Sebagai seorang pebisnis yang bergerak di bidang jasa desain interior, tentu kamu ingin bisa meningkatkan omset menjadi berkali lipat. Namun, seringkali kamu membuatnya menjadi lebih rumit daripada semestinya. Ingatlah bila uang menyukai kesederhanaan dan kecepatan. Maka, terapkan itu dalam strategi melipatgandakan omset bisnis desain interior guna untuk meningkatkan laba.
Daftar Isi
Gunakan Strategi Melipatgandakan Omset Bisnis Ini
Memulai bisnis di bidang desain interior itu mungkin mudah selama memiliki keahlian dalam bidang interior dan manajemen. Akan tetapi, memastikan keberlanjutan bisnis dan profitabilitasnya itu sudah lain cerita. Maka, sangat penting untuk kamu dapat mengambil langkah yang tepat agar omset naik, bisnis pun dapat berjalan dengan stabil.
Strategi itu bisa dimulai dari memilih proyek yang bagus dan tepat untuk perusahaan, menetapkan harga yang sesuai pasar, serta memberi desain yang up-to-date kepada klien. Selain itu, masih ada strategi melipatgandakan pendapatan bisnis, di antaranya:
Tentukan Niche Bisnis Kamu
Definisikan niche bisnis desain interior kamu. Pasalnya, niche yang sudah terdefinisi dengan baik, akan dapat memberi keunggulan dalam persaingan pasar. Maka, untuk mendefinisikannya, kamu perlu menanyakan ini:
- Apa spesialisasi perusahaan kamu, residential atau komersial?
- Apa spesifikasi keahlian yang dapat diunggulkan?
- Bagaimana gaya desain yang dimiliki?
- Keunikan apa yang dimiliki untuk ditawarkan ke klien?
Ketika kamu sudah mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu, kamu akan bisa mengembangkannya menjadi USP (Unique Selling Proposition) yang dapat digunakan untuk bertarung di pasar kompetitor yang sengit.
Bangun Brand yang Mudah Diingat
Banyak calon konsumen yang merasa kewalahan dengan informasi berlebihan yang diterima. Sebab, ada banyak sekali perusahaan pesaing yang berusaha menarik perhatian mereka, dengan berbagai kalimat promosi.
Itulah mengapa, penting untuk kamu dapat menciptakan sebuah merek yang mudah diingat oleh calon pelanggan. Begitu mereka iklan atau mendengar jingle brand bisnis kamu, mereka akan langsung ingat dan tertarik untuk mengetahui lebih jauh.
Merek bukan hanya soal logo yang menonjol, tetapi juga tentang nama perusahaan hingga ke tagline. Nah, berikut tips yang bisa kamu gunakan untuk membangun merek yang gampang diingat oleh konsumen.
- Identifikasi dulu target audiens dan pahami mereka.
- Tetapkan jingle yang akan digunakan untuk promosi merek.
- Gunakan skema warna yang menenangkan dan sesuai dengan target audiens.
- Pilih nama brand yang singkat tetapi mudah diingat. Contoh: dekoruma, modifico, dan lain-lain.
- Sematkan tagline yang mudah diucapkan dan diingat. Seperti tagline dari Dekoruma yaitu small space, big living.
- Jangan lupa untuk membuat logo yang mengidentifikasikan brand itu dengan desain yang simpel, tegas, dan mudah dipahami secara visual.
Susun Portofolio yang Menarik
Dalam strategi melipatgandakan omset bisnis, portofolio menjadi hal wajib yang harus kamu miliki. Tanpa ini, calon konsumen baru tidak akan mempercayai pekerjaan renovasi interior rumah atau kantor mereka pada perusahaanmu. Maka, buatlah portofolio yang menarik untuk dilihat dan menyakinkan calon konsumen untuk menggunakan jasa kamu.
Untuk membuat portofolio yang luar biasa menarik, kamu perlu menyertakan:
- Desain rancangan dan foto hasil jadinya.
- Nama klien yang bekerjasama.
- Lokasi proyek tersebut dijalankan.
- Detail penjelasan mulai dari pemilihan warna, alat yang digunakan, hingga ke furniture yang dipilih.
Ingatlah untuk menjaga agar portofolio yang kamu buat tetap teratur. Pasalnya, ini akan memudahkan calon klien-klien baru dalam memindai karya-karya unggulan yang menjadi nilai jual bisnismu.
Luncurkan Seri Desain Khusus yang Menguntungkan dan Menarik
Orang akan tertarik dengan hal-hal tematik yang memberikan kesan keunikan tersendiri dari desain interior pada umumnya. Maka, kamu bisa memanfaatkannya dengan mengeluarkan seri desain khusus di momen-momen tertentu. Misal, di bulan Februari, kamu mengeluarkan tema berunsur “cinta”. Keluarkan desain yang memberi kesan tentang mencintai rumah dengan desain interior yang menarik.
Tematik desain bisa dibuat secara berkala, misal setiap quarter akan berubah-ubah temanya, atau hanya di momen-momen khusus seperti momen hari raya, saat valentine dan white day, atau bahkan di waktu menjelang perayaan kemerdekaan.
Tiap perubahan tema, pastikan kamu mengenalkannya melalui promosi di berbagai media sosial dan situs resmi perusahaan. Konsumen yang menjadi target audiens akan lebih mudah mengetahuinya. Ketika mereka cocok, mereka dapat langsung menghubungi kamu.
Berikan Bundel Produk Desain Interior dan Jasa
Strategi menggunakan paket bundle ini cukup jitu untuk diterapkan, tetapi sering diabaikan oleh banyak orang. Kamu bisa menggabungkan dua paket desain menjadi satu bundle kreatif dengan harga yang lebih murah daripada memesan secara satuan. Tambahkan bonus jasa pemasangan atau jasa custom furniture tertentu untuk menarik minat calon konsumen.
Bangun Relasi Jangka Panjang dengan Konsumen
Sangat penting bagi kamu untuk dapat membangun hubungan dalam jangka panjang dengan para klien potensial. Sebab, bisnis desain interior dapat berjalan berdasarkan adanya rekomendasi dari orang-orang serta ikatan emosional yang baik dengan konsumen. Dari satu konsumen yang puas, mereka akan merekomendasikan ke calon konsumen lainnya. Begitu seterusnya. Maka, manfaatkan ini dan bangun hubungan yang dekat dengan mereka.
Dengan mengikuti strategi melipatgandakan omset bisnis desainer interior tersebut, kamu akan mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Pelajari, pahami, kemudian praktikkan. Jangan lupa untuk melakukan evaluasi setiap saat agar semakin berkembang.
Lihat berbagai strategi tepat dan efisien untuk bisnis desain interior kamu.
Bank digital khusus UKM pertama di Indonesia hadir untuk bantu segala keperluan bisnis dan keuangan kamu.
Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan KoinWorks NEO!
