Pada bulan Ramadhan, biasanya perilaku belanja orang sangat meningkat. Hal tersebut dapat kamu manfaatkan dengan mengatur strategi digital marketing di bulan Ramadhan untuk bisnismu, lho.
Tujuannya, tentu saja untuk mempromosikan bisnismu dengan harapan omzet penjualan juga meningkat.
Meskipun bisnis kamu tidak berkaitan dengan dengan bulan Ramadhan, kamu masih bisa mengemasnya dengan tema tersebut, kok.
Berikut 10 strategi digital marketing di bulan Ramadhan yang bisa kamu jadikan referensi.
Daftar Isi
- 1. Menentukan Target Audiens
- 2. Memberikan Promo Spesial Ramadhan
- 3. Kolaborasi dengan Influencer
- 4. Meningkatkan Value Konten
- 5. Mengadakan Kontes Spesial Ramadhan atau Idul Fitri
- 6. Membuat Konten Ramadhan Berupa Storytelling
- 7. Menentukan Waktu Tayang yang Tepat
- 8. Membuat Konten dengan Tema Ramadhan
- 9. Menganalisis Laporan Kampanye Iklan
- 10. Memastikan Situs Website Cepat
1. Menentukan Target Audiens
Secara umum, target audiens adalah sekelompok orang yang ingin kamu jangkau melalui saluran media sosial bisnis kamu.
Penentuan target audiens bisa kamu lakukan berdasarkan beberapa hal, seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, lokasi geografis, minat, dan tentunya agama yang merayakan momen bulan Ramadhan, yaitu agama Islam.
Dengan menargetkan orang-orang yang tertarik dengan jenis konten, produk, maupun layanan yang kamu tawarkan tentu strategi digital marketing kamu menjadi jauh lebih terarah.
Maka dari itu, cobalah untuk memahami apa yang audiens inginkan di bulan Ramadhan. Misalnya, konten yang memotivasi untuk kebaikan, ide menu sahur, outfit buka bersama, resep takjil dan masih banyak lagi.
Tak cukup sampai di situ, analisis juga kata kunci apa yang kira-kira dicari oleh audiens dan buat konten sesuai dengan apa yang dibutuhkan mereka.
Dengan begitu, konten yang kamu buat menjadi lebih efektif menjangkau target potensial dan berkemungkinan untuk membeli produk yang kamu jual.
2. Memberikan Promo Spesial Ramadhan
Strategi digital marketing di bulan Ramadhan yang selanjutnya adalah memberikan promo bulan Ramadhan.
Siapa, sih, yang enggak suka promo?
Tak melulu berupa potongan harga, kamu bisa membuat promo menjadi jauh lebih menarik dengan promo buy 1 get 1, sistem bundling, dan contoh promo Ramadhan lainnya.
Dengan begitu, ada kemungkinan pelanggan akan membeli produk yang kamu jual lebih dari satu produk.
Intinya, buatlah penawaran promo semenarik mungkin supaya pelanggan lebih memilih membelanjakan uangnya pada produk yang kamu tawarkan dibandingkan produk kompetitor.
3. Kolaborasi dengan Influencer
Setiap orang setidaknya memiliki seorang influencer yang mereka ikuti di media sosial. Entah hanya sekedar mengikuti media sosialnya, gaya hidup, atau bahkan hobinya.
Sebagai seorang influencer, tentu mereka dianggap memiliki pengaruh yang kuat dalam keputusan pembelian pengikutnya.
Misalnya, seorang influencer yang mendapat endorse kue lebaran untuk diunggah ke media sosial mereka, maka bukan tidak mungkin akan ada pengikut yang ‘keracunan’ untuk membeli kue lebaran yang dipromosikan oleh sang influencer.
Maka dari itu, menggaet influencer bisa menjadi salah satu strategi digital marketing di bulan Ramadhan yang bisa kamu coba, Sobat KoinWorks.
Selain dalam bentuk endorsement, kamu juga bisa, lho, menggaet para influencer untuk bekerja ama dalam kegiatan lainnya, seperti live bareng untuk membahas topik tertentu, ngabuburit bareng, dan lain sebagainya.
4. Meningkatkan Value Konten
Tak sekedar membuat konten yang viral, usahakan untuk selalu menyisipkan value yang bisa dihargai oleh audiens.
Bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, cobalah untuk membuat tips-tips menarik dan bermanfaat, seperti cara menghemat pengeluaran di bulan Ramadhan, tips sehat selama bulan Ramadhan, dan masih banyak lagi.
Di samping meningkatkan value konten, jangan lupa untuk fokus pada target audiensmu juga, ya!
5. Mengadakan Kontes Spesial Ramadhan atau Idul Fitri
Strategi digital marketing di bulan Ramadhan berikutnya yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengadakan kontes.
