Core value dan added value merupakan suatu hal yang harus ada dalam bisnis pakaian. Dengan adanya core value serta added value, kamu akan lebih mudah mengatur dan memiliki tujuan bisnis. Namun, masih banyak yang belum mengerti apa saja core value dan added value pada brand pakaian.
Daftar Isi
Inspirasi Core Value Bisnis Pakaian
Core value merupakan nilai-nilai dan prinsip utama yang dijadikan acuan dalam menjalankan bisnis pakaian. Berikut adalah beberapa nilai yang dapat kamu jadikan core value dalam bisnis mu:
Pelayanan Optimal
Memberikan pelayanan optimal merupakan salah satu core value yang harus dimiliki oleh bisnis pakaian. Pelayanan yang baik merupakan salah satu kunci untuk membangun hubungan yang baik antara pelanggan dan pebisnis. Berikut adalah beberapa cara memberikan pelayanan optimal pada pelanggan:
- Melayani pembeli mulai dari memilih jenis pakaian hingga melakukan transaksi pembelian dengan baik.
- Memberikan fasilitas-fasilitas untuk pembeli, seperti pendingin ruangan, toilet, kamar ganti, hingga tempat duduk.
- Aktif membangun komunikasi melalui sosial media dan aplikasi pengolah pesan.
- Selalu mengusahakan tersenyum kepada pelanggan apapun keadaanya.
- Bersikap profesional dan tidak mencampurkan adukkan masalah pribadi saat melayani pelanggan.
- Menyediakan berbagai pilihan metode pembayaran, seperti cash, debit, kartu kredit, e-wallet, atau transfer bank.
- Jika memiliki toko online, pastikan waktu pengemasan berlangsung cepat dan kirim pesanan customer secepatnya.
Apabila bisnis pakaianmu telah memiliki karyawan, ada baiknya kamu mengadakan pelatihan pelayanan pelanggan bagi karyawan melalui Bina Mutu Bangsa, Value Consult, atau Training Center.
Menjunjung Kualitas yang Baik
Bisnis pakaian merupakan bisnis yang sangat bergantung pada produk, yaitu pakaian. Oleh karena itu, penting untuk tetap menjaga kualitas pakaian tersebut. Untuk mendapatkan kualitas produk pakaian yang baik, kamu harus memastikan kualitas bahan baku produk pakaian.
Tidak hanya kualitas bahan baku yang perlu kamu kontrol, namun kualitas bahan tambahan seperti benang jahit dan kancing, serta kualitas mesin dan alat selama produksi juga harus dilakukan pengontrolan.
Selain itu, kamu juga harus selalu up to date terhadap perkembangan tren fashion melalui media sosial. Kamu dapat membuat sistem quality control untuk memastikan tidak ada produk cacat pada pakaian yang kamu jual. Kamu dapat mempelajari sistem quality control pakaian di sini.
Terus Berinovasi
Hal selanjutnya adalah terus menggali dan mengembangkan inovasi. Bisnis pakaian adalah bisnis yang sangat dinamis. Karena itu, kamu harus terus berinovasi dan mengembangkan produk sesuai dengan trend yang ada di pasaran. Berikut adalah beberapa tips untuk membantumu terus berinovasi:
- Aktif melihat website fashion seperti Zalora Indonesia.
- Aktif mengikuti influencer fashion seperti Luna Maya, Jovi Adhiguna, Dwi Handayani, dan sebagainya
- Aktif mengikuti perkembangan trend fashion kompetitor besar seperti Zara, Uniqlo, H&M, Erigo, dan sebagainya.
Untuk melakukan inovasi produk pakaian, kamu dapat mencari referensi dari sumber di atas. Namun, sebaiknya kamu tetap menjunjung prinsip amati, tiru, dan modifikasi untuk menghindari kasus plagiasi. Setelah melakukan riset, selanjutnya kamu dapat mulai membuat produk sesuai dengan inovasimu.
Inspirasi Added Value Bisnis Pakaian
Setelah mengetahui 3 inspirasi dari core value, selanjutnya kamu juga perlu mengetahui perihal added value. Added value atau nilai tambah dalam bisnis pakaian merupakan salah satu nilai yang dapat digunakan sebagai identitas produk pakaianmu dan membangun branding bisnis. Berikut adalah beberapa contohnya:
100% Natural
Salah satu added value yang dapat kamu gunakan dalam bisnis pakaian adalah 100% natural. Hal ini berarti produk yang diperjualkan adalah produk yang berasal dari alam dan meminimalkan pencemaran lingkungan. Hal ini dikarenakan, isu lingkungan saat ini merupakan isu yang cukup hangat diperbincangkan.
Sehingga, apabila suatu produk bisnis memiliki klaim natural, sebaiknya kamu mencantumkan klaim tersebut pada slogan bisnis mu. Beberapa brand pakaian yang melakukan klaim natural atau ramah lingkungan, antara lain Sejauh Mata Memandang, Zalia Basic, dan Sare Studio.
Breastfeeding Friendly
Selain klaim natural, saat ini juga banyak produk pakaian wanita yang melakukan klaim ramah menyusui. Hal ini dikarenakan banyak ibu menyusui yang kesusahan untuk menyusui anaknya selama berada di luar rumah. Oleh karena itu, banyak tercipta produk yang menambahkan added value berupa breastfeeding friendly.
Pada dasarnya, produk pakaian ramah menyusui merupakan produk yang didesain memiliki resleting atau pengait pembuka di bagian dada. Sehingga,ibu tidak perlu mencari ruangan sepi untuk menyusui. Dari added value ini, banyak sekali produk yang sukses mengembangkan bisnisnya.
Bahkan, beberapa produk pakaian ramah menyusui mampu berkolaborasi dengan selebgram atau artis ternama. Beberapa produk yang memiliki added value ramah menyusui, antara lain D’Amora Nursing Wear, Emeno Nursing, dan Mamigaya Nursing Wear.
Yuk, Buat Core Value dan Added Value Bisnis Pakaian Kamu!
Ulasan di atas merupakan pengertian dan inspirasi core value serta added value dalam bisnis pakaian. Menerapkan core value dan added value merupakan salah satu cara untuk membangun integritas bisnis. Oleh karena itu, buat core value dan added value terbaikmu, ya!
Untuk para pelaku usaha kecil dan menengah, online sellers, dan freelancers. Kamu bisa lihat artikel lainnya di KoinWorks untuk dapatkan insight positif bagaimana cara berbisnis!
Nikmati kemudahan transaksi bisnis dan keuangan kamu dalam satu aplikasi hanya di KoinWorks NEO!