Bisnis ayam goreng memang sudah sangat menjamur, namun juga bukan berarti sudah tidak potensial. Oleh sebab itu, kamu perlu tahu berbagai faktor menarik, agar konsumen tertarik membeli produk dalam bisnis ayam goreng. Apa saja?
Daftar Isi
Faktor untuk Menarik Konsumen Ayam Goreng
Tetap menarik para pelanggan di tengah ketatnya kompetisi bisnis ayam goreng dapat kamu lakukan. Selain rasa, berikut ini 7 faktor yang menarik konsumen untuk membeli produk darimu:
Ciri Khas Menu
Pertama, kamu perlu membuat produk ayam goreng milikmu memiliki ciri khas yang tidak bisa ditemukan dari brand lain. Ciri khas ini akan membuat para konsumen terus kembali dan menjadi pelanggan setia.
Memunculkan ide inovasi memang tidak selalu mudah. Kamu dapat belajar dari brand yang sudah sukses untuk kemudian membuat ciri khas brand milikmu sendiri.
d’BestO adalah salah satu yang dapat menjadi contoh. Brand ayam goreng yang sudah memiliki banyak cabang di beberapa kota ini memiliki menu khas dengan nama yang juga unik, yaitu CLBK atau Ayam Celup Bakar.
Contoh lainnya adalah ACK Fried Chicken yang berasal dari Pulau Dewata Bali. Meski penampakannya seperti ayam goreng krispi biasa, produk ini memiliki rasa khas ayam goreng Bali yang membuatnya berbeda dari produk merek lain.
Keunikan Sambal
Faktor penarik kedua adalah ciri khas rasa sambal. Sudah bukan rahasia lagi bahwa masyarakat kita adalah penggila sambal. Oleh karena itu, kamu dapat memanfaatkannya sebagai faktor untuk menarik minat beli para konsumen ayam goreng.
Bisnis ayam goreng yang menyajikan ciri khas sambal misalnya Ayam Gepuk Pak Gembus. Sambal yang disajikan bercampur dengan kacang mete, sehingga memiliki cita rasa yang berbeda.
Lain halnya dengan strategi sambal yang diterapkan oleh Ayam Goreng Karawaci. Brand ini menyediakan dua jenis sambal, yaitu sambal goreng dan sambal bawang. Dengan demikian, konsumen dapat memilih mana sambal yang lebih disukai.
Jaminan Kualitas
Ketiga, kamu dapat menarik konsumen untuk membeli produk ayam goreng dengan memberikan jaminan kualitas.
Kamu tentu mengakui bahwa banyak penguasa ayam goreng yang menyediakan produk berkualitas, namun tidak semua mengkomunikasikan hal tersebut. Meski demikian, konsumen perlu diberi penguatan agar semakin yakin.
Untuk melakukannya, kamu dapat mencantumkan jaminan kualitas di produk ayam goreng. Misalnya, pada kemasan dan stiker atau poster yang ada di gerai. Kamu dapat menuliskan dengan detail tentang kualitas apa yang kamu jamin.
Sebagai contoh, pemilik d’BestO pernah menceritakan bahwa mereka memberikan jaminan bahan baku sehat, ketika virus flu burung sedang merebak. Hal ini yang membuat mereka bertahan.
Harga yang Bersahabat
Faktor menarik konsumen berikutnya adalah harga ayam goreng yang bersahabat. Saat ini sudah banyak bisnis ayam goreng sukses yang berani membandrol produk mereka dengan harga premium.
Namun, jika kamu ingin menjangkau pasar yang lebih luas dan merakyat, sebaiknya kamu menjual ayam goreng dengan harga yang bersahabat.
Selain mengacu dari HPP (Harga Pokok Produksi), kamu dapat melakukan research kecil-kecilan dengan mengecek harga dari para kompetitor. Dengan demikian, kamu dapat menentukan harga yang paling sesuai.
Sebagai gambaran, ACK Fried Chicken menjual produk ayam goreng ala carte dengan harga dari Rp9.000,00 hingga Rp11.000,00. Sedangkan Quick Chicken mematok harga dari Rp9.000,00 hingga Rp15.000,00.
Mudah Didapatkan
Ayam goreng adalah menu makanan yang mudah untuk diputuskan. Ketika seseorang sedang bimbang tentang menu makanan, ide untuk memilih menu ayam goreng akan muncul. Maka, produk ini juga sebaiknya mudah untuk didapatkan.
Hal yang dapat kamu lakukan adalah dengan mendekat ke target pasar. Dengan demikian, para konsumen mudah untuk membeli produk. Kamu dapat mendaftarkan bisnis ayam goreng untuk membuka kedai virtual di platform ojek online.
Cara ini akan membuat bisnis ayam goreng hanya berjarak antara sentuhan jari konsumen ke ponsel. Jika tertarik, kamu bisa mendapatkan info lebih lanjut pada platform Gojek, Grabfood, hingga Traveloka Eats.
Selain itu, kamu juga dapat membuka gerai di teras minimarket, sehingga para konsumen mudah untuk mendatangimu dan memilih produk favorit mereka. Biaya sewa tempat seperti ini beragam, yakni mulai dari Rp350.000,00.
Keunikan Brand
Faktor menarik minat beli konsumen ayam goreng keenam, yaitu kamu menghadirkan keunikan dari brand untuk membuat konsumen penasaran dan mudah untuk mengingat. Tentang hal ini, kamu dapat belajar dari brand Ayam Goreng Nelongso.
Brand yang kini sudah memiliki banyak cabang di berbagai tempat ini, memiliki ciri khas unik. Dengan nama brand ayam goreng, namun logo brand ini adalah gambar kepala itik atau bebek. Hal unik ini tentu menjadi daya tarik tersendiri.
Popularitas
Faktor terakhir yang membuat konsumen tertarik untuk membeli produk ayam goreng adalah popularitas. Zaman sekarang, setiap orang mudah dibuat penasaran dengan makanan yang viral di media sosial. Kamu perlu memanfaatkan ini.
Hal yang dapat kamu lakukan, misalnya bekerjasama dengan influencer untuk membuat video review. Cara ini membutuhkan biaya, setidaknya kamu perlu merogoh kocek sebesar Rp100.000,00 untuk Seleb TikTok dengan pengikut berjumlah sekitar 1.000 orang.
Yuk, Tarik Minat Beli Konsumen Ayam Goreng!
Demikianlah faktor menarik agar konsumen tertarik membeli produk dalam bisnis ayam goreng milikmu. Kamu dapat mengoptimalkan semua faktor, agar bisnis ayam goreng makin sukses.
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis ayam goreng kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!
