Cara mengatur stok barang adalah hal yang penting untuk kamu pahami terutama dalam bisnis budidaya ikan hias. Kamu harus memiliki ketelitian yang tinggi karena bisnis ini menyangkut makhluk yang hidup yang membutuhkan perhatian dan perawatan. Kelalaian dalam mengatur stok barang akan berpotensi menyebabkan ikan hias kamu sakit atau bahkan mati yang pastinya akan merugikan bisnis. Selain mencegah kehilangan sumber pendapatan bisnis, terdapat berbagai kelebihan lain yang kamu dapatkan dengan mengetahui cara mudah mengatur stok barang, yaitu:
- Memaksimalkan penggunaan ruang penyimpanan
- Mengetahui jumlah barang yang masuk dan keluar
- Mencegah kelebihan atau kekurangan stok barang
- Mempersingkat proses pengiriman dan penerimaan barang
- Mengurangi risiko human-error
Kelebihan-kelebihan ini hanya akan kamu dapatkan ketika kamu mengetahui cara mengatur stok barang bisnis ikan hias kamu. Terus, apa sajakah cara untuk mengatur stok barang yang dimaksud? Mari lihat ulasannya di sini!
Daftar Isi
Cara Mengatur Stok Barang Dalam Bisnis Ikan Hias
Stok barang dalam bisnis disimpan dengan suatu tujuan seperti untuk mendukung proses produksi dan distribusi. Dalam bisnis budidaya ikan hias, mengatur stok barang dilakukan misalnya untuk memastikan kecukupan pakan ikan, adanya obat untuk ikan yang sakit, persediaan daun ketapang untuk meningkatkan kualitas air, dan hal lainnya.
Mengatur stok barang akan membantu kamu mengurangi risiko kegagalan bisnis budidaya ikan hias. Berikut merupakan cara mengatur stok untuk bisnis budidaya ikan hias.
Cek Kondisi Barang Sebelum Disimpan
Sebaiknya kamu memastikan kondisi barang sebelum disimpan. Pengecekan barang dapat kamu lakukan sebelum memberi penanda pada barang-barang tersebut. Misalnya kamu memilih menggunakan daun ketapang untuk bisnis ikan hias. Maka, kamu perlu mengecek kondisi daun ketapang yang tersedia. Kamu harus memastikan bahwa daun ketapang tersebut masih bisa berguna untuk jangka waktu tertentu.
Mengecek kondisi barang juga membantu kamu untuk mengetahui apakah ada barang yang rusak atau cacat seperti tangki yang retak atau pompa yang rusak. Sebaiknya kamu memberikan penanda untuk barang yang sudah tidak bisa digunakan. Kamu pun perlu mengecek kondisi ikan hias kamu sebelum kamu masukkan ikan ke tangki atau akuarium. Pengecekan ini kamu lakukan untuk mengetahui apakah ada ikan hias yang cacat atau sakit. Jika kamu memasukkan ikan hias yang sakit ke tangki yang berisi kumpulan ikan hias yang sehat, maka bisa jadi semua ikan hias di tangki tersebut akan terjangkit penyakit yang sama. Ikan hias yang sakit harus kamu pisahkan. Jika memungkinkan, ikan hias harus mendapat pengobatan sebelum kamu gabungkan kembali ke tangki.
Klasifikasi Tempat Penyimpanan Stok Barang
Kamu perlu menempatkan stok barang berdasarkan klasifikasi tertentu. Klasifikasi stok barang akan mencegah bercampurnya barang-barang yang ada serta memudahkan kamu saat mencari barang ketika kamu butuhkan. Pengklasifikasian barang dapat kamu buat misalnya berdasarkan harga, waktu kadaluarsa, dan kondisi barang.
Untuk ikan hias kamu, kamu sebaiknya membuat tempat penyimpanan yang khusus. Hal ini kamu lakukan untuk memaksimalkan budidaya ikan hias yang mungkin saja memiliki karakteristik dan kebutuhan yang khusus seperti suhu ruangan ideal dan kelembaban udara. Kamu juga dapat mengelompokkan ikan hias kamu berdasarkan tipe, jenis kelamin, dan umur ikan. Kamu sangat disarankan untuk memberi penanda pada barang misalnya dengan pemilihan warna tertentu.
Pantau Terus Barangmu
Kelebihan persediaan barang mengakibatkan penumpukan barang di tempat penyimpanan. Barang bisa saja menjadi rusak atau kadaluarsa sebelum kamu gunakan. Memantau inventaris juga termasuk melakukan inventarisasi secara berkala misalnya sekali dalam sebulan.
Inventarisasi bertujuan untuk mengetahui kesesuaian jumlah dan kondisi stok barang dengan pencatatan. Inventarisasi juga kamu lakukan untuk mengetahui jumlah barang yang rusak atau hilang.
Dalam bisnis ikan hias, kelebihan ikan hias akan membuat kamu sulit mengurusnya. Kekurangan atau kehabisan stok ikan hias pun dapat merugikan bisnis. Jika pelanggan memesan ikan hias tipe tertentu namun stoknya habis, pelanggan akan merasa kecewa.
Karenanya, kamu harus selalu menjaga inventaris selalu dalam jumlah yang cukup. Kamu dapat melakukan aturan 10%. Contoh aturan 10% yaitu stok ikan hias yang kamu miliki adalah 200 ikan. Maka, batas minimal stok ikan tersebut adalah 20. Ketika stok ikan hias kamu kurang dari 20, kamu mesti menyetoknya kembali. Aturan ini pun membantu kamu mengetahui tipe ikan hias apa yang lebih menguntungkan.
Menerapkan Metode FIFO / FEFO
Metode FIFO (First In First Out) adalah metode yang paling banyak digunakan oleh pemilik bisnis. Sesuai namanya, menggunakan metode ini berarti mengutamakan barang yang masuk terlebih dahulu untuk dijual terlebih dahulu.
Menggunakan metode ini untuk bisnis budidaya ikan hias dapat mengurangi risiko ikan yang tidak laku karena anggapan pelanggan bahwa ikan hias kamu sudah tua. Lain halnya dengan FIFO, metode FEFO (First Expired First Out) adalah metode yang mengutamakan barang yang kadaluarsanya lebih cepat untuk dijual terlebih dahulu. Metode ini mungkin saja kamu gunakan dalam bisnis budidaya ikan hias ketika kamu sudah menentukan batas “umur kadaluarsa” ikan hias hasil budidaya kamu.
Sudah Siap Mempraktikkan Cara Mengatur Stok Barang?
Demikian cara mengatur stok barang dalam bisnis budidaya ikan hias. Mengontrol stok barang sangat penting untuk bisnis apapun apalagi dalam bisnis budidaya ikan hias. Dengan kesiapan kamu mempraktikkan cara mengatur stok barang dalam bisnis budidaya ikan hias, bisnis kamu memiliki peluang yang lebih besar untuk sukses dan berkembang.
Bank digital hadir untuk pelaku UKM, freelancers, dan online sellers di Indonesia.
Urus segala keperluan bisnis dan keuangan pakai KoinWorks NEO. Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan satu aplikasi!
Lihat juga berbagai panduan dan informasi bisnis hanya di KoinWorks.
