Tidak peduli sudah berapa lama pengusaha kuliner menjalankan usaha, ada banyak hal yang harus tetap diasah saat menjalankannya. Persaingan dagang yang semakin kompetitif didukung dengan perubahan dalam sistem transaksi yang serba instan. Memaksa para pengusaha kuliner untuk beradaptasi, tidak terkecuali usaha bisnis warteg. Banyak hal-hal yang harus dipelajari pemilik bisnis warteg di era ekonomi digital saat ini.
Daftar Isi
Hal Penting yang Harus Dipelajari Pemilik Bisnis
Tren
Tren pembayaran non-tunai, pembelian lewat aplikasi, review makanan dari content creator bisa jadi peluang untuk meningkatkan omset wartegmu. Contohnya dengan menerapkan transaksi non-tunai, akan memudahkan warteg dalam pencatatan penjualan.
Di daerah perkantoran Jakarta dan kota besar lainnya, para karyawan sering tidak membawa uang receh. Tentu mereka akan sangat terbantu dengan warteg yang menyediakan metode pembayaran ini.
Mendaftarkan usaha lewat aplikasi pesan makanan akan memudahkan untuk menjangkau pembeli yang lebih jauh. Makanan pun bisa dibeli dalam waktu apapun, sehingga jam operasional warteg-mu juga bisa menyesuaikan.
Selain itu, tren juga bisa berbentuk menu yang sedang viral. Contohnya menyediakan menu ayam geprek untuk satu bulan sebagai testing. Atau menjual keripik yang sedang viral sehingga saat pelanggan selesai makan, mereka bisa pulang tanpa tangan kosong.
Tren sifatnya dinamis, namun dengan mengadaptasikan tren ke bisnis wartegmu tentu akan menguntungkan. Eksposur yang dimiliki dari tren bisa berimbas ke penjualan. Misalnya, orang-orang yang tertarik mencoba odading tidak akan ragu membeli jika ternyata wartegmu menyediakannya.
Pemasaran
Ini salah satu hal yang harus dipelajari pemilik bisnis warteg. Di era digital, segala transaksi dilakukan secara online, begitu pula pemasaran. Banyak usaha kuliner yang mencoba pemasaran digital lewat WhatsApp, Instagram bahkan Tiktok. Pahami strategi-strategi digital marketing dan mencari metode mana yang paling pas digunakan untuk bisnis wartegmu.
Contohnya, saat ini strategi pemasaran dari mulut ke mulut dilakukan secara online. Buatlah diskon atau satu menu gratis untuk pelanggan yang membagikan konten tentang wartegmu di Instagram. Gunakan juga akun WhatsApp Business untuk berkomunikasi dengan pelanggan, seperti memberikan kemudahan mereka untuk memesan dan hanya pick up pesanan saat makan siang.
Hal kecil yang tidak boleh dilupakan adalah mendaftarkan lokasi wartegmu di Google Maps. Ini bermanfaat untuk menarik pembeli baru yang sedang mencari warteg di daerah tersebut. Belum lagi Google akan meminta review tempat dari para pelanggan saat mereka berkunjung ke lokasi.
Sehingga pembeli baru bisa memiliki ekspektasi yang jelas sebelum datang membeli. Kamu juga bisa meminta pelanggan mengisi review tersebut secara jujur dan memberikan diskon.
Menggabungkan strategi pemasaran offline dan online butuh pemahaman dan waktu untuk mempelajarinya. Semakin banyak platform yang memfasilitasi transaksi jual beli, semakin beragam pula strategi pemasarannya. Pemilik warteg harus bisa melihat celah dan peluang untuk meningkatkan pemasukan dari kemudahan yang ditawarkan teknologi saat ini.
Skill Kepemimpinan
Soft skill yang satu ini bukan sesuatu yang bisa dipelajari secara instan. Perlu praktik yang konsisten sehingga membentuk pengalaman. Memimpin karyawan maupun diri sendiri tidaklah mudah. Belum lagi pergantian karyawan akan membuat pemilik warteg bertemu dengan karakter-karakter baru.
Tentunya tidak semua pegawai memiliki visi dan misi seperti pemilik usaha. Terkadang mereka hanya ingin sekedar bekerja dan mendapatkan penghasilan. Untuk itu skill memimpin akan membantu menertibkan kebiasaan buruk pegawai, bahkan membuat pegawai loyal dan betah.
Dalam kepemimpinan yang baik mencakup komunikasi, manajemen saat konflik, memberi support serta belas kasih kepada seluruh tim. Ada kalanya kamu menemukan karyawan yang tidak jujur seperti mengambil uang, bagaimana kamu mendisiplinkannya sehingga tidak terulang di masa depan juga melibatkan keterampilan ini.
Tidak hanya itu, pemimpin juga memiliki tugas untuk menginspirasi tim yang dalam hal ini adalah karyawan. Mengajarkan pegawai agar mencoba teknik komunikasi yang efektif kepada pelanggan. Memberikan kesempatan bagi juru masak untuk membuat menu baru.
Mengadakan syukuran atau merayakan ulang tahun juga bisa meningkatkan bonding dalam kerja sama. Tentunya dengan harapan agar membuat pegawai terinspirasi untuk tidak hanya mengerjakan tugas namun mengembangkan bisnis secara bersama-sama.
Sistem Finansial Usaha
Jika baru merintis usaha, pemilik mungkin menggunakan pembukuan untuk mengatur arus keuangan usaha. Namun saat usaha warteg sudah berkembang dengan beberapa cabang, ditambah adaptasi dengan transaksi non-tunai dan pembelian online. Tentu sistem finansial bisnis wartegmu juga harus upgrade.
Mempelajari pengoperasian Microsoft Excel untuk membuat laporan keuangan bulanan bisa mempercepat kerja dibandingkan dengan metode konvensional. Selain itu, kamu akan menemukan informasi yang baru saat mengolahnya di Excel, contohnya seperti tren penjualan triwulan.
Jangan sampai pemilik usaha tutup mata dengan arus keuangan dan secara buta menyerahkan kepada orang lain. Tidak jarang ini akan menjadi masalah saat orang tersebut ternyata tidak jujur. Meski tugas ini akan kamu serahkan kepada pegawai, selalu belajar bagaimana cermat membaca setiap data keuangan agar mengetahui kesalahan yang mungkin muncul.
Setiap usaha pasti ingin selalu berkembang baik usaha makro maupun mikro. Semua perkembangan tersebut diawali dari pemahaman dan kemampuan pemilik usaha. Pemilik usahalah yang mengetahui kemana bisnis akan berjalan.
Termasuk usaha warteg, tidak dipungkiri bahwa warteg pun dapat dikembangkan menjadi bisnis kuliner skala besar. Maka penting mengasah keempat hal yang harus dipelajari pemilik bisnis warteg tersebut.
Untuk para pelaku usaha kecil dan menengah, online sellers, dan freelancers. Kamu bisa lihat artikel lainnya di KoinWorks untuk dapatkan insight positif bagaimana cara berbisnis!
Nikmati kemudahan transaksi bisnis dan keuangan kamu dalam satu aplikasi hanya di KoinWorks NEO!