Berbisnis memang penuh dengan lika-liku, tidak selalu lancar dan mudah untuk dijalankan. Berbagai problema harus diatasi guna mengembangkan bisnis agar lebih maju dan berkembang pesat. Salah satunya adalah kompetitor. Mengatasi banyaknya kompetitor dalam bisnis bisa dibilang membutuhkan effort yang lebih, apalagi dalam bisnis desain interior.
Berkembangnya bisnis desain interior membuat persaingan di dalamnya semakin keras, apalagi peminatnya yang mulai banyak. Namun, bukan barang tak mungkin kamu bisa menyaingi kompetitor kamu. Namun, apa sih kompetitor dalam bisnis itu? bagaimana cara mengatasi banyaknya kompetitor dalam bisnis desain interior? simak informasi berikut!
Daftar Isi
Kompetitor dalam Bisnis Desain Interior
Setiap bisnis pasti memiliki kompetitor. Kompetitor merupakan pesaing bisnis yang memiliki produk usaha yang sama. Tentu ketika konsumen akan dihadapkan dengan pilihan, mana yang lebih baik, mana yang lebih cocok dan pas dengan keinginan konsumen. Untuk itu perlu sebuah cara mengatasi banyaknya kompetitor dalam bisnis.
Inilah yang menjadi tantangan bagi para pengusaha untuk tetap survive di tengah banyaknya kompetitor yang terus bermunculan. Bukan hal yang mudah menyaingi para kompetitor apalagi jika kompetitor memiliki usaha yang lebih besar daripada milik kamu.
Namun, bukan barang tidak mungkin untuk mengungguli para pesaing bisnis kamu asalkan kamu mau menerapkan beberapa tips untuk tetap bersinar di tengah banyaknya kompetitor.
Cara Mengatasi Banyaknya Kompetitor dalam Bisnis Desain Interior
Lebih Agresif dan Gencar dalam Pemasaran
Hal yang paling penting dalam sebuah bisnis adalah tentang seberapa keras usahanya dalam menjual produk/jasa dan mempromosikannya. Konsumen tidak akan serta merta memilih produk kamu apabila kamu tidak giat menampakkan diri.
Oleh karena itu kamu perlu meningkatkan pemasaran kamu dengan beberapa cara seperti meningkatkan peran sosial media, platform-platform untuk market, dan channel lain hingga bisnis kamu akan nampak ke permukaan.
Jika kompetitor kamu hanya mengiklankan jasa desain interiornya melalui gambar, maka kini saatnya kamu menggunakan media 3D dan video agar konsumen lebih percaya pada layanan yang akan kamu berikan. Berusahalah untuk selalu mempromosikan produk/jasa kamu selangkah atau dua langkah di depan kompetitor. Jika perlu, rekrut orang yang ahli di pemasaran baik digital maupun non digital.
Memaksimalkan Portofolio dalam Bentuk Digital
Seorang konsumen atau klien yang ingin mengetahui hasil desain kamu, pertama-tama mereka akan mengunjungi situs web atau sosial media sebelum benar-benar memutuskan untuk mengambil jasa yang kamu tawarkan.
Mungkin beberapa dari kompetitor kamu tidak menyadari hal ini, namun kamu perlu memastikan portofolio digital kamu selalu fresh dan up to date. Jika perlu buatlah jadwal untuk pembaruan portofolio, desain dan foto harus menarik dan sesuai dengan selera klien.
Bisnis desain interior memang harus menyediakan portofolio yang bagus agar konsumen kamu lebih yakin untuk memilih jasa desain interior yang kamu miliki.
Tunjukan Kekhasan dari Desain Produk
Mungkin kamu dan kompetitor kamu sama-sama membangun bisnis desain interior, namun tentu setiap desainer pasti memiliki ciri khas tertentu. Inilah yang perlu kamu tonjolkan guna menarik perhatian klien atau konsumen. Terkadang kamu perlu menunjukkan hal yang out of the box atau berbeda dengan konsep yang lain. Dengan begitu, kamu akan semakin mudah dikenali oleh pasar kamu.
Selain itu, cara mengatasi banyaknya kompetitor juga bisa dengan menyesuaikan konsep bisnis kita dengan keinginan mereka. Desain yang kamu buat sebaiknya lebih fleksibel agar konsumen merasa di-nomor-satukan. Dan jangan membuat desain yang sama terhadap orang lain, ini untuk menjaga keunikan tiap personal klien kamu.
Berikan Customer Experience yang Memuaskan
Pelanggan harus menjadi nilai yang dijunjung. Pasalnya apabila kamu mampu memuaskan pelanggan dengan pelayanan yang baik, maka pelanggan tersebut akan ketagihan untuk menggunakan jasa kamu.
Inilah yang menjadikan kamu lebih unggul daripada kompetitor yang lain, produk atau jasa yang baik haruslah dijual dengan cara yang baik pula. Pengalaman customer kamu yang puas akan membawa bisnis kamu tak kehilangan pelanggan. Ia akan terus menerus tertaut pada layanan kamu.
Sell Yourself
Dalam memulai bisnis desain interior, kebanyakan owner masih berpikir terlalu idealis terhadap kemampuannya dan keprofesionalannya dalam mendesain suatu ruangan. Padahal jika kamu ingin berbisnis maka yang perlu kamu kuasai juga adalah bagaimana cara menjual. Banyak orang Hal ini kadang dilupakan oleh banyak orang.
Oleh karena itu, kamu perlu menjual diri kamu sebagai pebisnis desain interior dengan keahlian dan kemampuan dalam berbisnis hal tersebut. Kamu harus lebih percaya diri dalam bisnis kamu. Kompetitor lain boleh memiliki desain yang bagus, namun belum tentu mampu untuk menjual diri dan bisnisnya.
Berikan penampilan yang meyakinkan tiap kali kamu bertemu dengan klien. Pastikan bahwa mereka telah menemukan solusi yang tepat untuk kebutuhannya.
Nah, itu tadi beberapa informasi tentang tips mengatasi banyaknya kompetitor dalam bisnis desain interior. Berbisnis memang banyak rintangannya, namun tetaplah cerdas dalam menghadapinya. Kompetitor bukanlah pesaing yang perlu ditakuti, namun bisa menjadi semangat kamu untuk lebih perkembangan bisnis kearah yang lebih baik. Semoga bermanfaat!
Bank digital hadir untuk pelaku UKM, freelancers, dan online sellers di Indonesia.
Urus segala keperluan bisnis dan keuangan pakai KoinWorks NEO. Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan satu aplikasi!
Lihat juga berbagai panduan dan informasi bisnis hanya di KoinWorks.