitor.
Dengan begitu, lebih mudah bagi kamu menyusun rencana bisnis dan menghindari kesalahan yang merugikan.
Daftar Isi
5 Kesalahan yang Bisa Merugikan Bisnis Perlengkapan Bayi
Selain menyusun perencanaan bisnis yang lengkap, kamu juga perlu memperhatikan beberapa kesalahan bisnis yang harus kamu hindari.
Agar kamu bisa mengembangkan bisnis perlengkapan dengan lancar, lebih baik kamu mengantisipasi beragam hal di awal, daripada harus kamu memperbaikinya saat bisnis mulai berjalan.
Nah, berikut adalah beberapa kesalahan merugikan yang bisa kamu perhatikan dan hindari saat mulai menjalankan bisnis perlengkapan bayi.
Silakan disimak!
1. Tidak melakukan riset bisnis
Selain melakukan analisis peluang bisnis dengan cara SWOT, kamu juga wajib melakukan riset.
Dengan melihat perbandingan pada beberapa kompetitor yang sudah lebih dulu hadir, periksa siapa target konsumen mereka, produk apa yang mereka tawarkan, rentang harga produk, hingga marketing channel apa yang mereka gunakan.
Selain itu, penting juga bagi kamu melakukan observasi mengenai tren industri perlengkapan bayi yang terbaru. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui jenis baju apa yang sedang konsumen gemari, dan alat-alat perlengkapan apa saja yang banyak mereka butuhkan.
Memulai sebuah bisnis tanpa melakukan riset terlebih dahulu adalah salah satu hal yang berpotensi menjadi sebuah kesalahan besar.
2. Sembarangan memilih supplier
Sebagai pemilik bisnis perlengkapan bayi kamu pasti akan banyak bekerja sama dengan supplier produk bayi dan anak.
Pastikan kamu selektif saat memilih para pemasok tersebut, ya. Jangan hanya karena ingin mengejar biaya produk yang lebih rendah, kamu malah tidak memperhatikan kualitas produk.
Carilah pemasok yang menawarkan barang berkualitas dengan harga yang kompetitif, tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Alasan lain mengapa kamu harus selektif saat mencari pemasok adalah karena kamu dan pihak supplier akan bekerja sama dalam waktu yang panjang.
Jika kamu tidak selektif dengan mencari pemasok yang memiliki reputasi baik, kamu sendiri yang akan rugi.
Jadi, carilah pemasok yang sudah berpengalaman dan bertanggung jawab.
3. Tidak menyiapkan strategi pemasaran
Kesalahan bisnis yang harus kamu hindari selanjutnya dalam bisnis perlengkapan bayi yaitu terkait dengan strategi pemasaran.
Bisnismu akan sulit berkembang & bertahan jika kamu tidak menyusun strategi pemasaran secara rinci dan tepat sasaran. Terlalu fokus pada penjualan dengan melakukan hard selling, tidak membuat produkmu laris terjual.
Lakukan aktivitas pemasaran supaya target konsumen mengetahui produk dari bisnis kamu. Buatlah kegiatan promosi yang unik agar konsumen tertarik.
Kamu bisa menggunakan media promosi konvensional seperti baliho, poster, flyer, spanduk, dan jenis out of home advertising lainnya.
Bisnismu juga bisa menggunakan cara promosi online dengan membuat website, akun Instagram, dan membuka store di marketplaces.
4. Takut mengembangkan bisnis
Kesalahan bisnis selanjutnya yang sering terjadi adalah pemilik bisnis takut mengembangkan bisnisnya.
Biasanya, pemilik bisnis tidak berani mengambil risiko dengan menawarkan jenis pelayanan yang berbeda. Misalnya di samping menjual produk baru, kamu bisa membuka bisnis sewa perlengkapan bayi yang juga banyak konsumen butuhkan sekarang ini.
Bisnismu bisa juga menambah jenis produk dan layanan dalam bisnis perlengkapan bayi.
Contohnya jika di awal kamu hanya menjual baju-baju untuk newborn babies, selanjutnya kamu bisa menambahkan pilihan produk dengan pakaian untuk bayi usia 3 -12 bulan.
Kamu juga bisa melengkapi dengan alat-alat keperluan bayi lainnya seperti gendongan, alat makan, tas, kursi, dan stroller.
5. Tidak mengasah skill yang penting
Bisnis tentunya selalu berjalan dengan dinamis.
Tantangan dan permasalahan yang akan kamu hadapi berbeda dari pertama kali merintis bisnis. Karena itulah sebaiknya kamu melakukan self-upgrade dengan mempelajari skill yang dibutuhkan.
Misalnya belajar manajemen bisnis, manajemen krisis, digital marketing, dan kemampuan lainnya.
Kamu bisa mengikuti pelatihan melalui workshop, seminar, atau webinar. Jika kamu beralasan waktunya bertabrakan dengan pekerjaan sekarang ini kamu bisa mengikuti kelas online.
Waktu belajarnya bisa kamu atur sendiri. Jadi, seharusnya tidak ada lagi alasan kamu tidak bisa mengasah kemampuan diri.
Jenis Produk yang Paling Banyak Konsumen Cari
Setelah mengetahui apa saja kesalahan bisnis yang harus kamu hindari, kini saatnya merintis bisnis perlengkapan bayi.
Kamu bisa memulainya kecil-kecilan dengan menjualnya dari rumah, dan menggunakan online marketplace.
Setelah kamu punya modal yang cukup dan menemukan lokasi strategis, kamu bisa mulai membuka toko perlengkapan bayi sendiri.
Untuk pilihan jenis produk yang bisa kamu jual, di antaranya adalah:
1. Pakaian
Bagi produk pakaian sesuai usia anak, kamu bisa mulai dari pakaian untuk bayi yang baru lahir (newborn) atau bayi usia 0 – 3 bulan, kemudian baju untuk bayi usia 3 – 12 bulan.
Jika kamu berniat menambah pilihan produk, kamu juga bisa menjual baju untuk anak balita, yaitu dari usia 1 – 5 tahun.
2. Gendongan
Kamu juga bisa menjual berbagai macam gendongan bayi.
Seperti gendongan jenis ring sling yang umum digunakan orang tua. Ada juga yang model baby wrap dan carrier. Sebaiknya kamu menyediakan lebih dari satu model, agar konsumen memiliki beberapa pilihan.
3. Peralatan mandi
Setelah bisnis kamu mulai berkembang, kamu bisa menambah koleksi produk dengan peralatan mandi bayi. Mulai dari sabun dan shampoo khusus bayi.
Kemudian bak mandi, handuk, baby lotion, baby oil, dan minyak telon.
4. Perlengkapan lainnya
Jika kamu ingin mengembangkan bisnis lebih besar lagi, tambah perlengkapan bayi lainnya yang banyak dicari konsumen dan para orang tua, seperti peralatan makan, tempat tidur, tas, stroller, baby walker, dan pompa ASI.
Pentingnya Mengetahui Kesalahan Merugikan di Bisnis Perlengkapan Bayi
Bisnis perlengkapan bayi memiliki peluang usaha yang menguntungkan.
Namun, kamu harus tetap disiplin dan jeli melihat peluang ketika menjalankan bisnis tersebut. Pelajarilah berbagai hal yang menguntungkan, dan jangan lupa melakukan identifikasi terhadap kesalahan-kesalahan yang berpotensi merugikan bisnismu.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!