5 Tips Mempersiapkan Dana Darurat Agar Keuangan Selamat – Setiap orang, mungkin termasuk kamu, kerap melupakan betapa pentingnya sikap antisipatif terhadap beragam hal termasuk keuangan.
Kebanyakan dari orang-orang di dunia ini akan bersikap antisipatif saat suatu hal sudah terjadi, bukan saat jauh-jauh hari sebelum terjadi.
Di mana kamu baru terpikir untuk mempersiapkan dana darurat setelah keuangan kamu benar-benar berada dalam keadaan darurat.
Sayangnya, mengumpulkan uang untuk mempersiapkan dana darurat memang tidaklah mudah, bahkan bisa dibilang lumayan rumit, terutama karena banyaknya pengeluaran lain yang harus dipenuhi.
Menurut survei yang diterbitkan perusahaan Blackrock, uang merupakan sumber stres utama khususnya bagi milenial.
Dikutip dari Business Insider (2019), persentase stres akibat keuangan di usia milenial lebih besar dibandingkan stres akibat keluarga, pekerjaan, dan kesehatan, yaitu mencapai 63%.
Lalu, mengapa setiap orang perlu mempersiapkan dana darurat?
Ada kalanya kebutuhan mendadak harus dipenuhi sementara budget yang kamu miliki saat ini terbatas untuk kebutuhan lainnya.
Jika terjadi sesuatu dan kamu membutuhkan dana segar untuk menghadapinya, maka dana daruratlah yang jadi solusinya.
Misalnya, terjadi suatu bencana yang tidak dapat kamu prediksi sebelumnya.
Kamu bisa memanfaatkan dana darurat yang kamu miliki sebagai recovery atas permasalahan yang kamu alami.
Oleh karena itu, jika kamu sudah memantapkan diri untuk mulai mempersiapkan dana darurat, berikut ini ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan dari sekarang.
Daftar Isi
1. Pahami Kondisi Terkini Keuangan Kamu
Berapa jumlah pendapatan kamu setiap bulan?
Lalu, berapa jumlah pengeluaran kamu setiap bulannya?
Ketahui cashflow kamu saat ini sehingga nantinya kamu juga tahu berapa jumlah uang yang bisa kamu sisihkan untuk berbagai keperluan, seperti menabung, berinvestasi, serta mempersiapkan dana darurat.
Agar lebih mudah, jangan lupa untuk mencatat cashflow kamu.
Baca Juga: 3 Cara Sederhana agar Lebih Cerdas Mengatur Keuangan
Buat pembukuan khusus untuk keuangan kamu.
Selain berguna untuk memantau pengeluaran yang sebenarnya tidak penting dan bisa dikurangi, ini akan memudahkan kamu dalam menyisihkan uang khusus dana darurat.
2. Tentukan Jumlah Dana Darurat yang Harus Kamu Siapkan
Katakanlah, dalam satu bulan, kamu harus mempersiapkan 5% sampai 10% dari total pendapatan kamu khusus untuk dana darurat.
Kamu bisa melakukan perhitungan prediktif untuk hal-hal yang mungkin terjadi nantinya.
Contoh, biaya perbaikan mobil atau motor kamu jika mogok dan perlu diperbaiki adalah Rp3.000.000.
Baca Juga: 4 Kebiasaan yang Bikin Anda Boros Bahan Bakar Saat Mengendarai Mobil
Belum lagi, jika rumah kamu kebanjiran sehingga akan mengalami kerugian sebesar Rp5.000.000, misalnya.
Dalam dua kasus tersebut, artinya kamu harus mempersiapkan dana darurat sebesar Rp8.000.000 untuk bulan ini atau bulan depan.
Itulah target dana darurat yang harus kamu siapkan demi mengatasi berbagai persoalan darurat yang ada.
Berbagai perhitungan prediktif atas berbagai permasalahan seperti dua contoh di atas bisa kamu jadikan acuan.
Kamu juga bisa menambah beberapa contoh kasus seperti biaya berobat, keperluan sekolah anak, hingga ekspansi bisnis.
Jika kamu sudah memiliki target, maka kamu bisa mengetahui harus mempersiapkan dana darurat kamu mulai dari mana. Ikuti tips berikutnya ya!
3. Buka Rekening Baru Khusus Untuk Dana Darurat
Setelah menentukan jumlah dana darurat yang sekiranya harus dikumpulkan beberapa waktu ke depan, hal yang harus kamu lakukan berikutnya yaitu membuka akun rekening baru yang dikhususkan untuk tabungan dana darurat.
Tujuan membuka akun baru yaitu agar uang kamu lebih teratur pembagiannya, sehingga budget untuk dana darurat kamu tidak akan teralihkan untuk membiayai keperluan lain.
Baca Juga: Prinsip Menabung Ini Perlu Ditekankan Untuk Generasi Milenial
Pertimbangkan pula untuk membuka rekening di institusi perbankan yang tidak membutuhkan saldo awal yang besar saat pertama kali membuka rekening, serta mematok biaya administrasi bulanan yang lebih murah.
