Kisah Pengusaha Sukses, Angkie Yudistia, CEO Wanita Penyandang Disabilitas

Business woman

Kisah Pengusaha Sukses, Angkie Yudistia, CEO Wanita Penyandang Disabilitas – Bagi penyandang disabilitas, tidak mudah untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam menjalani hidup. Hal ini dirasakan oleh Angkie Yudistia, seorang difabel yang berhasil bangkit dari keterpurukan akibat keterbatasan yang ia miliki.

Wanita muda ini memahami betapa sulitnya berkarya dan mendapat kesempatan bekerja di perusahaan seperti orang-orang normal lainnya. Namun, dalam kondisinya, Angkie tidak berhak menyalahkan manusia di sekitarnya bahkan Tuhan sekalipun.

Baca juga: Tokoh Difabel Inspiratif Indonesia yang Sukses dalam Bisnis

Sebenarnya pemerintah Indonesia sudah mengeluarkan peraturan (UU No.8 Tahun 2016) yang mewajibkan setiap perusahaan untuk menyediakan kuota karyawan sebesar 1%-2% bagi penyandang disabilitas.

Namun, masih banyak perusahaan yang belum menerapkan, salah satu alasannya karena perusahaan tersebut kesulitan untuk menggapai para penyandang disabilitas yang akan direkrut sebagai karyawan.

Dari permasalahan itulah, Angkie tergerak untuk bangkit dengan mendirikan Thisable Enterprise sebagai penyalur karyawan difabel bagi perusahaan-perusahaan yang membutuhkan.

Baca juga: 5 Pengusaha Sukses di Indonesia Ini Dikenal Sebagai Srikandi Masa Kini!

Dengan tujuan, para penyandang disabilitas bisa mendapatkan hak yang sama (tanpa diskriminasi) terutama dalam berkarya dan mendapat pekerjaan.

Nah, pasti Anda penasaran ‘kan bagaimana seorang difabel seperti Angkie Yudistia mampu menjadi pengusaha yang sukses? Yuk, simak kisah pengusaha sukses berikut ini!


Kisah Pengusaha Sukses, Angkie Yudistia, CEO Wanita Penyandang Disabilitas

Masa Kecil Angkie Yudistia

Kisah Pengusaha Sukses, Angkie Yudistia, CEO Wanita Penyandang Disabilitas
img source: wolipop.detik.com

Angkie bukan seorang wanita yang terlahir cacat, ia berkesempatan menjalani hidup normal hingga usianya menginjak 10 tahun.

Saat itu, Angkie terserang demam tinggi yang mengharuskan ia mengonsumsi banyak antibiotik dan obat lainnya. Namun, seberapa banyak pun ia mengonsumsi obat dan seberapa lama pun ia dirawat, kesembuhan tak kunjung datang padanya.

Pada akhirnya, Angkie pun mengalami penurunan fungsi pendengaran. Mau tidak mau, ia harus menggunakan alat bantu dengar di telinganya. Sejak berusia 10 tahun inilah, Angkie dianggap sebagai seorang difabel dan sering mendapat diskriminasi.

Angkie menjalani pendidikan di sekolah reguler dengan anak-anak normal lain. Namun, perlakuan tidak mengenakkan mulai dirasakan olehnya. Angkie mengalami perisakan (bullying) tiada henti dari teman-teman seusianya.

Bukan pelajaran yang membuat ia kesulitan, tapi rundungan dari teman-teman sekolahnya yang membuatnya hampir putus asa.


Bangkit dari Keterpurukan

Kisah Pengusaha Sukses, Angkie Yudistia, CEO Wanita Penyandang Disabilitas
img source: jawapos.com

Berkat dorongan dan didikan kedua orangtua, sedikit demi sedikit membawa #PengaruhBaik bagi Angkie. Ia pun bisa menjadi wanita yang lebih percaya diri dan pemberani.

Angkie pun tidak lagi peduli dengan ocehan orang-orang di sekitarnya tentang keterbatasan yang ia miliki.

Dengan semangatnya dan kepandaiannya, Angkie memutuskan berkuliah jurusan Komunikasi di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta. Setelah berhasil meraih gelar sarjana, Angkie kembali melanjutkan pendidikan ke jenjang magister (S2).


