Jasa pengiriman barang atau ekspedisi, merupakan peluang bisnis potensial karena menjadi solusi dalam mewujudkan belanja online tanpa batasan geografis. Kamu dapat mengambil peluang ini dengan mempelajari cara memulai bisnis ekspedisi agar memiliki sumber penghasilan yang menjanjikan.
Lantas apa saja yang harus kamu lakukan untuk memulai bisnis ekspedisi? Mari kupas satu per satu di bawah ini.
Daftar Isi
Cara Memulai Bisnis Ekspedisi yang Menjanjikan
Sebuah bisnis membutuhkan waktu untuk berkembang dan masuk dalam target pasar. Bisnis ekspedisi pun tidak terkecuali, sehingga kamu membutuhkan pemahaman dasar agar tahu langkah-langkah dasar memulainya.
Ada cara yang dapat kamu lakukan jika tertarik memulai bisnis ekspedisi. Simak caranya di bawah ini, ya.
Menyiapkan Identitas Bisnis
Langkah pertama yang sederhana adalah menyiapkan identitas bisnis berupa nama. Tentukan nama bisnis ekspedisi kamu dengan unsur menarik dan unik yang belum pernah digunakan sebelumnya.
Menyiapkan identitas bisnis merupakan salah satu langkah mengawali suatu bisnis yang harus kamu pikirkan dengan benar. Hal ini bersangkutan dengan fungsi nama sebagai brand yang menjadi impresi pertama orang lain terhadap bisnis kamu.
Pastikan ide nama bisnis ekspedisi kamu belum didaftarkan oleh siapapun, agar kamu dapat menggunakannya.
Menyusun Perencanaan Bisnis
Kamu perlu memulai bisnis ekspedisi dengan menyusun perencanaan agar kamu memiliki strategi bisnis yang terstruktur. Perencanaan bisnis ini berfungsi sebagai peta yang mengarahkan langkah kaki kamu selama proses mengembangkan bisnis.
Dalam sebuah perencanaan bisnis, poin-poin utama yang harus kamu susun di antaranya adalah sebagai berikut:
- Ringkasan Bisnis, berfungsi memberikan gambaran singkat tentang inti bisnis ekspedisi kamu.
- Tinjauan Perusahaan, berisi jenis jasa dan/atau layanan yang bisnis ekspedisi kamu tawarkan. Misalnya, pengiriman kargo atau pengiriman dengan kurir.
- Analisis Industri, berisi hasil riset seputar industri ekspedisi untuk membantu kamu melihat besaran skala industri ekspedisi.
- Analisis Pelanggan, berfungsi mengetahui target pasar kamu berdasarkan aspek demografis.
- Rencana Pemasaran, berisi empat komponen berupa Produk, Harga, Tempat, dan Metode Promosi, yang akan mengidentifikasi niche bisnis ekspedisi kamu.
- Rencana Operasional, berisi agenda berjangka harian, mingguan, atau bulanan yang akan kamu lakukan dengan mengacu kepada rencana pemasaran.
- Tim Manajemen, berisi struktur tim di balik operasi manajemen bisnis.
- Rencana Finansial, berisi segala komponen keuangan seperti estimasi pendanaan bisnis, tarif layanan, target omset per bulan, dan lain-lain.
Menyusun Anggaran Modal Awal
Semua bisnis membutuhkan sejumlah modal saat proses awal memulai. Begitu pula dengan bisnis ekspedisi yang perlu pendanaan awal untuk memenuhi kebutuhan esensial bisnis agar dapat berjalan.
Contohnya, mulai dari biaya sewa tempat sebagai lokasi bisnis, lalu modal untuk membeli alat transportasi kurir seperti sepeda motor, kemudian peralatan operasional seperti komputer, printer, tidak lupa gaji pegawai, dan masih banyak kebutuhan lainnya.
Maka dari itu, penting bagi kamu untuk menyusun rencana finansial dengan membuat anggaran modal awal bisnis ekspedisi. Jadi, kamu dapat mengelola keuangan bisnis dengan lebih mudah setelah bisnis berhasil berjalan.
Adapun sumber pendanaan awal bisnis dapat berasal dari tabungan pribadi, pinjaman bank, atau mencari investor yang bersedia berinvestasi pada bisnis kamu.
