Pemilik toko oleh-oleh harus memahami cara mengatur stok barang. Agar kamu tidak kecolongan saat oleh-oleh mulai menipis.
Mungkin jika tokomu belum besar, penataan stoknya masih bisa secara manual dengan hanya melihat. Namun apabila tokomu memiliki skala menengah, maka pengaturan stoknya harus lebih baik. Supaya mudah dalam mengidentifikasi barang dan juga stoknya.
Daftar Isi
Manfaat Mengatur Stok Barang
Ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan apabila mampu mengatur stok oleh-oleh di tokomu. Di antaranya:
Mengetahui Ketersediaan Oleh-oleh
Manfaat pertama adalah mengetahui jumlah ketersediaan oleh-oleh. Sehingga memudahkanmu apabila ada yang ingin membeli dan sebagai patokan untuk melakukan restock.
Mengetahui Tanggal Kadaluarsa
Ketika kamu melakukan pengaturan stok, tentu bisa memudahkan dalam menemukan oleh-oleh yang sudah kadaluarsa. Sebab hal tersebut bisa dilihat melalui tanggal pembelian barang yang tercatat.
Merapikan Aset
Manfaat yang ketiga yaitu merapikan aset toko. Ya, produk oleh-oleh masuk dalam aset toko. Ketika ada sesuatu yang janggal dalam keuanganmu, cukup cek ketersediaan barang. Apakah sudah tepat sesuai dengan neraca, atau tidak.
Cara mengatur Stok Barang Oleh-oleh
Lantas, bagaimana ya cara mengatur stok produk supaya rapi? Simak yuk!
Sediakan Tempat Penyimpanan
Pertama yang harus kamu lakukan adalah menyediakan ruang untuk menyimpan produk. Bila kamu memiliki ruangan yang besar, pakai saja salah satunya sebagai gudang.
Kamu juga harus memastikan jika tempat penyimpanan aman. Seperti aman dari kebocoran atap, maling dan risiko bencana alam.
Kemudian, perlakukan masing-masing barang secara berbeda. Misalnya saja apabila produk oleh-olehmu hanya bisa disimpan di ruang tertutup, maka sediakan media penyimpanannya.
Berikan Kode Barang
Berikutnya adalah memberikan kode pada masing-masing barang yang dijual. Kamu bisa memilih huruf dan angka untuk kode barang tersebut. Huruf untuk membedakan jenis barang, sementara angka untuk menunjukkan data barang.
Misalnya saja produknya keripik pisang. Oleh-oleh ini merupakan produk makanan ringan dalam kemasan yang memiliki kode B. Lalu data merek keripiknya yakni 12. Maka kode barang yang bisa dicantumkan adalah B12.
Cocokan kode barang di stok dengan datamu di komputer atau catatan. Supaya lebih mudah saat akan mencari barang.
Tulis Stok Minimal dan Maksimal
Kamu juga harus menuliskan berapa stok dari masing-masing produkmu. Bukan hanya stok minimal sebagai tanda untuk melakukan restock. Tapi juga stok maksimal dari masing-masing produk.
Tanda minimal ini digunakan sebagai patokan jika stok sudah mulai menipis. Sehingga kamu bisa membuat permintaan pengiriman barang ke produsen atau distributor.
Sementara untuk stok maksimal digunakan untuk membatasi jumlah masing-masing produk tiap jenis. Lalu juga sebagai cara untuk mengetahui seberapa laku produkmu.
Misalnya saja jika dalam satu bulan, kamu memiliki stok 50 pcs oleh-oleh keripik singkong. Namun ternyata hingga akhir bulan, stok oleh-oleh ini hanya terjual 5 pcs. Otomatis ketersediaan barang masih cukup banyak.
Amati berapa lama produk ini akan habis terjual. Untuk mengetahui patokan jumlah jika harus restock keripik singkong. Supaya tidak tertahan terlalu lama di tempat penyimpanan.
Mencatat Stok secara Rutin
Cara mengatur stok barang selanjutnya yakni dengan melakukan pemeriksaan stok secara rutin. Apabila toko oleh-olehmu ramai, maka pemeriksaan stok bisa kamu lakukan setiap hari. Namun jika sepi, pencatatan bisa kamu lakukan 2-3 hari sekali.
Tentukan jadwal rutinnya, sesuai dengan keadaan tokomu. Apakah ramai dan membutuhkan pembaruan data secara cepat, ataukah sepi dan tidak membutuhkan pembaruan terlalu sering.
Kelompokkan Barang
Untuk memudahkan pencarian, kelompokkan produk oleh-oleh sejenis dalam satu tempat. Supaya ketika akan melakukan pemeriksaan stok, kamu mudah menemukannya.
Selain itu, pengelompokkan barang juga mampu menghindari sesuatu yang tidak diinginkan. Misalnya saja produk oleh-olehmu mudah berjamur. Jangan mengelompokkannya dengan makanan, supaya tidak cepat basi.
Kamu juga bisa mengelompokkan barang sesuai dengan kecepatan penjualannya. Produk A dikelompokkan dengan oleh-oleh D yang cepat habis. Peletakannya berada di area mudah terjangkau, untuk mempercepat pengambilan barang jika dibutuhkan.
Terapkan Analisis ABC
Untuk memudahkanmu dalam mengontrol stok barang, maka gunakan analisis ABC pada masing-masing barang. Supaya kamu bisa mengetahui perlakuan untuk masing-masing produk oleh-oleh.
Sebagai contoh:
A: Merupakan produk yang memiliki nilai jual tinggi, namun tidak banyak yang membeli. Perawatan dari produk ini harus kamu lakukan secara khusus, agar aset tidak rusak. Produk A juga harus dipasarkan lebih intens supaya tidak terlalu lama di gudang.
B: Produk ini memiliki peminat yang tinggi ketika di musim tertentu. Jadi bisa dibilang merupakan produk oleh-oleh musiman. Maka perlakuannya juga berbeda.
Kamu bisa saja melakukan stok barang dengan lebih banyak ketika sedang musim atau banyak diminati oleh pelanggan. Namun jika sepi, batasi stok sesuai dengan rata-rata pembelian.
C: Merupakan produk dengan nilai jual rendah, tapi banyak diminati oleh pelanggan. Kamu bisa meletakkan produk ini di etalase dengan jumlah yang lebih banyak ketimbang yang lain. Supaya tidak sering melakukan restock karena daya belinya yang tinggi.
Cara mengatur stok barang terlihat rumit di awal bisnis. Namun akan mudah jika kamu telah melakukan pencatatan secara konsisten. Jadi, kamu harus sabar dan telaten apabila mengatur stok produk oleh-olehmu.
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis oleh-oleh kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!