Tujuannya, tentu saja untuk meningkatkan engagement pada bisnis yang kamu jalankan.
Sebagai contoh, misalnya kamu menjual pakaian muslim maka kamu bisa mengadakan kontes foto OOTD ngabuburit menggunakan brand pakaian muslim kamu.
Jangan lupa siapkan pula hadiah yang menarik untuk pemenang kontes yang diadakan.
6. Membuat Konten Ramadhan Berupa Storytelling
Melansir dari Katadata, YouTube, Instagram, dan TikTok secara berturut-turut menempati peringkat 3,4, dan 5 aplikasi media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia pada tahun 2022.
Ketiganya memiliki kesamaan, yaitu media sosial yang menyajikan layanan visual, termasuk video.
Sebagai pebisnis, hal tersebut dapat kamu manfaatkan sebagai strategi digital marketing di bulan Ramadhan, lho. Misalnya, dengan mengunggah konten iklan video berupa storytelling.
Dengan begitu, audiens bisa mendapatkan hiburan dari cerita yang disuguhkan dan secara tidak langsung mendorong mereka pula untuk mengetahui produk yang diiklankan.
Salah satu iklan di bulan Ramadhan yang menggunakan konsep ini adalah iklan sirup Marjan.
7. Menentukan Waktu Tayang yang Tepat
Penentuan waktu tayang yang kurang tepat akan membuat konten yang kamu produksi kurang mendapat perhatian audiens.
Selain itu, hal tersebut juga akan mempengaruhi performa dari kampanye digital marketing yang kamu jalankan.
Maka dari itu, pastikan kamu memiliki strategi digital marketing di bulan Ramadhan dalam menentukan waktu tayang. Tujuannya, tentu saja untuk menjangkau target audiens yang lebih banyak.
Di bulan Ramadhan, kamu bisa mengatur waktu penayangan konten di waktu sahur dan berbuka puasa, Sobat KoinWorks.
Sebab, di waktu-waktu tersebut biasanya orang-orang menggunakan waktunya untuk berselancar di media sosial.
8. Membuat Konten dengan Tema Ramadhan
Berikutnya, kamu bisa melakukan strategi digital marketing di bulan Ramadhan dengan membuat konten Ramadhan dan Idul Fitri.
Meskipun bisnis kamu tidak berhubungan dengan Ramadhan, kamu bisa mengakalinya dengan membuat desain konten untuk mempromosikan produk dengan nuansa Ramadhan, kok.
Tak lupa, sisipkan pula copywriting yang berhubungan dengan kegiatan di bulan Ramadhan, misalnya ucapan selamat menunaikan ibadah puasa, motivasi kebaikan di bulan Ramadhan, dan masih banyak lagi.
Melalui momen ini, kamu bisa meningkatkan interaksi dengan audiens.
Gimana? Tidak sulit, bukan?
9. Menganalisis Laporan Kampanye Iklan
Sembari mengeksekusi strategi digital marketing di bulan Ramadhan yang telah kamu rancang, jangan lupa juga untuk selalu menganalisis jalannya kampanye iklan.
Untuk melakukan hal tersebut, kamu bisa gunakan tools, seperti Google Analytics. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan analisis yang telah disediakan beberapa platform, seperti Instagram, Facebook, dan lain sebagainya.
Mengapa harus menganalisis laporan kampanye iklan?
Sebab, hal tersebut akan membantu kamu untuk mengevaluasi bagaimana jalannya kampanye. Selain itu, kamu juga bisa dengan mudah mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan oleh audiens dari produk yang kamu jual.
10. Memastikan Situs Website Cepat
Strategi digital marketing di bulan Ramadhan yang terakhir ini tidak kalah penting untuk kamu perhatikan khususnya jika bisnismu memiliki situs website sendiri.
Mengapa?
Sebab, website yang lambat akan membuat audiens males untuk menunggu dan memilih untuk beralih ke website lain yang lebih cepat dibuka.
Pastinya, kamu juga pernah merasakan hal tersebut, dong?
Terlebih di momen bulan suci Ramadhan, di mana akan terjadi peningkatan penggunaan internet.
Peningkatan tersebut terjadi karena kebanyakan orang akan mencari kesibukan untuk menunggu waktu berbuka puasa maupun sahur, salah satunya dengan berselancar di internet.
Maka dari itu, pastikan website bisnis kamu memiliki rata-rata loading yang cepat, ya.
Semoga strategi digital marketing di bulan Ramadhan pada artikel ini bermanfaat buat kamu, ya!
Kalau kamu membutuhkan modal untuk mengeksekusi strategi di atas, kamu bisa, lho, mengajukan pinjaman modal usaha di KoinBisnis hingga Rp2 miliar!
Tunggu apalagi? Yuk, ajukan pinjaman modal usaha di KoinBisnis dan bangun bisnis impianmu!
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya. Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.