Cara menarik investor salah satunya dengan mengajukan proposal perencanaan bisnis yang detail dan terstruktur. Itulah mengapa sebelumnya kamu harus menyusun perencanaan bisnis pada saat memulai sebuah bisnis.
Poin-poin seperti analisis industri serta rencana finansial yang kamu deskripsikan dengan jelas dalam proposal perencanaan bisnis merupakan faktor pendukung yang menjadi kunci ketertarikan investor terhadap bisnis kamu.
Sebab itu artinya kamu memiliki tujuan dan target bisnis yang jelas untuk dicapai karena sudah paham dengan peluang bisnis yang ada.
Menentukan Bentuk Kepemilikan Usaha
Berikutnya, kamu perlu memutuskan bentuk bisnis ekspedisi kamu mau menjadi seperti apa. Umumnya, terdapat tiga bentuk kepemilikan usaha yang dipakai oleh perusahaan bisnis besar, yaitu Perorangan, Partnership, serta Perseroan Terbatas (PT).
Apabila memilih bentuk bisnis Perorangan, maka bisnis ekspedisi adalah milik individu yang merupakan diri kamu sendiri. Sistem bisnis menjadi tanggung jawab kamu serta pendanaan bisnis pun berasal dari dana pribadi.
Sedangkan, bisnis ekspedisi yang berbentuk Partnership biasanya akan menjadi CV atau Firma. Kepemilikan bisnis terdiri dari dua orang atau lebih. Kamu perlu mengajukan izin usaha ke pemerintah. Kelebihan bisnis Partnership adalah pendanaannya jadi lebih besar sehingga peluang ekspansi bisnis turut meningkat.
Kalau PT atau Perseroan Terbatas, bentuk bisnisnya berbadan hukum dengan kepemilikan bisnis berupa saham sebagai pendanaan bisnis. Skala sebuah bisnis berbasis Perseroan Terbatas sangat luas, khususnya dari segi pendanaan bisnis yang tentunya lebih besar dari bentuk bisnis Perseorangan atau Partnership.
Menetapkan Lokasi Bisnis dan Mengurus Perizinan Operasional
Lokasi strategis bagi sebuah bisnis ekspedisi harus terletak di tempat dengan aksesibilitas tinggi, seperti di pinggir jalan raya atau di sekitar pusat perdagangan kota.
Kemudahan akses jalan akan mendukung mobilitas kurir untuk menjalankan layanan pengiriman dengan lancar sehingga bisnis ekspedisi kamu mampu memenuhi kepuasan pelanggan.
Setelah menyiapkan identitas bisnis dan menemukan lokasi yang sesuai untuk beroperasi, kamu harus meresmikan bisnis ekspedisi dengan mendapatkan perizinan usaha, terutama jika bentuk bisnisnya berupa CV, Firma, serta PT, dan tidak terkecuali juga Perseorangan.
Namun, berbagai izin usaha yang umumnya harus kamu penuhi sebagai pemilik usaha bisnis ekspedisi diantaranya ada Nomor Induk Berusaha (NIB), Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Izin Tempat Usaha (SITU), hingga Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
Ketika berbagai syarat perizinan tersebut sudah terpenuhi, kamu kurang lebih sudah bisa mulai menyiapkan dan memulai operasional bisnis ekspedisi. Perizinan juga menjadi faktor pendukung yang menarik pelanggan untuk memakai layanan ekspedisi kamu karena memberi kesan bisnis terpercaya.
Lima cara memulai bisnis ekspedisi tersebut merupakan garis besar sebagai gambaran apabila kamu tertarik menggeluti bisnis yang potensial tersebut. Tentu saja lima cara tersebut hanya beberapa langkah pokok untuk mengawali garis mulai dari sebuah bisnis ekspedisi.
Kamu perlu melakukan langkah-langkah selanjutnya baik teknis maupun non-teknis untuk mempertahankan eksistensi bisnis ekspedisi kamu di tengah bisnis lain yang bermunculan.
Mulai dari promosi bisnis dengan pemasaran digital, menerapkan asuransi bisnis, membuka akun bank bisnis, mengembangkan aplikasi ekspedisi, dan masih banyak lagi.
Bagaimana, apakah cara memulai bisnis ekspedisi tersebut terlihat mudah untuk kamu ikuti?
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis ekspedisi kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!