Membuka akun rekening baru juga bisa kamu manfaatkan untuk menabung.
Jadi, tabungan kamu pun tidak terganggu dan tidak teralihkan untuk membayar keperluan kamu yang lainnya.
4. Mulai Secara Perlahan
Tips mempersiapkan dana darurat berikutnya adalah dengan memulainya secara perlahan.
Jangan terlalu paranoid ketika akan memulainya.
Sebab, bukan berarti kamu harus mengalokasikan sebagian besar uang yang kamu miliki langsung untuk dana darurat.
Mulailah secara perlahan asalkan rutin dan memiliki konsistensi.
Baca Juga: 5 Cara Sederhana Menabung Dana Darurat, Jangan Sampai Anda Berhutang!
Persiapan dana darurat ini sifatnya jangka panjang, serta bukanlah sesuatu yang bisa kamu kerjakan dengan cepat dan langsung bisa diselesaikan.
Lakukan seperti saat kamu sedang mencicil utang.
Walaupun pelan, asalkan konsisten dan membuat kamu termotivasi untuk mengumpulkannya lebih banyak lagi.
5. Tekan Pengeluaran
Langkah terakhir yaitu menekan pengeluaran kamu.
Kurangi pengeluaran untuk sesuatu yang sebenarnya tidak terlalu mendesak, apalagi sesuatu itu tidak termasuk golongan ‘penting’.
Kamu bisa mencari alternatif untuk produk tertentu yang lebih murah harganya, namun menawarkan fungsi dan manfaat yang sama.
Seperti produk deterjen, kamu tidak perlu membeli deterjen yang berharga tinggi, toh yang berharga murah memiliki kualitas sama dan mungkin lebih wangi.
Semakin kamu menekan pengeluaran, maka semakin banyak uang yang tersisa untuk kemudian dialokasikan khusus untuk dana darurat.
Baca Juga: 4 Pengeluaran yang Membuat Boros Anggaran, Ayo Mulai Kurangi!
Selain itu, kamu juga bisa mempengaruhi diri kamu sendiri untuk bersikap non-konsumtif demi membantu menekan pengeluaran.
Apa selanjutnya?
Setelah menerapkan tips mempersiapkan dana darurat di atas, sekarang rutinlah mengumpulkan dana darurat dengan cara menyisihkan uang kamu secara perlahan khusus untuk kebutuhan tersebut, sama seperti ketika kamu menabung.
Hanya saja, ketika kamu mengumpulkan dana darurat, dana tersebutlah yang akan kamu gunakan untuk berbagai kebutuhan tak terduga yang mendesak.
Kamu juga bisa mencari sumber pendapatan baru seperti berbisnis atau berinvestasi untuk memudahkan kamu mengumpulkan dana darurat.
Jika investasi dirasa terlalu berat untuk kamu yang masih pemula, kamu bisa mempelajari fundamental investasi dengan mendanai di KoinP2P dari KoinWorks, karena sistemnya sama dengan saat kamu investasi.
Melalui KoinP2P kamu bisa mendanai pinjaman, mulai dari Rp100,000 dengan imbal hasil efektif 18% per tahun.
Namun, jika kamu ingin mendapatkan imbal hasil efektif, bisa mendanai di KoinRobo.
Tidak hanya itu, di Aplikasi KoinWorks, kamu juga bisa melakukan transaksi jual-beli emas digital melalui KoinGold dan beli investasi SBN dari pemerintah melalui KoinBond.
Kamu bisa mendanai dalam jangka pendek maupun jangka panjang agar sewaktu-waktu, jika memang harus, kamu bisa menarik imbal hasil keuntungannya untuk digunakan sebagai dana darurat.
Apalagi jika kamu menginvestasikan kembali imbal hasil yang telah kamu dapat, sehingga pengembalian kamu akan bertambah nilainya seiring waktu dan bertambah pula keuntungan investasi kamu.
KoinWorks sendiri merupakan Super Financial App, yang menyediakan beragam produk finansial yang bisa kamu manfaatkan untuk diversifikasi portofolio dalam mengembangkan danamu.
Perihal keamanan, KoinWorks sudah menjadi Aggregator penyedia Inkluasi Keuangan yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Yuk, unduh aplikasinya dan mulai mendanai!
Apabila kamu rutin mengumpulkan dana darurat namun belum terpakai padahal sudah mencapai target, kamu bisa menggunakan dana tersebut untuk memulai bisnis atau berinvestasi daripada dibiarkan diam tak menghasilkan apapun.
Itulah 5 tips mempersiapkan dana darurat yang bisa kamu terapkan mulai sekarang juga.
Kamu dituntut untuk bijak dalam mengelola keuangan sambil memotivasi diri agar keuangan kamu lebih siap saat waktu ia diperlukan.