Berbicara tentang tren bisnis tahun 2022, tentu tidak berbeda dari tahun sebelumnya karena kita masih dibayangi oleh kondisi pandemi.
Tapi yang membedakan, sekarang sudah banyak masyarakat Indonesia khususnya di Kora yang telah divaksin. Sehingga rencana kembali ke normal mulai banyak digaungkan.
Sekali lagi, kamu diberikan waktu untuk bisa menjadi lebih baik, tak hanya dari sisi dalam diri tetapi juga kualitas hidup sehari-hari.
Apalagi bagi kamu yang merupakan seorang pebisnis, awal tahun bisa menjadi batu loncatan untuk kamu meraih lebih banyak cuan dalam 12 bulan ke depan.
Banyak hal yang bisa kamu lakukan sebagai pebisnis di awal tahun seperti sekarang, salah satunya mengikuti perkembangan tren bisnis yang akan ada setahun ke depan.
Ketika mengetahui tren bisnis setiap tahunnya, kamu akan lebih bijak dalam menentukan strategi marketing yang sesuai dengan keadaan pasar saat ini.
Lalu, apa saja tren bisnis yang ada di tahun 2021 ini? Berikut ulasannya!
Daftar Isi
- 1. Bekerja Secara Hybrid/Remote Sudah Jadi Hal Biasa
- 2. Pentingnya Big Data Sebagai Aset Perusahaan
- 3. Menggencarkan Digital Automation
- 4. Meningkatnya Virtual Interfaces
- 5. Bertambahnya Konsumen Produk Lokal
- 6. Sustainable Action Lebih Diperhatikan
- 7. Lebih Banyaknya Social Engagement
- 8. Melakukan Kegiatan Virtual
- 9. Networking dengan Pebisnis Lain
- 10. Pelatihan untuk Perkembangan Karyawan
- 11. Mental Health di Lingkungan Kerja
- 12. Personal Branding
1. Bekerja Secara Hybrid/Remote Sudah Jadi Hal Biasa
Sejak pandemi di tahun 2020 lalu hingga 2021, jumlah pekerja yang melakukan Work from Home atau bekerja dari rumah meningkat sangat tajam.
Nah, di tahun 2022 sudah ada beberapa perusahaan yang memberlakukan jam masuk kantor namun tetap menjaga kapasitas supaya tidak penuh.
Hal inilah yang dinamakan sistem kerja Hybrid.
Maka dari itu, kerja remote mungkin masih akan dilakukan oleh beberapa perusahaan, terlebih bagi bisnis yang memiliki karyawan dalam jumlah banyak karena tentu karyawan harus masuk kantor secara bergiliran atau shift.
Secara fakta, bekerja dari rumah atau di luar kantor memang sudah menjadi cara baru, dan banyak pebisnis memberlakukan hal ini.
Supaya bisa beradaptasi di era ini dengan baik, kamu sebagai pelaku bisnis mungkin perlu untuk berinvestasi dalam teknologi tambahan dan software tertentu yang menunjang karyawan bisa berkerja secara nyaman tanpa perlu ke kantor.
Tak hanya itu, dengan adanya hal ini pelakuk bisnis juga harus mulai memperkuat kemanan cyber.
Tambah perlindungan untuk setiap komputer hingga program yang digunakan dalam setiap usaha agar tidak menjadi sasaran empuk para peretas.
2. Pentingnya Big Data Sebagai Aset Perusahaan
Selama ini, Big Data sudah banyak digunakan untuk berbagai perusahaan untuk meningkatkan bisnis mereka.
Saat ini sudah banyak berkembang aplikasi analytic yang mudah digunakan.
Tentu saja hal ini membuat kontekstualisasi Big Data menjadi lebih mudah.
Bagi sebuah bisnis, salah satu manfaat dari Big Data pada bisnis adalah untuk membuat perusahaan mengetahui siapa pelanggannya dengan lebih baik.
Mulai dari mengetahui siapa yang membeli produk atau memakai jasanya, hingga apa yang pembeli lakukan terhadap produk atau jasa yang dibeli.
Di tahun 2022 ini, tren bisnis memanfaatkan Big Data masih menjadi sesuatu yang penting.
Selain memberikan keefektifan dalam menggaet pelanggan, strategi marketing yang memanfaatkan big data juga memberikan bisnis kamu keunggulan yang kompetitif di pasar.
