7 Strategi Jitu Mengembangkan Cabang di Bisnis Sembako

Bagaimana cara mengembangkan cabang untuk sebuah bisnis sembako?

Bisnis sembako masuk dalam kategori bisnis yang susah surut karena produk-produknya selalu masyarakat butuhkan.

Namun, jika kesempatannya memang ada dan kamu mampu melakukannya, sudah sepantasnya kamu melebarkan potensi bisnis dengan membuka cabang baru.

Terdapat beberapa cara efektif untu mengembangkan cabang dalam bisnis sembako, yang mana tidak semuanya membutuhkan modal besar, seperti berikut ini!


7 Strategi Jitu Mengembangkan Cabang di Bisnis Sembako

Dengan membuka cabang bisnis, artinya kamu akan memperluas jangkauan target pasar, sehingga omzet bisnis juga akan berlipat ganda.

Berikut beberapa cara atau strategi yang dapat kamu tempuh, agar cabang bisnis dapat sesukses cabang utama.

Silakan disimak!


1. Memperbesar cabang utama

Langkah pertama, sebagai pemilik bisnis kamu perlu memperbesar cabang bisnis utama.

Hal ini penting, agar nama bisnis sembako milikmu semakin masyarakat kenali dan percaya.

Nantinya, kamu juga perlu menuliskan nama bisnis utama pada cabang bisnismu. Cara ini akan membuat bisnis cabangmu nanti lebih mudah masyarakat terima karena cabang bisnis akan membawa nama besar dari cabang utama.

Memperbesar bisnis sembako dapat kamu lakukan dengan cara melengkapi produk. Misalnya, jika sebelumnya kamu hanya menjual sembako utama, seperti beras, minyak, dan telur, maka kamu dapat menambahkan gula, mi instan, tepung, kacang-kacangan, hingga kerupuk mentah.


2. Melakukan survei target pasar baru

Langkah berikutnya ketika hendak mengembangkan cabang bisnis sembako, kamu perlu melakukan survei untuk target pasar yang baru.

Mengapa demikian? Karena dengan target pasar yang berbeda, kemungkinan kamu perlu menyediakan produk dan pola berjualan yang berbeda pula nantinya.

Sebagai gambaran untukmu, misalnya lokasi cabang berada di sekitar masyarakat dengan tingkat ekonomi lebih rendah dari cabang utama. Maka, kemungkinan produk yang mereka cari & butuhkan juga berbeda.

Misalnya, di cabang utama beras paling laris adalah yang berharga lebih dari Rp10.000,00 per liter. Sedangkan di cabang bisnis, beras seharga kurang dari Rp10.000,00 per liter kemungkinan akan lebih laris.

Hal seperti ini perlu kamu pertimbangkan untuk menyiapkan stok barang di cabang bisnis nantinya.


3. Membuka cabang bisnis yang baru

Apabila kamu telah memiliki cukup modal, maka langkah yang dapat kamu lakukan selanjutnya adalah membuka cabang.

Kamu dapat menerapkan strategi sesuai dengan hasil survei yang telah kamu lakukan sebelumnya.

Mengingat produk sembako biasanya dijual dalam kemasan yang besar, kamu dapat mempertimbangkan juga untuk menyediakan kemasan kecil.

Misalnya, di cabang utama kamu menjual beras per kantong seberat 5 kilogram. Kamu dapat mempertimbangkan untuk menjual beras per liter, agar lebih sesuai dengan target pasar di toko baru.

Cara lainnya adalah menyediakan layanan ekstra, yaitu pengantaran ke rumah konsumen. Hal ini dapat kamu terapkan jika lokasi cabang bisnis baru berdekatan dengan area perumahan.

Masyarakat yang tinggal di perumahan tentu akan semakin tertarik untuk belanja di bisnis sembako milikmu.


4. Mempertimbangkan membuka toko online

Cara lain yang dapat kamu tempuh untuk mengembangkan cabang bisnis sembako adalah mempertimbangkan untuk membuka toko online.

Misalnya, jika kamu hanya memiliki lahan untuk gudang dan tidak sesuai untuk membuka toko, langkah ini adalah yang paling tepat untukmu.

Kamu dapat mencontoh CGM Logistik yang membuka toko online melalui platform marketplace Tokopedia. Brand ini menjual berbagai macam sembako; mulai dari beras, gandum, kacang kedelai, hingga paket bumbu jadi.

