Bisnis furniture merupakan salah satu bisnis yang tak lekang oleh waktu. Kebutuhan furniture di setiap gedung atau rumah akan selalu ada. Oleh karena itu, bisnis furniture rata-rata memiliki pelanggan dengan permintaan yang banyak. Untuk melayaninya, kamu perlu memahami adanya etika dalam bisnis furniture.
Daftar Isi
Tips Membangun Etika dalam Bisnis Furniture
Etika dalam bisnis furniture sangat diperlukan, karena dapat berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan untuk perkembangan bisnis. Berikut etika dasar yang dapat kamu penuhi dalam bisnis furniture:
Mengutamakan Kualitas Dibanding Kuantitas
Bisnis furniture adalah bisnis yang memperjualbelikan produk. Oleh karena itu, kualitas dari produk furniture sangat mempengaruhi kemajuan bisnis. Kamu perlu memberikan kualitas produk yang baik untuk kepuasan pelanggan. Meskipun, terkadang ada beberapa bisnis yang lebih mementingkan kuantitas.
Singkatnya, jika memproduksi produk dalam jumlah besar tanpa memperhatikan kualitas, maka besar kemungkinan terdapat produk cacat. Lebih baik memproduksi sedikit dengan kualitas yang baik. Berikut ini adalah cara-cara untuk mempertahankan kualitas produk yang baik:
- Membuat divisi quality control yang bertugas untuk pengecekan produk. Divisi ini akan melakukan sortasi terhadap kecacatan atau kerusakan produk, sehingga produk yang kamu jual hanya produk yang masuk kategori layak. Kamu dapat mempelajari sistem quality control furniture di sini.
- Menggunakan bahan baku yang baik. Salah satu cara memperoleh bahan baku yang baik adalah bekerja sama dengan supplier tingkat PT. Salah satu penyuplai bahan furniture yang disarankan adalah PT. Sumber Selamat.
- Melakukan audit kualitas secara berkala. Berbeda dengan sistem quality control yang dilakukan secara harian. Kamu dapat melakukan audit kualitas secara berkala untuk memastikan sistem quality control berjalan dengan baik. Kamu dapat mempelajari sistem audit di sini.
Memberikan Pelayanan Optimal
Etika selanjutnya yang perlu kamu perhatikan adalah memberikan pelayanan optimal. Pelanggan pada bisnis furniture bukanlah pelanggan yang melakukan pembelian dengan cepat. Rata-rata akan mempertimbangkan banyak hal sebelum mereka memutuskan untuk membeli produk furniture.
Oleh karena itu, pelayanan adalah sebuah kunci untuk membangun hubungan antara bisnis dan pelanggan furniture. Sehingga, pelanggan akan merasa nyaman selama memilih produk. Berikut adalah tips memberikan pelayanan optimal pada pelanggan:
- Sediakan fasilitas nyaman di toko furniture, seperti tempat duduk sofa, mushola, toilet, dan sebagainya.
- Karena pembeli pasti memiliki banyak pertanyaan dan pertimbangan, pastikan tersedia satu pelayan untuk menghandle satu pelanggan.
- Berikan fasilitas tambahan, seperti snack dan minuman.
- Buat album galeri produk-produk furniture di toko mu, sehingga pelanggan tidak perlu lama-lama berkeliling.
- Pastikan toko furniture kamu selalu terjaga kebersihannya, baik dari segi ruangan maupun produk yang kamu tawarkan.
- Perhatikan tata letak setiap produk furniture di dalam toko yang mampu menarik minat pembeli untuk berkunjung ke toko kamu. Kamu bisa mencontoh Selma Indonesia, jika masih bingung perihal tata letak produk.
Selain hal-hal di atas, perlu juga adanya pelatihan pelayanan pelanggan atau hospitality bagi karyawan. Kamu dapat melakukannya sendiri atau bekerja sama dengan agen pelatihan, contohnya adalah Bina Mutu Bangsa atau Value Consult Training.
Bersikap Jujur Pada Pelanggan
Bersikap jujur kepada pelanggan adalah etika yang wajib dipegang oleh seluruh pelaku bisnis furniture. Sikap jujur pada bisnis furniture akan lebih mengarah kepada penjualan produk sesuai spesifikasi dan brosur yang ditawarkan sebelumnya.
Bersikap jujur kepada pelanggan membantu bisnis furniture milikmu memiliki reputasi yang baik di mata pelanggan. Adapun beberapa permasalahan dalam bisnis furniture yang harus disikapi secara jujur adalah:
- Tidak menjual barang defect atau cacat. Atau, jika terpaksa menjualnya beritahukan letak kecacatan terlebih dahulu kepada pelanggan.
- Memberikan harga sesuai dengan yang tertera pada brosur. Jika terdapat diskon, pastikan karyawan memberikan perhitungan diskon dengan benar.
- Tidak memanipulasi kualitas produk. Misalnya, menambahkan gabus kasar pada kursi busa agar biaya produksi lebih murah, padahal klaim produk adalah kursi busa.
Pada era digital seperti ini, kejujuran menjadi hal yang kerap kali dimanfaatkan pelanggan untuk memviralkan bisnis. Kendati, tidak selalu pihak bisnis yang salah. Oleh karena itu, disarankan meletakkan CCTV pada toko furniture milikmu sebagai sistem pemantau digital.
Rekomendasi CCTV yang baik digunakan adalah Sony SSC-CD13VP Dome CCTV yang dapat kamu beli dengan harga Rp 400 ribu. Kamu dapat meletakkannya di sudut ruangan dengan jarak antar CCTV minimal 25 meter.
Memiliki Sikap Profesional
Bersikap profesional adalah hal yang harus dijunjung tinggi di setiap bisnis, tak terkecuali bisnis furniture. Apalagi, bisnis furniture memiliki pelanggan dengan segudang pertanyaan yang mengharuskan pebisnis maupun karyawan bersikap profesional.
Berikut adalah contoh-contoh sikap profesional pada bisnis furniture:
- Selalu menjawab setiap pertanyaan pelanggan dengan ramah.
- Melayani pelanggan dari awal hingga akhir dan tidak menunjukkan raut marah ketika pelanggan tidak jadi membeli produk.
- Tidak mencampurkan urusan pribadi dan urusan bisnis di jam kerja.
- Menggunakan bahasa yang baku dan formal agar menghormati pelanggan.
Mari Terapkan Etika Bisnis Agar Bisnis Furniture Kamu Maju!
Itu tadi adalah ulasan terkait tips dan cara membangun etika dalam bisnis furniture. Selain menerapkan etika bisnis yang baik, ada banyak hal yang harus kamu lakukan untuk memajukan bisnis furniture. Oleh karena itu, terus semangat untuk membangun bisnis, ya!
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis furniture kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!