3. Menggencarkan Digital Automation
Tren bisnis lain yang marak di tahun 2022 adalah otomatisasi.
Yup, pelaku bisnis harus mengevaluasi proses dari kinerja bisnis mereka, dan mempertimbangkan melakukan otomatisasi.
Selain untuk mengamankan kesehatan di masa pandemi, hal ini juga dapat meningkatkan produktivitas berjalannya kegiatan operasional.
Kamu bisa melakukan sistem otomatisasi ini dalam berbagai hal, mulai dari proses stok di gudang, supply chain, pengiriman ekpedisi, hingga chatbots untuk pelanggan.
Nah khusus otomatisasi untuk pelanggan sebagai pebisnis, kamu harus melihat konsumen sebagai seorang individu sama seperti dirimu.
Maka dari itu, sangat diperlukan bagi kamu untuk memberikan pengalaman ke pelanggan yang bersifat personal serta customized.
Dengan melakukan personalisasi pada pengalaman pelanggan, pelangganmu akan merasa bahwa kamu sangat mengenal mereka dan dapat mengantisipasi setiap kebutuhannya.
Sebagai contoh, pernakah kamu berbelanja di suatu e-commerce?
Di setiap kamu selesai melakukan pembelian, biasanya akan ada suggestion product yang relevan dengan pembelian kamu sebelumnya.
4. Meningkatnya Virtual Interfaces
Di zaman sekarang ini, banyak perusahaan yang berlomba memberikan pelayanan dalam bentuk digital apalagi di keadaan pandemi yang menuntu banyak orang untuk di rumah saja.
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mendukung ini melalui teknologi, misalnya seperti augmented reality, hingga virtual reality.
Nah, demi mematuhi pemerintah untuk tetap di mana saja, munculah panjang penggunaan avatar virtual yang biasa digunakan untuk mencoba make-up, kacamata hingga pakaian.
Pada akhirnya, “mencoba sebelum membeli” dengan vitual interface ini akan mengubah cara bisnis menawarkan layanan mereka pada pelanggan.
5. Bertambahnya Konsumen Produk Lokal
Kalau sebelumnya banyak seruan “Lokal to Global” di tren bisnis 2022 justru menjadi terbalik yaitu “Global to Lokal”.
Ya, karena adanya pandemi, banyak sektor, khususnya yang mengandalkan penjualan secara global mengalami kesulitan.
Maka dari itu, sekarang ini banya pelaku bisnis yang melokalisasi produk/layanan yang ditawarkan agar bisa bertahan.
Tak heran juga kalau di tahun 2022, banyak produk-produk lokal yang semakin bertumbuh dan berlomba-lomba melakukan inovasi.
Selain itu terdapat juga perubahan perilaku pada konsumen, di mana sekarang ini banyak konsumen yang tak keberatan untuk membeli produk lokal dengan maksud membantu sesama dan membuat ekonomi terus bergerak ke tempat yang lebih baik.
6. Sustainable Action Lebih Diperhatikan
Adanya pandemi ini, memberikan pukulan bagi banyak orang di seluruh dunia.
Maka dari itu, banyak masyarakat yang menjadi semakin untuk memperhatikan keberlangsungan lingkungannya.
Melakukan lebih banyak kegiatan serita menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan.
Sebagai pelaku bisnis, ini saatnya kamu juga lebih memerhatikan bagaimana keberlangsungan lingkungan.
Selain berdampak baik untuk masa depan bumi, bisnis kamu juga mampu mendapatkan nilai lebih dari konsumen.
Kamu bisa memulai dengan mengganti packaging dengan bahan yang lebih ramah lingkungan, atau yang lainnya.
7. Lebih Banyaknya Social Engagement
Selama pandemi, banyak brand yang mengandalkan hubungan/keterlibatannya dengan pelanggan/calon pelanggannya di media sosial.
Nah, di tahun 2022 ini tren bisnis yang terjadi adalah menghadirkan penampilan “di belakang layar” dari suatu bisnis di media sosial.
Konsumen suka sesuatu yang lebih otentik dan nyata, dan lebih tertartik dengan brand-brand yang memperlakukannya selayaknya teman.
Makanya, membangun komunitas di tahun 2022 melalui media sosial juga turut digencarkan oleh banyak brand.
Bersamaan dengan ini, kamu bisa juga melibatkan beberapa influencer untuk mendorong hubungan yang lebih dalam dan keterlibatan dengan pelanggan.
