Mengenal Posisi & Peran CEO pada Sebuah Perusahaan

Apa sebenarnya fungsi & peran dari posisi CEO pada sebuah perusahaan, terutama pada perusahaan startup?

Kamu pasti pernah mendengar istilah “CEO” sebelumnya, bukan?

Apalagi kalau kamu lumayan aktif bersosialisasi di media sosial profesional seperti LinkedIn, kamu pasti akan sering menjumpai beberapa profil individu yang memiliki jabatan CEO di perusahaan tempat mereka bekerja.

Baik itu pada perusahaan yang namanya sudah cukup besar di Indonesia, maupun pada perusahaan-perusahaan baru yang banyak bermunculan belakangan ini.

Posisi CEO seringkali identik dengan jabatan tertinggi di perusahaan tersebut.

Lantas, apa sih sebenarnya fungsi dari posisi CEO itu?

Apakah berbeda dengan posisi direktur dan jabatan tinggi lainnya?

Yuk, kita simak ulasan singkatnya berikut ini.


Apa itu CEO?

CEO adalah singkatan dari Chief Executive Officer.

Posisi ini adalah posisi tertinggi pada struktur organisasi perusahaan, dan biasanya ditemukan pada hampir semua perusahaan startup.

Biasanya, seorang founder perusahaan startup juga memegang peran sebagai CEO di perusahaan tersebut.

Namun, jika sebuah perusahaan memiliki kelompok pemegang saham, seringkali posisi CEO ditentukan oleh hasil kesepakatan para pemegang saham tersebut.

Chief Executive Officer pada sebuah perusahaan bertugas memimpin & mengarahkan perusahaan, agar sejalan dengan visi & misi yang telah ditentukan oleh pemilik perusahaan/para pemegang saham.

CEO memegang kendali penuh terhadap aktivitas bisnis perusahaan tersebut, termasuk menentukan strategi-strategi top level yang perlu dijalankan untuk mengembangkan perusahaan.

Dari tugas-tugasnya, posisi CEO sebenarnya memiliki kemiripan dengan posisi Presiden Direktur maupun dengan posisi Direktur Utama.

Nah, sebenarnya istilah CEO tidak dikenal dalam lingkup hukum di Indonesia.

Istilah ini juga tidak ditemukan pada UU Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007. Fungsi manajerial tertinggi pada perusahaan biasanya menggunakan istilah presiden direktur atau direktur utama.

Namun, istilah CEO bisa ditemukan sebagai “Kepala Eksekutif Kantor” di dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 40 Tahun 2012—walaupun maknanya berbeda dengan makna CEO yang sebenarnya.

Di Keputusan Menteri tersebut posisi CEO lebih merujuk kepada seseorang yang memimpin & bertanggung jawab terhadap kegiatan administrasi & personalia dari sebuah perusahaan, bukan sebagai posisi manajerial tertinggi.


Karakter CEO yang Mumpuni

Lalu, apa semua orang bisa menjadi seorang CEO?

Nah, karena peran CEO yang sangat krusial pada sebuah perusahaan, maka para pemilik perusahaan/pemegang saham harus benar-benar jeli dalam memilih CEO yang sesuai dengan visi dan misi mereka.

Berikut adalah beberapa karakter seorang CEO yang biasanya lumayan handal dalam mengelola sebuah perusahaan:

Mampu bekerja sama (teamwork)

Seorang CEO yang baik tentunya merupakan seorang team player yang baik pula.

Pasalnya, dalam memimpin sebuah perusahaan, pastinya CEO tersebut harus bisa membangun tim-tim yang solid, mahir pada bidangnya, dan mampu berkomunikasi satu sama lain.

Seorang CEO juga harus mampu menjadi pendengar yang baik, dan juga mengetahui siapa-siapa saja orang yang perlu diajak berdiskusi jika terjadi suatu masalah.

Cepat beradaptasi (adaptability)

Pola pikir seorang CEO yang baik sebaiknya tidak kaku, dan mampu dengan cepat berubah menyesuaikan dengan keadaan.

Tidak hanya itu, CEO juga harus mampu belajar dari kejadian-kejadian terdahulu, dan membuat kebijakan yang bisa memitigasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Selalu dapat diandalkan (reliability)

Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang selalu bisa diandalkan.

Contohnya, jika terjadi suatu masalah pada perusahaan, seorang CEO harus mampu menunjukkan ketenangan dan kedewasaan; tidak mudah panik & tidak mudah kehilangan kendali atas emosinya.

Seorang CEO harus dapat memperkirakan letak sumber masalah, apa saja hal yang bisa dipersiapkan untuk mengatasinya, dan siapa saja yang perlu dihubungi untuk segera mengatasi masalah tersebut.

Dengan begitu, sang CEO akan selalu mendapatkan kepercayaan penuh dari para karyawan, dan mereka akan selalu siap menerima & melaksanakan semua arahan yang diberikan dengan baik.

Mampu melihat jauh ke depan (foresight)

Sama seperti pemilik bisnis yang mampu melihat tren bisnis ke depan, seorang CEO juga sebaiknya mampu memperkirakan situasi bisnis di waktu yang akan datang.

Setidaknya dalam jangka waktu 1-2 tahun ke depan.

Misalnya, saat perusahaan berencana untuk membuka cabang baru di luar kota atau luar negeri, apakah hal tersebut akan berdampak baik pada perusahaan?

Atau malah memiliki dampak buruk?

Seorang CEO perlu memiliki kemampuan memahami, serta membaca insight mengenai situasi bisnis di masa yang akan datang.

Hal ini berguna agar perusahaan dapat memanfaatkan peluang & juga memitigasi risiko bisnis.

Memiliki karakter yang baik (decency)

Selain karakter-karakter di atas, seorang CEO juga sebaiknya memiliki karakter yang baik.

Misalnya, dengan tidak melakukan tindakan-tindakan yang berpotensi melanggar hukum, atau mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mempersulit kondisi serta kesejahteraan para karyawan.

CEO yang baik akan selalu mengedepankan faktor kemanusiaan terlebih dahulu, sebelum mengambil keputusan-keputusan yang berkaitan dengan perkembangan perusahaan.


CEO Bisa Diganti?

Lalu, apakah seorang CEO, yang perannya sangat penting dalam sebuah perusahaan, bisa diganti?

Jawabannya adalah bisa.

Seorang CEO adalah seseorang yang dipilih oleh para pemilik/pemegang saham perusahaan untuk menjalankan perusahaan tersebut sesuai visi & misi mereka.

Jika para pemilik tersebut merasa ada calon individu yang lain lebih berpengalaman, atau gaya kepemimpinannya lebih sesuai dengan konsep bisnis, maka mereka bisa saja menunjuk CEO baru untuk menggantikan peran CEO sebelumnya.

Biasanya, jika pertumbuhan perusahaan melambat, para pemegang saham akan menunjuk CEO baru untuk memperbaiki kondisi di perusahaan tersebut.

Tetapi, pergantian tersebut bisa juga terjadi karena CEO yang lama memutuskan untuk mengundurkan diri karena alasan yang lain.

Sebagai contoh, baru-baru ini PT Esteh Indonesia Makmur juga melakukan pergantian CEO.

Artis sekaligus pengusaha muda Nagita Slavina ditunjuk menjadi CEO Esteh Indonesia pada bulan Juli lalu, menggantikan Haidhar Wurjanto. Haidhar sendiri adalah pendiri dari Esteh Indonesia.

Kedua sosok CEO tersebut sama-sama merupakan pengusaha yang cukup sukses di usia muda.

Haidhar memiliki bisnis-bisnis food & beverage lain seperti Momo Milk, Raindear Coffee & Kitchen, Cakekekinian, Foresthree Coffee, dan Esteh Indonesia.

Sementara itu, Nagita Slavina juga berpengalaman mengelola beragam bisnis yang dimilikinya.

Contohnya seperti RANS Entertainment, rumah produksi Frame Ritz dan RA Picture, RANS Living, Nagita Slavina Cosmetics, dan masih banyak lainnya.

Kemampuan mengelola beragam bisnis dan perusahaan, serta pengalaman bisnis mereka selama ini, menjadikan kedua sosok tersebut sebagai individu-individu yang cocok memegang posisi CEO.


Kesimpulan

Seperti seorang nakhoda yang memimpin sebuah kapal, seorang CEO memiliki peran yang penting di dalam sebuah perusahaan.

Banyak hal dan keputusan strategis tingkat tinggi yang perlu dibuat oleh seorang CEO. Oleh karena itu, harus orang yang benar-benar berpengalamanlah yang mampu mengemban tugas-tugas tersebut.

CEO juga harus dapat menjadi jembatan antara kegiatan operasional sehari-hari perusahaan dengan para pemilik/pemegang saham perusahaan tersebut.

Pergantian CEO tidak selalu karena untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang tidak stabil. Tetapi, bisa saja karena ada perubahan lain yang perlu dilakukan di dalam perusahaan.

Siapa pun yang dipilih, baik dari kalangan pebisnis atau selebriti, selama orang tersebut memiliki kemampuan & pengetahuan yang dibutuhkan, serta sesuai dengan visi & misi para pemegang saham, maka orang tersebut cocok untuk menjadi seorang CEO.

Dapatkan berbagai informasi seputar Daily dan Pengembangan Bisnis lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Gina Valerina

Gina Valerina

Gina began her professional journey within the realm of finance, accumulating a wealth of invaluable insights and hands-on experiences. Building upon this extensive background, she uses her expertise to carefully create informative articles. Each article is born from in-depth research and her unwavering dedication to providing her audience with well-verified insights.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.