Bagaimana cara mengembangkan segmentasi pasar yang baik, pada sebuah bisnis rendang?
Rendang yang terkenal sebagai salah satu makanan terlezat di dunia membuatnya kerap menjadi pilihan produk dalam bisnis kuliner.
Selain rasanya yang enak, segmentasi pasar bisnis rendang juga cukup luas, sehingga prospek keberlangsungan bisnisnya juga tinggi.
Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk mengenali dan mengembangkan segmentasi pasar dari bisnis ini?
Daftar Isi
5 Cara Kembangkan Segmentasi Pasar di Bisnis Rendang
Semakin luas segmentasi pasar dari suatu bisnis, makin tinggi juga potensi produk bisnis tersebut untuk laku.
Nah, inilah yang menjadi salah satu nilai tambah yang kamu dapatkan dengan membuka bisnis rendang.
Maka dari itu, yuk, pelajari bagaimana cara mengenali dan mengembangkan segmentasi pasar dalam bisnis rendang berikut ini!
1. Kelompokkan konsumen ke dalam segmen
Langkah pertama dan terpenting dalam mengenali dan mengembangkan segmentasi pasar pada bisnis rendang adalah mengidentifikasi kelompok konsumen yang menjadi sasaran bisnismu.
Kamu harus tahu tentang siapa saja yang harus bisnismu masukkan ke dalam segmen yang sama.
Pasalnya, segmentasi membantu kamu untuk memutuskan strategi pemasaran dan skema promosi bisnis rendang kamu. Jadi, pastikan segmentasi audience memiliki kesamaan.
Misalnya, antara kelompok konsumen anak-anak dan dewasa tidak dapat kamu masukkan dalam satu segmen, karena memiliki kebutuhan dan selera kuliner yang berbeda.
Ada dua kriteria utama yang digunakan saat membentuk segmentasi pasar bisnis kuliner khas Sumatera Barat ini.
Pertama, potensi peningkatan keuntungan, yakni segmentasi yang kamu buat dalam bisnis rendang berpeluang menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi.
Kedua, kesamaan kebutuhan pembeli potensial dalam suatu segmen, yaitu sama-sama pencinta rendang atau penggemar kuliner Nusantara.
Saat melakukan segmentasi, kamu dapat memilih dari banyak variabel segmentasi. Ada empat dimensi utama segmentasi, di antaranya segmentasi geografis, demografis, psikografis, dan perilaku.
Berikut ini contoh segmentasi pasar usaha rendang berdasarkan variabel-variabel tersebut:
- Geografis: Karena lokasi bisnis rendang kamu berada di kota Jakarta Timur, maka masyarakat kota tersebut bisa termasuk ke dalam segmentasi pasar kamu.
- Demografis: Pengelompokkan berdasarkan usia, jenis kelamin, status kawin, pekerjaan, pendidikan, atau pendapatan. Misalnya, laki-laki dan perempuan usia 26–35 tahun yang sudah menikah berlatar belakang pendidikan S1, serta pendapatan rata-rata Rp2.000.000,00 per bulan.
- Psikografis: Diketahui berdasarkan kepribadian dan lifestyle individu. Dalam kasus bisnis rendang, banyak pembeli yang diketahui memiliki taraf hidup middle atau middle-up.
- Tingkah laku: Lihat dari frekuensi kunjungan maupun menu rendang yang paling sering konsumen beli. Misalnya, kebanyakan konsumen terdiri dari pekerja kantoran yang memesan di jam istirahat, atau saat jam pulang kantor.
2. Kelompokkan konsumen berdasarkan kategori menu
Sebagai pemilik bisnis rendang, sangat penting memperhatikan perbedaan kebutuhan konsumen di setiap segmen.
Untuk memenuhi kebutuhan dengan cara terbaik, ciptakan menu rendang yang berbeda.
Menu-menu ini bisa kamu kategorikan berdasarkan bahan baku, harga, distribusi, dan lain-lain. Misalnya, banyak dari konsumen yang membeli menu rendang (baik itu dine-in atau take-away) yang ternyata memiliki anak-anak.
Maka, kamu bisa mempertimbangkan menu rendang yang lebih menarik, seperti sushi rendang, burger rendang, dan lain-lain.
Atau, jika segmen konsumenmu kebanyakan terdiri dari pencinta rendang asli, atau penggemar kuliner Nusantara, kamu bisa coba buat menu rendang daging sapi.
Kemudian, jika segmen konsumenmu sebagian besar terdiri dari kalangan yang kurang suka daging sapi, kamu bisa mempertimbangkan menu unik lainnya. Misalnya rendang jengkol untuk segmen pencinta jengkol atau rendang ayam, supaya sekaligus dapat mematok harga yang lebih murah.
3. Kembangkan kisi pasar-produk dan perkiraan besar pasar
Cara mengenali dan mengembangkan segmentasi pasar dalam bisnis rendang berikutnya, yakni mengembangkan kisi pasar-produk, serta memperkirakan ukuran pasar.
Kamu bisa menentukan berdasarkan poin-poin sebelumnya perkiraan kapan & seberapa sering para target pasar atau kelompok konsumen tersebut mengonsumsi produk rendang.
Kemudian, perkiraan ukuran pasar bisa kamu wakili dengan angka 0 hingga angka 3. Nol berarti tidak ada potensi, sedangkan tiga menunjukkan yang paling potensial bagi target pasar untuk mengunjungi atau memesan menu rendang.
4. Memilih segmentasi pasar
Setelah kamu mengembangkan kisi produk pasar bisnis rendang, cukup mudah untuk mengidentifikasi segmentasi pasar dari kisi tersebut berdasarkan perkiraan ukuran pasar tertinggi.
Dari contoh kisi produk-pasar di atas, maka kamu bisa memilih segmentasi pasar paling potensial dari kalangan pelajar atau non-pelajar, dengan cara memfokuskan seluruh aktivitas marketing pada jam makan siang hingga makan malam.
5. Melaksanakan strategi pemasaran
Setelah mengetahui segmentasi pasar yang paling potensial dalam bisnis rendang, segera ambil tindakan pemasaran terhadap segmen tersebut.
Berdasarkan karakteristik setiap segmen, gunakan strategi terbaik untuk menjangkau setiap segmen ini.
Misalnya, memberikan diskon khusus pelajar setiap hari Jumat di jam istirahat makan siang. Selain itu, bisnismu juga bisa memberikan sampe produl rendang gratis untuk calon konsumen dari segmen masyarakat asli yang tinggal di area tersebut, dan lain sebagainya.
Yuk, Perluas Segmentasi Pasar Bisnis Rendang Milikmu!
Nah, itulah beberepa strategi atau cara yang bisa kamu lakukan untuk mengenali dan mengembangkan segmentasi pasar dalam bisnis rendang kamu.
Dengan segmentasi yang tepat, kamu akan lebih mudah menentukan strategi pemasaran dan skema promosi yang paling sesuai dengan bisnis rendang kamu.
Semoga bermanfaat!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!