Sebelum meluncurkan produk baru, sebuah bisnis kopi pasti melakukan testing terhadap produk baru tersebut. Proses ini dibutuhkan untuk memastikan jika produk baru tersebut layak untuk dijual kepada konsumen. Oleh karena itu, tester produk baru bisnis kopi tidak bisa dipilih secara sembarangan. Lalu, bagaimana cara memilihnya?
Daftar Isi
5 Strategi Memilih Tester Produk Baru dalam Bisnis Kopi
Dalam bisnis kopi, para tester produk kopi biasa dikenal dengan sebutan cupper. Sedangkan istilah testing produk kopi disebut cupping. Untuk mendapatkan seorang cupper yang baik, berikut ini adalah 5 karakteristik cupper yang bisa kamu jadikan referensi:
Mengerti Tentang Kopi dan Jenisnya
Seorang cupper atau tester produk kopi harus mengerti tentang kopi dan jenis-jenis kopi. Kopi memiliki beberapa aspek yang wajib dimengerti oleh para cupper, antara lain aroma, tingkat keasaman, rasa manis dan pahit, serta sensasi aftertaste.
Sementara itu, jenis-jenis kopi yang juga wajib dipahami oleh para cupper atau tester kopi, yakni kopi arabika, robusta, liberika, ekselsa, gayo, mandailing, sidikalang, toraja, java preanger, dan kopi luwak.
Beberapa jenis kopi tersebut juga memiliki karakternya masing-masing. Sebagai contoh, jenis kopi arabika adalah salah satu kopi yang paling banyak diminati oleh para penikmat kopi. Oleh karena itu, kopi arabika sangat mudah dijumpai di berbagai kedai kopi maupun kafe. Kopi jenis ini memiliki karakteristik aroma yang kuat dan wangi.
Sementara itu, jenis kopi lain yang tidak kalah populer adalah kopi robusta. Kepopuleran kopi robusta ini disebabkan karena harganya yang murah dan rasa yang lebih light, jika dibandingkan dengan kopi arabika.
Paham Tentang Karakter Kopi
Selain harus mengerti tentang kopi dan seluk beluknya, seorang tester produk baru dalam bisnis kopi juga harus dapat mengidentifikasi karakteristik dari masing-masing jenis kopi.
Karakteristik suatu produk kopi dapat diukur dari tingkat keasaman dan kepekatan. Biasanya untuk mengetahui karakteristik dari suatu produk kopi, seorang cupper atau tester akan melakukan beberapa proses.
Proses testing atau quality control yang biasanya dilakukan oleh cupper untuk mengetahui karakteristik dari produk kopi, antara lain smell, slurp, locate, dan describe.
Namun, sebelum melakukan rangkaian proses tersebut, kamu harus memilih biji kopi yang akan kamu testing terlebih dahulu. Selanjutnya, kamu dapat menghaluskan biji kopi tersebut dan menyeduhnya dengan cara favorit kamu.
Sebagai contoh, jika kamu ingin melakukan cupping atau testing produk kopi menggunakan metode coffee press, maka kamu bisa menyesuaikan tingkatan coarse grind sesuai dengan kesukaan kamu.
Setelah kamu melakukan tahapan preparation tersebut, maka selanjutnya kamu bisa mulai melakukan cupping tersebut. Smell bisa dilakukan dengan mencium bau atau aroma dari produk kopi. Kemudian slurp bisa tester lakukan dengan menyeruput atau menyesap secara perlahan produk kopi tersebut.
Selanjutnya, yaitu locate atau mengidentifikasi karakteristik dari bisnis kopi berdasarkan aroma dan rasa. Dan yang terakhir, yaitu describe atau menjelaskan karakteristik produk kopi yang telah tester identifikasi tersebut.
Punya Kepekaan Rasa dan Bau yang Tinggi
Seorang tester produk kopi atau cuppers harus memiliki tingkat kepekaan rasa dan bau atau aroma yang tinggi. Karena setiap jenis kopi memiliki rasa dan aroma yang berbeda. Rasa dan aroma ini merupakan aspek yang menentukan karakteristik jenis kopi yang sedang dites.
Sebagai contoh, ada kopi yang memiliki aroma karamel, coklat, bahkan aroma buah seperti nangka. Aroma-aroma tersebut dapat dihasilkan dari proses pengolahan biji kopi, sehingga menimbulkan aroma yang khas.
Sedangkan jika dilihat dari varian rasa, produk-produk kopi yang memiliki aroma karamel biasanya bisa kamu temukan pada produk-produk kopi dari Amerika Latin. Kemudian, untuk produk kopi dengan varian rasa buah atau citrus bisa kamu temukan pada produk-produk kopi yang berasa dari Afrika.
Memiliki Pengalaman Cupping atau Testing Kopi
Selain memahami tentang kopi dan karakteristiknya serta memiliki kepekaan rasa dan bau yang bagus, seorang cupper juga harus memiliki pengalaman cupping yang tinggi. Pengalaman ini akan menentukan kualitas hasil cupping yang dihasilkan oleh cupper.
Tidak heran jika biasanya proses cupping atau testing produk kopi ini dilakukan oleh para profesor kopi yang sudah belajar selama bertahun-tahun, bahkan hingga keluar negeri.
Mampu Mendeskripsikan Hasil Testing dengan Baik
Seorang cupper juga harus memiliki kemampuan describe atau mampu menjelaskan karakteristik kopi yang telah dilakukan cupping dengan baik dan mudah dimengerti. Jika kamu sedang mencari tester untuk suatu produk kopi, kamu bisa melihat kemampuan describe tersebut melalui cara komunikasi cupper tersebut.
Cupper yang mampu menjelaskan karakteristik kopi dengan baik, akan berpengaruh pada kesuksesan bisnis kopi. Karena hasil deskripsi testing kopi tersebut akan digunakan sebagai acuan untuk menentukan strategi pemasaran dan pengembangan produk dalam bisnis kopi.
Sudah Punya Tester Andalan untuk Bisnis Kopimu?
Dalam memilih dan menentukan tester produk baru dalam bisnis kopi, kamu perlu menguji kualitas dari cupper atau tester terlebih dahulu. Pastikan jika cupper tersebut telah memenuhi kriteria di atas, agar hasil testing yang dihasilkan dapat memiliki akurasi yang tinggi. Jadi bagaimana? Sudah punya tester andalan untuk bisnis kopimu?
Bank digital hadir untuk pelaku UKM, freelancers, dan online sellers di Indonesia.
Urus segala keperluan bisnis dan keuangan pakai KoinWorks NEO. Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan satu aplikasi!
Lihat juga berbagai panduan dan informasi bisnis hanya di KoinWorks.