8. Melakukan Kegiatan Virtual
Di 2020 hingga 2021, keadaan membuat kita untuk lebih banyak melakukan kegiatan secara virtual.
Dengan adanya keterbatasan ini, tentu bisnis harus beradaptasi salah satunya dengan mengadakan acara marketing seperti launching produk melalui online.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Apple, atau Channel.
Kendari demikian, di tahun 2022 kemungkinan besar tren bisnis ini masih akan populer digunakan.
Alasannya karena walaupun dunia sudah kembali normal, namun tetap masih ada batasan jumlah orang berkumpul di beberapa tempat.
9. Networking dengan Pebisnis Lain
Kalau kamu sadar selama keadaan pandemi, alih-alih berkompetisi banyak bisnis yang melakukan kolaborasi.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk saling mendukung sesama bisnis untuk bisa bangkit bersama melewati pandemi.
Nah, maka dari itu jangan segan untuk memperluas networking dengan sesama pebisnis.
Kamu bisa mengikuti komunitas pebisnis yang sekarang ini banyak tersedia di online.
Selain itu, mengikuti webinar atau kelas online tentang bisnis juga dapat membantu menambah networking, lho.
10. Pelatihan untuk Perkembangan Karyawan
Demi meningkatkan retensi dan mempertahankan tenaga kerja di perusahaan, tak ada salahnya untuk memberikan pelatihan yang membuat mereka berkembang.
Banyak ahli mneyebutkan, kalau tren bisnis untuk memberikan pelatihan kepada karyawan untuk mengembangkan kemampuannya akan memiliki tenaga kerja yang jauh lebih loyal.
Hal tersebut dikarenakan, karyawan merasa dirinya diperhatikan dan didukung untuk memiliki kemampuan yang lebih baik di masa depan.
11. Mental Health di Lingkungan Kerja
Isu tentang kesehatan mental semakin ke sini bukan lagi menjadi hal tabu untuk dibicarakan.
Banyak orang yang juga sudah lebih terbuka akan pentingnya memiliki mental yang sehat, terlebih di lingkungan kerja.
Sekarang pun banyak perusahaan yang menyediakan layanan profesional yang membantu karyawannya dalam menyelesaikan permasalahan mentalnya.
Hal ini dikarenakan, mental seseorang akan sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Tren work-life balance juga sudah banyak diterapkan dalam berbagam industri bisnis.
Di tahun 2022, tak ada salahnya untuk perusahaan kamu mencoba hal ini.
12. Personal Branding
Kalau kamu mempunyai suatu bisnis, alih-alih hanya berada di belakang layar sekarang saatnya untuk tampil di depan.
Mulai bentu personal branding dari diri kamu, karena ternyata hal ini akan membantu meningkatkan awareness tentang bisnis kamu.
Diri kamu sebagai seorang pemilik bisnis, merepresentasikan produk atau jasa yang kamu miliki.
Makanya, mulai pelan-pelan bangun personal branding yang baik, khususnya di media sosial seperti Instagram, TikTok atau yang profesional seperti LinkedIn.
Kamu boleh membagikan konten yang membagikan kisah kamu dalam membangun bisnis, atau seputar tips dan kiar-kiat menjalankannya.
Setelah mengetahui tren bisnis di atas, sekarang saatnya kamu mulai menggunakannya untuk merencanakan strategi bisnis yang efektif.
Implementasi tren-tren di atas, dan sesuaikan dengan bisnis yang kamu jalankan.
Nah, tapi kalau dalam melakukan hal ini kamu membutuhkan modal dana tambahan, jangan khawatir, ajukan pinjaman bisnis di KoinBisnis dari KoinWorks, Super Financial App.
KoinWorks, Super Financial App adalah suatu platform yang memungkinkan kamu mengakses finansial seperti mendanai dan meminjam dana di satu aplikasi.
Nah dengan meminjam dana di KoinBisnis dari KoinWorks, kamu bisa mengajukan pinjaman mulai dari Rp5 juta hingga Rp2 miliar dengan bunga terjangkau 0,75% hingga 1,67% per bulan.
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.
Mengembangkan suatu bisnis, memang bukan suatu yang mudah.
Tapi, dengan memanfaatkan peluang-peluang yang ada dan berusaha tanpa henti, hasil yang baik pasti akan kamu dapatkan.
Selamat mencoba dan semoga berhasil!