Bisnis cemilan merupakan salah satu bisnis yang berpotensi besar dan berjangka panjang. Hal ini dikarenakan kebutuhan cemilan di tengah masyarakat tidak pernah ada habisnya. Lalu, bagaimana cara melakukan perhitungan harga jual pada produk bisnis cemilan?
Daftar Isi
5 Cara Mudah Menentukan Harga Jual Produk Bisnis Cemilan
Menentukan harga jual produk pada bisnis cemilan merupakan hal yang memerlukan riset dan ketelitian tersendiri. Berikut ini adalah beberapa tips dan cara untuk menentukan harga jual pada bisnis cemilan:
Menentukan Target Pasar
Hal pertama yang harus kamu lakukan dalam menentukan harga jual bisnis cemilan adalah menentukan target pasar. Karena kondisi ekonomi target pasar akan sangat mempengaruhi harga jual produk. Produk yang sama bisa kamu jual dengan harga berbeda dengan target pasar berbeda.
Misalnya saja, kamu menjual cemilan makaroni pedas di daerah sekolah dengan target pasar siswa dengan harga Rp 3 ribu. Dengan produk yang sama, kamu bisa menaikkan harga Rp 5 ribu jika menjual produk di daerah perkantoran, karena kondisi ekonomi pekerja dan pelajar berbeda.
Untuk mempelajari penentuan target pasar, kamu bisa melakukan browsing di internet atau jika ingin lebih praktis, kamu dapat menonton video berikut ini.
Membuat Harga Pokok Penjualan
Setelah menentukan target pasar, selanjutnya kamu dapat menentukan harga pokok penjualan. Harga pokok penjualan adalah besarnya harga minimal satu produk terjual agar bisa menutupi modal. Dalam artian lain, harga pokok penjualan ini belum termasuk laba yang kamu dapatkan.
Biasanya, dalam bisnis cemilan kamu akan membeli cemilan dalam partai besar dan menjualnya dalam hitungan pcs atau pada timbangan tertentu. Kamu dapat menentukan harga pokok penjualan per pcs atau timbangan tertentu tersebut. Berikut adalah contoh penentuan HPP cemilan:
Harga makaroni pedas satu karton: Rp 50 ribu.
Satu karton berisi: 25 pcs makaroni
Maka, harga pokok penjualan= Harga satu karton:jumlah satu karton
= Rp 50 ribu : 25 = Rp2 ribu
Jika ingin memahami lebih lanjut, kamu dapat mempelajari perhitungan HPP di sini.
Mempertimbangkan Biaya Operasional
Hal selanjutnya adalah melakukan pertimbangan biaya operasional. Biaya operasional merupakan biaya diluar pembelian produk yang digunakan untuk menunjang seluruh proses bisnis yang dilakukan.
Biaya operasional bisnis cemilan dapat kamu hitung per bulan atau skala tertentu untuk memudahkan rekapitulasi data. Berikut adalah beberapa contoh biaya operasional bisnis cemilan:
- Listrik dan air
- Sewa toko atau gedung jika ada
- Gaji karyawan apabila ada
- Alat tulis
- Bahan pengemas
- Biaya transportasi
- Biaya promosi
Keseluruhan biaya tersebut, dapat kamu jadikan pertimbangan untuk menentukan harga jual bisnis cemilan. Untuk memahami perhitungan biaya operasional lebih rinci dan mendalam, kamu dapat mempelajarinya di buku Business Plan karya Yudi Pramudiana seharga Rp 44 ribu dan dapat kamu beli di sini.
Melakukan Riset Kompetitor
Riset kompetitor merupakan hal yang perlu dilakukan dalam menentukan harga jual suatu produk bisnis. Hal ini dilakukan agar produk yang kamu jual masih memiliki harga yang kurang lebih sama dengan kompetitor. Jangan sampai harga kamu terlalu mahal ataupun juga terlalu murah!
Riset kompetitor dapat kamu lakukan secara online maupun offline. Riset kompetitor secara online dapat kamu lakukan dengan cara mengunjungi laman media sosial bisnis kompetitor. Bisnis cemilan yang bisa kamu jadikan bahan riset adalah Sajodo Snack dan Raja Ngemil .
Sedangkan riset secara offline dapat kamu lakukan dengan cara berkunjung langsung ke store kompetitor dan menganalisa produk yang paling laris dijual di sana.
Pelajari Metode Penentuan Harga Bisnis
Dalam penentuan harga jual bisnis cemilan, terdapat beberapa metode yang lebih terperinci. Metode-metode tersebut didasarkan pada ilmu bisnis dan ekonomi yang mendalam. Kamu perlu mempelajari metode penentuan harga ini jika kamu ingin menentukan harga jual yang mendetail.
Berikut ini merupakan beberapa metode penentuan harga jual produk:
- Margin pricing merupakan metode dimana harga jual ditentukan terlebih dahulu, lalu kamu dapat mengetahui berapa persen keuntungannya. Contohnya, kamu menentukan harga jual Rp 10 ribu dari modal Rp 7 ribu jadi keuntunganmu adalah 30%
- Mark up pricing adalah metode dimana kamu menambahkan persentase tertentu untuk menentukan laba penjualan. Contohnya, dari harga beli Rp 7 ribu kamu menginginkan untung 30%, maka harga jualnya adalah Rp 10 ribu.
- Bundling merupakan metode penentuan harga untuk dua atau lebih produk sekaligus. Misalnya, jual satu pcs cemilan dengan harga Rp 5 ribu. Jika 2 pcs harganya jadi Rp 8 ribu.
- Manufactured retail price merupakan metode penentuan harga berdasarkan rekomendasi dari produsen. Misalnya, produsen mematok HET sebesar Rp 5 ribu maka kamu dapat menjual dengan harga tersebut atau dibawahnya.
- Keystone pricing merupakan metode penentuan laba 50% dari harga beli produk cemilan. Misalnya, harga beli adalah Rp 5 ribu maka harga jual adalah Rp 7,5 ribu.
Kamu dapat memilih metode mana yang paling sesuai dengan keadaan bisnis kamu dan juga yang paling kamu pahami dengan baik. Untuk mempelajari lebih lanjut terkait beberapa metode penentuan harga jual produk tersebut, kamu dapat memahami secara mudah melalui video berikut ini.
Sudah Memahami Penentuan Harga Bisnis Cemilan?
Berikut tadi adalah 5 tips dan cara untuk menentukan harga produk bisnis cemilan yang kamu jalankan. Untuk mengembangkan sebuah bisnis, memang memerlukan banyak ilmu baru yang harus kamu pelajari. Oleh karena itu, jangan bosan untuk terus belajar dan mengembangkan bisnis, ya!
Bank digital hadir untuk pelaku UKM, freelancers, dan online sellers di Indonesia.
Urus segala keperluan bisnis dan keuangan pakai KoinWorks NEO. Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan satu aplikasi!
Lihat juga berbagai panduan dan informasi bisnis hanya di KoinWorks.
