Membangun dan mengelola bisnis merupakan hal yang dinamis. Artinya, kamu bisa saja mengalami keuntungan yang banyak, atau juga bahkan mengalami penurunan pendapatan. Maka dari itu, terdapat beberapa strategi mengatasi penurunan pada penjualan yang wajib kamu kuasai.
Terlebih jika kamu sedang mengelola bisnis roti yang terkadang pendapatannya fluktuatif dan belum menyentuh market yang luas. Agar pendapatan penjualan roti dari bisnis yang kamu kembangkan lebih meningkat dan meminimalisir kerugian. Maka simak penjelasan berikut ini!
Daftar Isi
7 Strategi Mengatasi Penurunan Pada Penjualan Bisnis Roti
Menjalankan sebuah bisnis, termasuk bisnis roti tentu tidak selamanya mulus. Terlebih jika bisnis kamu belum mencapai market yang diinginkan. Keadaan pandemi juga membuat segala hal pada sektor bisnis mengalami masa-masa sulit dan penurunan pendapatan yang signifikan.
Lalu, bagaimana solusi jika penurunan penjualan terjadi pada bisnis kamu? Jangan khawatir, kamu dapat mempelajari beberapa strategi yang cocok untuk diaplikasikan ketika bisnis penjualan roti mengalami penurunan.
Strategi-strategi yang akan dijelaskan juga dapat menjadi langkah preventif atau pencegahan bagi kamu yang sedang menjalani bisnis roti. Berikut ini 7 strategi mengatasi penurunan pada penjualan bisnis roti:
Kaji Ulang Tren Market
Strategi pertama adalah mengkaji ulang tren pasar, yang mana bagi sebagian pebisnis roti rumahan akan berkutat pada pasar ketika menjelang Hari Raya. Padahal hal tersebut bersifat sementara dan kemungkinan untuk mengalami penurunan pendapatan pada bulan-bulan lain lebih tinggi.
Maka dari itu sebagai strategi awal, kamu wajib mengkaji ulang tren yang ada agar dapat menjual roti di bulan-bulan lain selain Hari Raya. Misal, kamu dapat memberi nama produk roti kamu dengan tema yang sedang hits saat ini, seperti Roti CFW (Citayem Fashion Week), Roti Bonge dan sebagainya.
Berikan Pelayanan Maksimal
Hal yang dapat menjamin agar pelanggan akan terus setia dengan produk kamu adalah dengan memberikan pelayanan maksimal. Artinya, kamu selalu mendengarkan masukan dari pelanggan dan merealisasikan keinginannya.
Misal, pelanggan ingin produk roti kamu diberikan keju isi lebih, maka wajib untuk kamu untuk merealisasikannya. Tentunya dengan pertimbangan biaya produksi yang tepat. Pelayanan terbaik yang diberikan akan menciptakan respons yang baik pula dari pelanggan.
Strategi Promosi yang Tepat dan Rendah Biaya
Saat bisnis roti kamu mengalami penurunan jumlah pendapatan, tentu hal yang harus dilakukan adalah promosi dengan biaya rendah namun tepat sasaran. Kamu wajib untuk menghemat biaya produksi dan lain-lain, serta hanya berfokus pada kualitas dan pemasaran produk.
Salah satu cara terbaik adalah menggunakan strategi promosi di media sosial atau digital marketing. Cara ini sangat efektif, tepat namun tetap berbiaya rendah. Kamu hanya perlu melakukan promosi dengan pesan broadcast dengan WhatsApp, iklan TikTok dan sebagainya.
Strategi ini tidak hanya rendah biaya dan efektif, karena kemampuan digital marketing dan media sosial dapat meningkatkan pendapatan secara signifikan. Kamu hanya memerlukan smartphone dan kemampuan mengoperasikan media sosial beserta algoritma dan advertising.
Ciptakan Produk Roti Baru
Menciptakan produk roti atau menu baru dapat menjadi strategi untuk mengatasi penurunan pendapatan bisnis kamu. Hal tersebut berpengaruh pada tren pasar, karena tentu konsumen menginginkan rasa roti yang berbeda.
Misal, jika bisnis roti kamu berfokus pada roti-roti untuk Hari Raya, kamu dapat menciptakan menu roti baru untuk acara lamaran atau pernikahan. Hal ini tentu akan sangat menarik perhatian konsumen, pun produk roti kamu akan terus diburu oleh konsumen tanpa perlu menunggu bulan-bulan Hari Raya.
Tingkatkan Pelayanan Delivery
Strategi berikutnya ini, merupakan cara yang cukup hits belakangan ini, terutama pada masa pandemi. Keadaan yang mana mewajibkan masyarakat untuk di rumah saja membuat eksistensi toko roti fisik beralih menjadi jasa delivery.
Hal ini dapat dimanfaatkan oleh kamu yang ingin mengatasi penurunan penjualan bisnis roti. Terlebih lagi jika kamu menawarkan jasa delivery tepat waktu dengan menggunakan GoFood, GrabFood, Paxel atau lainnya.
Manfaatkan Koneksi Customer
Memanfaatkan koneksi antar customer menjadi strategi jitu berikutnya, karena hal ini dapat memperluas market bisnis roti yang kamu bangun. Selain itu, pemasaran dari mulut ke mulut dapat menjadi langkah jitu agar penjualan roti kamu memiliki peningkatan signifikan.
Kamu juga dapat meminta customer untuk memberikan testimoni dan promosi gratis ke kalangan kerabat atau teman lainnya. Misalnya saja kamu memberikan promo pembelian kepada customer yang telah berjasa mempromosikan produk roti kamu ke kerabat, keluarga atau temannya.
Miliki Dana Produksi Darurat
Strategi terakhir yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi penurunan penjualan bisnis roti kamu adalah mempersiapkan dan memiliki dana produksi darurat. Hal tersebut bertujuan agar jika angka penjualan bisnis roti kamu menurun, proses produksi roti lainnya dapat berjalan.
Memiliki dana simpanan atau dana darurat sangat penting untuk terus menghidupkan bisnis yang kamu rintis. Terlebih di saat-saat tidak tentu seperti saat ini, yang mana inflasi, pandemi dan persaingan yang semakin ketat dan dinamis.
Siapkah Kamu Menerapkan Strategi yang Sudah Disebutkan?
Itulah 7 strategi mengatasi penurunan pada penjualan bisnis roti yang dapat kamu coba untuk aplikasikan. Coba cara promosi yang jitu dan rendah biaya, serta mengutamakan keinginan konsumen menjadi hal penting yang wajib kamu tingkatkan. Hal tersebut dapat menjamin keberlangsungan usia bisnis roti kamu.
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis roti kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!