Seorang pengusaha tentu memiliki mindset untuk terus berkembang baik untuk dirinya maupun usahanya. Apalagi jika memiliki usaha kuliner seperti warteg. Konsumen usaha ini sudah jelas dan luas, karena bisa memenuhi hampir seluruh selera masyarakat. Hal itu menjadikan usaha warteg marak dan layak untuk dikembangkan. Namun tidak seperti saat memulai membuka usaha warteg untuk pertama kali, mengembangkannya menjadi beberapa cabang akan lebih menantang.
Untuk menjawab ambisi itu, para pengusaha warteg perlu tahu cara kembangkan cabang bisnis warteg dengan cepat dan akurat.
Daftar Isi
Persiapan Mengembangkan Cabang Bisnis Warteg
Rahasia dalam membuka cabang adalah keakuratan pengusaha untuk melihat potensi. Potensi bukan hanya dari peluang usaha, namun juga kesiapan sistem manajemen warteg. Manajemen yang dimaksud mulai dari sistem keuangan yang rapi, produksi makanan serta sistem restock yang efisien, konsistensi cita rasa, hingga jadwal kerja karyawan.
Manajemen ini yang akan diduplikasikan ke cabang-cabang baru agar tidak menghilangkan ciri wartegmu. Semua itu terangkum dalam standar operasional prosedur (SOP) yang harus dimiliki sebelum membuka cabang.
Tidak seperti usaha warteg baru yang perlu mengetahui pola penjualan, pengaturan keuangan dan sebagainya. Cabang baru warteg akan langsung beroperasi sesuai dengan SOP. Dengan SOP inilah yang akan membuat pelanggan mengenali wartegmu meski beroperasi di tempat yang berbeda. Selain itu, SOP juga memudahkan proses pelatihan karyawan baru.
Selain potensi teknis, potensi lainnya menyangkut kesiapan finansial. Jangan menganggap modal membuka cabang baru akan sama seperti pertama kali memulai usaha. Faktor yang paling merubah besarnya modal tidak lain adalah sewa tempat. Jika kamu berhasil menemukan tempat yang strategis dengan biaya sewa yang relatif sama dengan warteg pertama, maka akan jauh lebih baik.
Kedua potensi di atas adalah cara kembangkan bisnis warteg secara konvensional. Saat keduanya sudah terpenuhi, kamu bisa memulai untuk membuka cabang bisnis warteg baru.
Cara Kembangkan Cabang Bisnis Warteg dengan Cepat
Menduplikasikan bisnis tentu memakan waktu yang lama. Tidak hanya itu, jika usahamu memiliki target membuat lebih dari satu cabang dalam satu tahun, tentu pengusaha tidak bisa bekerja sendiri untuk survei dan pelatihan. Karena itu, banyak pengusaha kuliner yang memilih mendaftarkan usahanya menjadi waralaba sebagai strategi ekspansi bisnis.
Usaha warteg juga bisa didaftarkan sebagai waralaba, salah satu cara kembangkan cabang bisnis warteg dengan cepat. Contoh warteg yang terkenal memiliki ratusan cabang adalah Warteg Kharisma Bahari.
Meski franchise-nya dijual putus, kamu bisa belajar mengembangkan bisnis dengan strategi yang sama dan tetap mendapatkan keuntungan. Lantas, apa saja yang perlu kamu perhatikan?
Keuntungan Mendaftarkan Bisnis Menjadi Franchise
Selain expansi usaha yang akan lebih cepat, mendaftarkan bisnis wartegmu menjadi franchise berarti kamu tidak perlu memikirkan modal untuk setiap kali membuka cabang baru.
Sementara usaha indukmu tetap akan mendapatkan keuntungan dari fee, royalty fee, bahkan biaya pelatihan. Selain itu, model bisnis waralaba juga saling menguntungkan bagi pengusaha induk maupun penerima franchise.
Terakhir, jika pengusaha warteg memiliki ide fantastis seperti ekspansi ke luar negeri, akan lebih mudah mendapatkan sponsor ataupun pendanaan dari bank.
Kriteria Pembuatan Usaha Franchise
Berbeda dari persiapan membuka cabang secara konvensional, mendaftarkan usaha sebagai franchise memiliki beberapa kriteria yang perlu dipersiapkan sejak awal.
Pertama, temukan apa yang membuat bisnis wartegmu unik dan sangat berbeda dari warung tegal lainnya. Ini bisa kamu persiapkan dari usaha warteg yang kamu miliki sejak awal. Contohnya wartegmu juga menjual kopi kekinian, atau wartegmu memberikan paket-paket makanan untuk diet.
Kedua, pastikan formula usaha wartegmu memiliki keuntungan yang juga bisa diduplikasikan. Ini bisa terlihat dari sistem pemasaran warteg yang berhasil memberi keuntungan.
Ketiga, buatlah SOP yang mudah kamu aplikasikan kepada pegawai baru. Terakhir, jangan lupa mendaftarkan usaha sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) agar keunikan wartegmu tidak diakui oleh orang lain.
Syarat dan Izin Usaha Franchise
Semua ketentuan pembuatan waralaba telah diatur di Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No.31/M-DAG/PER/8/2008 tentang Penyelenggaraan Waralaba. Pengusaha harus siap mengurus segala persyaratan pra-kontrak, administratif maupun teknis.
Syarat pra-kontak mencakup identitas pengusaha, riwayat bisnis, serta dokumen hukum usaha. Sementara syarat administratif lebih banyak membutuhkan dokumen hukum seperti dokumen HAKI, surat izin usaha, akta pendirian untuk badan hukum, dokumen NPWP usaha dan pribadi, Permohonan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba dan lainnya.
Sementara syarat teknis meliputi adanya surat rekomendasi dari Dinas Perdagangan. Selain itu pastikan apakah usaha wartegmu menggunakan 80% barang dan peralatan produksi di dalam negeri.
Penuhi kriteria dan syarat membuat franchise sedini mungkin jika kamu ingin memilih opsi ini. Tantangan yang paling terasa ada pada birokrasi, sehingga kamu perlu penyesuaian kebutuhan administrasi dengan aturan baru. Usahakan memiliki koneksi dengan konsultan hukum untuk memudahkan persiapannya.
Meski cukup berbeda antara cara kembangkan cabang bisnis warteg konvensional dengan mendaftarkannya sebagai waralaba. Namun strategi ini sangat efektif untuk mengembangkan usaha wartegmu.
Selain itu, telah ada contoh sukses usaha warteg yang menjadi franchise. Pengusaha warteg tidak perlu melimitasi diri dan bisa mengembangkan bisnisnya sebagaimana banyak bisnis kuliner lain.
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis warteg kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!