Event Organizer (EO) adalah sekumpulan orang yang memiliki tugas untuk mengorganisir sebuah event. Seperti seminar, simposium, pernikahan dan lain sebagainya. Namun bisnis ini tidak bisa dilakukan sembarangan, karena orang-orang ini merupakan penyedia jasa. Cara memulai bisnis EO pun juga tidak mudah, jadi kamu harus memperhatikannya dengan teliti.
Mengapa? Karena kamu harus memiliki bekal yang cukup sebelum membuka bisnis ini. Misalnya saja pengetahuan mengenai manajemen event, dan juga pengalamannya. Apabila bekal dasar tersebut kamu miliki, maka kamu bisa menjalankan bisnis menjanjikan ini.
Daftar Isi
Tentang Event Organizer
Bisnis ini terdiri dari sekelompok orang yang siap memberikan pelayanan dalam bentuk jasa. Biasanya ada yang bertugas sebagai konseptor, marketing dan crew saat acara berlangsung.
Secara singkat, tugas seorang EO adalah mengatur sebuah acara agar terselenggara dengan sukses. Mulai dari perencanaan, proses kreatif hingga keseluruhan acara. Semua EO yang mengatur dan merealisasikan.
Dalam bisnis ini, ada kalanya seorang EO bekerja sama dengan klien yang menyewa jasanya. Jika bentuknya demikian, maka event organizer ini akan melakukan serangkaian diskusi terlebih dahulu dengan klien yang merupakan penyewa jasa. Baru kemudian menggelar acara.
Sementara ada pula model bisnis seorang EO yang sekaligus menjadi penyelenggara utama. Tujuannya untuk menghasilkan pemasukan terhadap badan usahanya. Misalnya saja dengan menggelar konser tertentu yang mendatangkan public figure.
Cara Memulai Bisnis EO untuk Pemula
Setelah mengetahui sekilas mengenai bisnis EO ini, apakah kamu mulai tertarik untuk mencobanya? Kalau iya, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan sebelum membuka jasa ini. Antara lain:
Bentuk Tim
Kamu harus memiliki tim yang solid, sebelum memutuskan membuka usaha ini. Sebab, bisnis ini tidak bisa berjalan sendirian. Dibutuhkan kerjasama tim untuk menyukseskan acara.
Tim ini tidak perlu 24 jam terikat kontrak dengan kamu. Cukup tiga orang tim inti yang merupakan marketing, finance dan planner. Kemudian anggota lain bisa kamu rekrut ketika ada sebuah event saja.
Kamu bisa mempertimbangkan untuk rekrut karyawan tetap selain tiga tim inti itu, apabila usaha kamu sudah melaju dengan pesat agar pelayanan juga lebih maksimal.
Lengkapi Perizinan
Cara memulai bisnis EO yang kedua adalah dengan melengkapi dokumen perizinan. Apabila kamu masih merintis, minimal daftarkan nomor induk berusaha (NIB) dengan usaha perseorangan. Namun secara bertahap, kamu bisa melakukan updating status usaha kamu menjadi CV atau bahkan PT.
Perizinan ini sangat penting untuk dilengkapi. Sebab, beberapa klien pasti memilih EO yang perizinannya jelas. Sehingga ketika ada kesalahan dalam kerjasama, ada perlindungan hukum yang juga jelas.
Pintar Cari Peluang
Kamu tidak bisa berjalan apabila tidak memiliki klien. Hal itu penting untuk ditanamkan jika kamu memilih menjadi seorang EO.
Untuk itu, kamu harus pintar dalam mencari peluang yang ada. Lihat apa yang sedang hype di pasar, apabila belum ada yang menyewa jasa kamu. Buat saja event kamu sendiri, untuk menambah pundi-pundi bisnis kamu.
Jalin Kerjasama
Sebagai pekerja lapangan, tentu harus menjalin kerjasama dengan siapa saja. Kolaborasilah dengan berbagai vendor yang menjual jasa serupa. Misalnya saja dengan vendor panggung, sound system, dan lain sebagainya.
Tujuan dari kerjasama ini agar ketika ada klien potensial, kamu dan pemilik vendor bisa sama-sama menawarkan diri. Minimal kamu mendapatkan informasi klien dari vendor kamu.
Selain itu, tujuannya adalah untuk mempermudah terjalinnya kerjasama apabila salah satu pihak mendapatkan klien. Kamu tidak perlu mencari vendor lain, karena sebelumnya sudah memiliki vendor terpercaya.
Siapkan Modal
Meski dalam bidang jasa, yang populer hanya menjual ide dan tenaga, nyatanya cara memulai bisnis EO berikutnya adalah harus siap modal. Untuk apa ya?
Modal ini bisa untuk macam-macam hal. Misalnya saja aset peralatan, seperti handphone, laptop dan lain sebagainya. Modal juga sangat dibutuhkan untuk membiayai event ketika uang dari klien belum sepenuhnya terbayarkan.
Biasanya klien hanya membayar down payment (DP) sebelum kegiatan. Baru kemudian melakukan pelunasan ketika event telah selesai.
Bahkan jika klien kamu merupakan pemerintahan, proses pembayaran biasanya ada di akhir. Setelah laporan pertanggungjawaban rampung, barulah bisa mengajukan rincian pembayaran.
Pahami Pasar
Kamu harus memahami pasar sebelum memutuskan untuk menjadi EO. Siapa sih pasar kamu? Apakah pemerintahan, atau perorangan?
Tentu saja kamu harus memahami pasar bisnis kamu. Ketika sudah paham, maka untuk memulai promosi juga bisa lebih mudah. Karena kamu bisa langsung menentukan sasaran bisnis kamu.
Mulailah dari Event Kecil
Jangan ragu untuk mencoba. Mulailah dari event kecil terlebih dahulu, untuk mengukur seberapa baik kinerja tim kamu.
Event kecil misalnya saja kegiatan di sekolah, lingkungan warga dengan anggaran minim, hingga pernikahan. Setelah kamu merasa mumpuni, cobalah menerima event lebih besar lagi. Seperti konser musik, roadshow, dan lain sebagainya.
Kamu harus ingat bahwa pengusaha sukses tidak langsung besar. Mereka pasti telah melewati berbagai hal-hal kecil yang bisa membentuknya menjadi seperti sekarang.
Meski kamu merupakan seorang pemula, tidak ada salahnya kok dengan mulai membuat bisnis EO kamu sendiri. Ikuti saja anjuran pada artikel cara memulai bisnis EO tersebut dan mulailah mencoba!
Bank digital hadir untuk pelaku UKM, freelancers, dan online sellers di Indonesia.
Urus segala keperluan bisnis dan keuangan pakai KoinWorks NEO. Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan satu aplikasi!
Lihat juga berbagai panduan dan informasi bisnis hanya di KoinWorks.