Wanita Penuh Karya dan Prestasi

Kisah Pengusaha Sukses, Angkie Yudistia, CEO Wanita Penyandang Disabilitas
img source: jabar.idntimes.com

Angkie menyadari bahwa ia memiliki banyak keahlian yang tidak dimiliki para difabel lain sepertinya. Angkie merasa yakin bahwa dirinya memiliki value yang bisa bermanfaat dan memberi #PengaruhBaik bagi orang lain di sekitarnya.

Semasa kuliah pun, ia menyempatkan diri untuk ikut berpartisipasi dalam pemilihan Abang None Jakarta (2008) hingga akhirnya berhasil menjadi salah satu finalis Abang None asal Jakarta Barat.

Angkie juga pernah menjadi salah satu delegasi/perwakilan dari Indonesia untuk menghadiri acara Asia-Pacific Development Centre of Disability yang waktu itu diadakan di Bangkok, Thailand. Serta masih banyak lagi prestasi membanggakan yang berhasil ia raih.

Dalam perjalanan hidupnya, ia juga merasakan penolakan kerja dari puluhan perusahaan yang ia lamar. Sebagian besar alasannya karena tuli. Banyak perusahaan menganggap orang-orang seperti Angkie tidak layak direkrut sebagai karyawan karena tidak kompeten.

Namun, berkat kerja keras dan doa tanpa henti, pada akhirnya Angkie berhasil diterima kerja oleh salah satu perusahaan multinasional. Wanita penyandang disabilitas ini pun berkesempatan untuk lebih mengembangkan dirinya.


Tekad Menghentikan Diskriminasi

Kisah Pengusaha Sukses, Angkie Yudistia, CEO Wanita Penyandang Disabilitas
img source: thisable.org

Melihat dari pengalaman dirinya dan orang lain yang sama sepertinya, Angkie menyadari bahwa ia tidak bisa tenang-tenang saja menjadi karyawan. Sementara, mungkin banyak penyandang disabilitas lain yang tidak mendapatkan hak mereka untuk bekerja.

Oleh karena itu, wanita muda ini bertekad untuk mendirikan sebuah wadah khusus penyandang disabilitas. Tujuannya adalah untuk memberi kesempatan bagi para difabel agar mereka dapat menunjukkan karya dan prestasi mereka di hadapan masyarakat.

Di tahun 2011, Angkie Yudistia akhirnya benar-benar mewujudkan keinginannya itu. Ia memberi nama perusahaannya Thisable Enterprise.

Thisable Enterprise merupakan sebuah social enterprise yang memiliki misi untuk memberdayakan penyandang disabilitas Indonesia secara ekonomi di dunia kerja.

Perusahaan yang didirikan oleh wanita dua anak ini menyediakan banyak program peningkatan keahlian dan juga telah menjalin kerja sama dengan perusahaan Swasta, Negeri, serta BUMN untuk penyerapan tenaga kerja.

Kini, sudah ada lebih dari 7.000 penyandang disabilitas yang mendaftarkan dirinya dan siap bekerja di perusahaan. Mulai tahun 2017, Thisable Enterprise telah menjadi business partner dengan Go-Life dari Go-Jek.

Saat ini, melalui Thisable Enterprise, hampir seluruh penyandang disabilitas mampu menjalani hidup mereka secara mandiri terutama di bidang ekonomi.

Melihat salah satu kisah pengusaha sukses di Indonesia ini, diharapkan dapat membawa #PengaruhBaik dan juga dapat menjadi inspirasi bagi wanita muda lainnya.

Bukan hanya sekadar motivasi mendirikan usaha, tapi juga menyediakan solusi dari masalah yang dialami banyak masyarakat.

Terlepas dari pria atau wanita, Anda berhak untuk menjadi pengusaha sukses. Anda juga tidak perlu khawatir kekurangan modal untuk bisnis Anda, ada KoinWorks yang siap memenuhi kebutuhan finansial Anda.

Anda bisa dengan mudah mengajukan pinjaman modal bisnis di KoinWorks dengan nominal mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 2 miliar. Anda juga akan dikenakan bunga flat yang terjangkau sebesar 0.75% – 1.67% setiap bulan.

Untuk keamanannya tidak perlu diragukan lagi karena perusahaan fintech P2P Lending ini telah terdaftar secara resmi dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Yuk, semangat kembangkan bisnis Anda dan bawa #PengaruhBaik bagi orang lain di sekitar Anda!


Dapatkan berbagai informasi seputar Pengembangan Bisnis lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Nimas Des Aristanti

Nimas Des Aristanti

Take a chance and never stop swimming. I'm here with my goals.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat