Bisnis agensi digital tidak hanya menjual layanan saja, mereka juga bisa menjual produk-produk digital seperti e-book, kelas online, podcast, template, dan masih banyak lainnya. Oleh sebab itu, kamu perlu tahu metode yang tepat dalam pembuatan produk bisnis agensi digital.
Daftar Isi
4 Metode Pembuatan Produk Bisnis Agensi Digital
Mungkin saja saat ini kamu sudah memiliki ide bisnis yang luar biasa. Tapi, ide tersebut akan sia-sia jika kamu tidak melakukan riset pasar yang lebih dalam. Agar kamu tidak melakukan kesalahan seperti ini, mari simak 4 metode pembuatan produk bisnis agensi digital berikut ini!
Brainstorming
Langkah pertama adalah hasilkan ide-ide cemerlang dan catat semuanya di dalam note. Lalu, cobalah untuk brainstorming ide-ide tersebut dengan tim atau kerabat terdekat kamu.
Jika kamu mencari sebuah ide produk digital yang akan diunduh oleh jutaan orang secara online. Kamu perlu membuat daftar pertanyaan kepada diri sendiri alasan mengapa produk ini layak untuk dijual dan mengapa produk ini akan dicari oleh audiens? Misalnya:
Apa nilai yang kamu buat untuk bisnis?
Misalnya, kamu memiliki perusahaan digital agency yang menawarkan layanan media sosial dan SEO. Maka, kamu bisa membuat sebuah produk berupa kelas online yang mengajarkan pelanggan bagaimana cara optimalisasi visibilitas client secara digital.
Bagaimana cara kamu mendapatkan klien?
Untuk bisnis digital agency, ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk menjangkau audiens luas. Misalnya, kamu menawarkan free trial untuk penulisan artikel SEO selama 1 bulan atau mengadakan webinar tentang pentingnya penggunaan digital marketing untuk UMKM.
Konten apa yang kamu kuasai?
Jika bisnismu memiliki keahlian dalam branding, maka kamu bisa membuat sebuah webinar tentang pentingnya branding untuk UMKM.
Research
Metode pembuatan produk bisnis agensi digital selanjutnya adalah melakukan penelitian. Hal ini bertujuan supaya kamu dapat mengetahui pain points apa saja yang dimiliki oleh pelanggan, sehingga kamu bisa membuat sebuah produk yang mereka butuhkan.
Ada beberapa metode riset yang bisa kalian lakukan untuk mengetahui pain points tersebut, yaitu:
- Facebook Group: Facebook merupakan platform yang tepat untuk kamu yang ingin mempelajari perilaku konsumen dan hal apa saja yang mereka butuhkan saat ini.
- Ulasan Produk: Kamu juga bisa menemukan masalah dan kekurangan dari suatu produk berdasarkan ulasan pelanggan. Baik itu produk kamu sendiri maupun kompetitor.
- Email dari Pelanggan: Jangan lupa untuk membaca dan mereview email dari pelanggan yang telah kamu terima! Biasanya, email tersebut berisi tentang masalah yang mereka rasakan saat menggunakan produk, sehingga kamu bisa menemukan solusi yang tepat dan memperbarui konten produk digital kamu.
Validasi
Sebelum menjual produk digital, ada baiknya kamu melakukan validasi terlebih dahulu. Apakah produk tersebut memiliki peluang yang cukup baik untuk bisnis kamu?
Untuk melakukan hal ini, kamu bisa menggunakan beberapa metode berikut ini:
- Riset kata kunci: Pertama, kamu bisa melakukan riset kata kunci yang terkait dengan produk. Dari riset ini, kamu bisa mengetahui seberapa banyak audiens yang menelusuri topik yang sama dengan produk kamu.
- Google Tren: Kedua, kamu bisa menelusuri topik yang terkait dengan produk kamu. Apakah topik tersebut sedang tren atau sedang menurun saat ini? Jika topik ini sedang naik atau tren, maka potensi mendapatkan pelanggan jauh lebih besar.
- Konten Gratis: Ketiga, sebelum rilis konten eksklusif, ada baiknya kamu mencoba melempar konten gratis yang terkait dengan konten eksklusif tersebut. Dari sini, kamu bisa melihat seberapa besar antusias audiens yang mendaftar atau mengunduh konten yang telah kamu bagikan.
Buat Toko Online
Setelah selesai melalui tahap validasi, produk digital tersebut sudah siap untuk dijual ke khalayak luas. Ada 3 metode menjual konten digital yang bisa kamu lakukan setelah selesai melakukan proses pembuatan produk bisnis agensi digital. seperti berikut ini:
Website Perusahaan
Kamu bisa mempromosikan konten digital tersebut di website perusahaan atau website pribadi kamu. Cara ini paling sering dilakukan oleh digital agency besar, karena mereka sudah memiliki pelanggan setia yang terus mengikuti berita terbaru mereka.
Beberapa contoh perusahaan yang menjual produk digital ini adalah Coursera, Udemy, Hubspot, SEMRush, dan Scribd.
Biasanya, produk digital yang dijual di website pribadi ini berupa template, ebook, podcast, dan course. Menariknya, audiens dapat mengunduh konten-konten tersebut secara gratis atau berbayar.
E-Commerce
Jika kamu belum memiliki website perusahaan sendiri, kamu bisa menggunakan platform e-commerce, seperti Shopify, Etsy, dan MemberPress. Biasanya, produk digital yang dijual di ketiga platform ini berupa template, ebook, photo, video, dan course.
Aplikasi
Metode yang satu ini biasanya dilakukan oleh perusahaan besar yang berperan sebagai pihak ketiga, seperti Netflix, Spotify, dan Joox.
Salah satu bentuk konten yang biasa dijual di aplikasi adalah musik, video, online course, podcast, dan ebook. Pelanggan dapat membeli konten dalam satu kali bayar atau berlangganan di aplikasi tersebut.
Ciptakan Produk Digital Terbaik yang Diminati Banyak Orang!
Tidak hanya bisnis agensi digital saja, banyak freelancer, penulis, content creator yang mulai menjual produk digital ini untuk menarik audiens lebih luas. Dengan meluangkan waktu yang lebih banyak, kamu bisa mendapatkan passive income seiring berjalannya waktu, jika menerapkan metode pembuatan produk bisnis agensi digital di atas.
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis agensi digital kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!