Value bisnis, baik core value maupun added value adalah sebuah hal penting dalam membangun bisnis furniture. Meski nampak hanya terdiri dari beberapa kata, value berperan untuk menentukan arah dan tujuan tim kerja.
Core value atau corporate value adalah nilai-nilai luhur yang dianut bersama oleh sebuah organisasi. Nilai ini yang menjadi arah tujuan serta pegangan bersama, sehingga tim kerja dapat berperforma secara optimal.
Jika core value adalah nilai utama dalam sebuah bisnis, added value adalah nilai yang ditambahkan. Umumnya, added value berkaitan dengan program tertentu atau sebagai jawaban atas tantangan terhadap bisnis.
Sebagai contoh, brand furniture IKEA mengusung salah satu core value yakni togetherness atau kebersamaan. Melalui value ini, IKEA ingin agar tim dapat saling percaya dan bekerjasama dalam lingkungan yang menyenangkan.
Sedangkan sebagai added value, kamu tahu bahwa IKEA juga menyediakan kantin yang lokasinya tidak jauh dari pintu keluar setelah berbelanja. Ini menjadi nilai tambah, karena menu yang tersedia bahkan menjadi tak kalah terkenal dengan produk furniture yang mereka jual.
Daftar Isi
3 Cara Menentukan Core Value dan Added Value Bisnis Furniture
Setelah memahami apa maksud core value dan added value dalam bisnis furniture, maka saatnya untuk menyusun sendiri untuk bisnismu. Berikut ini tiga langkah singkat yang perlu kamu lakukan:
Brainstorming
Langkah pertama adalah biarkan anggota tim menyampaikan pendapatnya. Sebagai pemilik bisnis kamu dapat mengadakan sebuah brainstorming atau diskusi. Ajak beberapa karyawan inti untuk berpendapat tentang nilai yang ingin kalian pegang bersama.
Selain untuk mendapatkan banyak ide, cara ini juga efektif untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan memiliki dari setiap karyawan yang terlibat.
Membuat Draf dan Finalisasi
Kedua, kamu dapat menyusun draf dari berbagai masukan yang telah kamu terima. Kemudian, kamu dapat melakukan finalisasi draf dengan mengeliminasi value yang kamu rasa kurang sesuai untuk bisnis furniture milikmu.
Misalnya, terdapat ide tentang simplicity atau kesederhanaan. Namun, pada kenyataannya, bisnis furniture milikmu memiliki ciri khas desain yang mewah, sehingga terasa kurang sesuai dengan kata sederhana. Maka, kamu sebaiknya mengeliminasi value tersebut.
Mengkomunikasikannya Pada Karyawan
Terakhir, setelah value yang kamu dan tim susun sudah final, maka saatnya untuk mengkomunikasikannya pada karyawan. Kamu mungkin perlu menempuh beberapa metode komunikasi agar value-value tersebut sampai kepada semua karyawan.
Salah satu cara yang dapat kamu lakukan, misalnya melalui poster yang diletakkan di beberapa tempat strategis di lokasi kerja. Cara lain, misalnya seperti yang dilakukan oleh Informa. Brand ini membuat video tentang company profile yang memuat value mereka.
Dalam video yang dapat kamu temukan dalam website Informa, kamu dapat melihat bahwa salah satu core value mereka adalah Innovation. Maknanya, brand ini bersama tim kerja ingin terus menjadi pemimpin inovasi dalam industri furniture.
Sedangkan added value mereka adalah one stop shopping, artinya mereka bertekad menyediakan berbagai produk dengan lengkap, sehingga konsumen tidak perlu mencari produk ke tempat lain.
3 Tips Menentukan Core Value dan Added Value Bisnis Furniture
Sebagai pemilik bisnis furniture, kamu telah mengetahui langkah yang perlu kamu tempuh untuk menentukan value bisnis. Berikut ini tiga tips yang akan membantumu:
Mudah Dimengerti dan Diingat
Tips yang pertama adalah kamu dan tim harus menentukan value yang mudah dimengerti dan mudah diingat. Hal ini penting, karena value ini akan menjadi nilai yang terus dipegang selama para karyawan bekerja.
Jika kamu sedang merintis bisnis furniture, para karyawan perlu bekerja lembur untuk menyelesaikan pesanan. Contoh value yang cukup sesuai adalah hard work atau bekerja keras dan loyalty atau kesetiaan pada perusahaan.
Realistis untuk Dijalankan
Hal kedua yang perlu kamu ingat adalah bahwa value bisnis harus realistis untuk kamu jalankan atau laksanakan.
Sebagai contoh, learning atau terus belajar dan mengembangkan diri. Value ini baik, namun menjadi tidak realistis ketika bisnis mendorong karyawan untuk terus belajar, tetapi tidak menyediakan kesempatan untuk itu.
Contoh lain adalah perusahaan furniture GRANDOME yang mengusung core value adaptation. Nilai ini dijadikan nilai inti, karena brand ini bertekad untuk selalu melakukan adaptasi desain untuk setiap showroom. Hal ini tentu realistis untuk dilakukan.
Sejalan dengan Visi dan Misi Bisnis
Tips terakhir sekaligus paling penting adalah menentukan core value maupun added value yang sesuai dengan visi dan misi bisnis. Ini penting, agar setiap karyawan benar-benar menyadari arah jalannya bisnis.
Kembali pada value yang dianut oleh Informa, yaitu Innovation. Kamu dapat menebak bahwa salah satu visi mereka adalah terus menjadi pemimpin dalam perkembangan industri furniture.
Waktunya Menghidupkan Value Bisnis Furnituremu!
Demikianlah cara dan tips menentukan core value dan added value untuk bisnis furniture. Setelah membaca artikel ini, kamu tentu juga menyadari bahwa menentukan value dan menghidupkannya adalah penting bagi sebuah bisnis.
Sekarang waktunya kamu sebagai pemilik bisnis mengikuti cara menentukan core value dan added value pada bisnis furniture di atas!
Untuk para pelaku usaha kecil dan menengah, online sellers, dan freelancers. Kamu bisa lihat artikel lainnya di KoinWorks untuk dapatkan insight positif bagaimana cara berbisnis!
Nikmati kemudahan transaksi bisnis dan keuangan kamu dalam satu aplikasi hanya di KoinWorks NEO!