Dengan membuka toko online di marketplace, kamu tidak hanya akan memiliki target pasar yang tak terbatas. Platform marketplace biasanya juga sudah bekerja sama dengan jasa pengiriman, sehingga tentu ini akan memudahkanmu.

Jika kamu ingin mencobanya, kamu dapat mengunjungi bagian penjelasan dari Tokopedia atau Shopee untuk membuka toko secara online.


5. Membuka kesempatan menjadi agen atau reseller

Cara untuk membuka cabang bisnis sembako berikutnya adalah dengan membuka kesempatan, agar orang lain dapat mendaftar sebagai agen distributor atau reseller.

Jadi, sebagai pemilik bisnis sembako, kamu akan menyalurkan produk ke agen.

Strategi ini tepat untukmu yang ingin membuka cabang tanpa perlu mengeluarkan banyak modal, karena agen distributor akan membeli produk sembako dalam jumlah kecil dari bisnis sembako milikmu untuk menjualnya kembali.

Kelemahan dari strategi ini adalah keuntungan yang lebih tipis, karena kamu tidak menjual sembako langsung pada end-user.


6. Membuka kerja sama konsinyasi

Kerja sama konsinyasi juga dapat kamu pertimbangkan sebagai salah satu cara mengembangkan cabang bisnis sembako.

Melalui kerja sama ini, kamu dapat menitipkan produk pada pedagang kecil.

Kelebihan dari kerjasama ini adalah kamu tidak perlu menyewa kios atau gudang dan membayar gaji karyawan. Dengan demikian, modal yang perlu kamu siapkan cukup hanya untuk menyediakan produk sembako.

Sedangkan kekurangan dari pola kerja sama ini, sebagai pemilik bisnis kamu tidak menerima pembayaran di awal. Pedagang kecil akan melakukan pembayaran ketika produk sudah laku.


7. Mencari investor

Strategi berikutnya adalah mencari investor.

Langkah ini kamu perlukan hanya jika kamu membutuhkan modal untuk membuka cabang bisnis sembako.

Mendapatkan investor tidak akan terlalu sulit jika bisnis sembako utama sudah cukup sukses. Kamu cukup menawarkan kerja sama pada orang-orang yang berminat menjadi investor.

Hal lain yang dapat kamu coba adalah mencari pendanaan melalui platform, contohnya seperti platform super financial app KoinWorks. Untuk mendapatkan pinjaman, umumnya kamu akan diminta menunjukkan laporan keuangan bisnis sembako milikmu.


Sudah Siap Mengembangkan Cabang untuk Bisnis Sembako Milikmu?

Itulah beberapa strategi yang dapat kamu pertimbangkan ketika ingin mengembangkan cabang bisnis sembako.

Sejatinya, membuka cabang bisnis sembako tidak harus memiliki modal sebesar membuka cabang utama. Kamu dapat menempuh cara lain seperti yang telah dijelaskan di atas.

Semoga bermanfaat!

. . .

Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.

Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.

Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!


KoinWorks NEO Lead Gen Form
Kelola Bisnis Lebih Cepat dan Mudah.
Yuk, Daftar Menjadi Bagian dari KoinWorks NEO Sekarang!
Apakah Bentuk Usahamu Saat Ini?

Dapatkan berbagai informasi seputar lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Gina Valerina

Gina Valerina

Gina began her professional journey within the realm of finance, accumulating a wealth of invaluable insights and hands-on experiences. Building upon this extensive background, she uses her expertise to carefully create informative articles. Each article is born from in-depth research and her unwavering dedication to providing her audience with well-verified insights.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Panduan Bisnis untuk Usahamu
[Download Ebook] 7 Tanda Bisnis Kamu Butuh Pinjaman Usaha
[Download Ebook] 7 Tanda Bisnis Kamu Butuh Pinjaman Usaha
Strategi Bisnis Untuk Raih Untung Maksimal di Ramadan 2022
[Download Ebook] Strategi Bisnis untuk Raih Untung Maksimal di Ramadan 2022
[Download Ebook] Strategi Bisnis untuk Raih Untung Maksimal di Ramadan 2022
Kiat Cerdas Mencapai Kebebasan Finansial ebook cover
[Download Ebook] Kiat Cerdas Mencapai Kebebasan Finansial
[Download Ebook] Kiat Cerdas Mencapai Kebebasan Finansial
E-Book Gratis

Bacaan pilihan untuk kamu, para pejuang mimpi

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.