Bisnis kerajinan tangan merupakan salah satu bisnis yang saat ini banyak dijalankan. Tidak hanya di tempat wisata, bisnis kerajinan tangan kini semakin melebar ke daerah perkotaan. Salah satu tantangan besar dalam menjalankan bisnis kerajinan tangan adalah mengatur stok bahan baku.
Daftar Isi
Cara Mengatur Stok Bahan Baku Bisnis Kerajinan Tangan
Bahan baku dalam bisnis kerajinan tangan perlu diatur untuk memastikan ketersediaan bahan baku tersebut cukup untuk melakukan produksi kerajinan tangan. Berikut ini adalah cara untuk mengatur stok bahan baku bisnis kerajinan tangan yang perlu kamu ketahui:
Menyediakan Ruang Penyimpanan yang Cukup
Ruang penyimpanan merupakan fasilitas dasar yang kamu perlukan untuk melakukan manajemen bahan baku pada bisnis kerajinan tangan. Dengan adanya ruang penyimpanan khusus bahan baku, kamu akan dapat dengan mudah mengatur stok dan melihat ketersediaan bahan baku untuk produk kerajinan tanganmu.
Ketentuan ruang penyimpanan untuk bahan baku tidaklah sulit. Berikut ini adalah hal yang perlu kamu perhatikan untuk membuat ruang penyimpanan bahan baku:
- Pastikan luas ruang penyimpanan cukup. Minimal luasnya adalah 12 m2 dan bisa bergantung pada besarnya bisnis mu.
- Pastikan ruang penyimpanan tertutup, agar bahan baku terhindar dari debu.
- Ruang penyimpanan pastikan tidak lembab, agar bahan baku terhindar dari jamur.
- Sebaiknya di dalam ruang penyimpanan terdapat rak susun untuk mempermudah manajemen bahan baku. Kamu dapat membeli rak susun di sini.
Melakukan Survei Bahan Baku Cepat Habis
Dalam membuat kerajinan tangan, tentunya membutuhkan banyak sekali stok bahan baku, mulai dari kain hingga pernak pernik lainnya. Setiap bahan baku akan memiliki ketersediaan yang berbeda beda. Kamu perlu melakukan survei pada bahan baku dan mengelompokkan bahan baku cepat habis dan tidak.
Berikut adalah tahapan yang dapat kamu lakukan untuk melakukan survei bahan baku:
- Ratakan jumlah pasokan awal bahan baku. Misalnya, seluruh stok bahan baku diatur 500 pcs.
- Melakukan sistem check sheet, dimana setiap bahan baku yang diambil harus ditulis jumlahnya dan dihitung sisa ketersediaannya.
- Mengumpulkan data check sheet seluruh bahan baku untuk dianalisa.
- Melihat di dalam check sheet, bahan baku mana yang paling cepat habis sesuai urutan tanggal.
Setelah melakukan survei, maka selanjutnya kamu dapat memperbanyak pengadaan bahan baku yang paling cepat habis tersebut. Sebaiknya, stok bahan baku diatur 2 kali lipat lebih banyak dibanding lainnya.
Menggunakan Sistem Penomoran
Untuk memudahkan pendataan dan pencatatan stok, biasanya industri maupun pabrik-pabrik rumahan akan menggunakan kode khusus. Kamu bisa menggunakan sistem penomoran untuk memudahkan pengaturan bahan baku kerajinan tangan. Hal ini dikarenakan kerajinan tangan memerlukan bahan baku yang beragam.
Kamu bisa menggunakan sistem penomoran tiga digit. Dimana digit pertama adalah jenis material bahan baku, digit kedua adalah nama bahan baku, dan digit ketiga adalah warna bahan baku. Berikut adalah contoh penomoran untuk bahan baku kain flanel warna merah dengan kode penomoran 264.
Dimana 2 adalah kode penomoran untuk bahan kain, 6 adalah penomoran untuk jenis bahan kain flanel, dan 4 adalah penomoran untuk warna merah. Kamu dapat mengkombinasikannya sesuai dengan keinginanmu.
Menggunakan Sistem Pencatatan Digital
Sistem pencatatan digital merupakan sistem yang saat ini digunakan di hampir semua lini bisnis dan industri. Sistem pencatatan digital akan memudahkan mu untuk mengatur manajemen bahan baku kerajinan tangan, sehingga kamu dapat dengan mudah melihat bahan mana yang perlu stok tambahan.
Untuk membuat sistem pencatatan digital sederhana, kamu dapat menggunakan Microsoft Excel. Kamu dapat melihat tutorial Microsoft Excel di sini. Apabila ingin menggunakan sistem pencatatan berbasis aplikasi, kamu dapat mengunduh Odoo Inventory. Sedangkan SAP System merupakan sistem untuk skala industri.
Tambahkan Stok Bahan Baku Cadangan
Selanjutnya, kamu dapat melakukan pengadaan stok bahan baku cadangan. Bahan baku cadangan kamu perlukan untuk adanya hal-hal yang tidak dapat kamu prediksi. Hal yang tidak dapat diprediksi tersebut, antara lain:
- Supplier bahan baku gulung tikar.
- Adanya bencana alam yang menghambat distribusi bahan baku.
- Adanya pesanan dalam jumlah sangat besar secara tiba-tiba.
- dan sebagainya.
Untuk bahan baku cadangan, kamu perlu membeli atau menyediakan sejumlah bahan baku yang tersedia untuk produksi.
Lakukan Evaluasi dan Pencatatan Berkala
Hal terakhir yang perlu kamu perhatikan dalam mengatur stok bahan baku bisnis kerajinan tangan adalah melakukan evaluasi secara berkala. Evaluasi kamu lakukan untuk memonitoring apakah bahan baku yang masuk sama dengan produk jadi yang kamu keluarkan atau mengevaluasi masalah-masalah ketersediaan bahan baku lainnya.
Evaluasi bahan baku dapat kamu lakukan secara berkala dalam kurun waktu satu bulan sekali atau satu bulan dua kali. Kamu dapat mengacu pada sistem pencatatan digital dan juga check sheet untuk memudahkan evaluasi.
Ayo, Perbaiki Sistem Stok Bahan Baku Bisnis Kerajinan Tangan Milikmu!
Berikut tadi merupakan ulasan mengenai cara melakukan pengaturan stok bahan baku pada bisnis kerajinan tangan. Masih banyak lagi tantangan dalam mengembangkan bisnis kerajinan tangan di luar pengaturan stok. Untuk itu, jangan lelah dalam proses pengembangan bisnis kamu, ya!
Bank digital hadir untuk pelaku UKM, freelancers, dan online sellers di Indonesia.
Urus segala keperluan bisnis dan keuangan pakai KoinWorks NEO. Kemudahan berbagai layanan seperti bebas biaya transfer antar bank dan pinjaman modal tanpa agunan untuk bisnismu hanya dengan satu aplikasi!
Lihat juga berbagai panduan dan informasi bisnis hanya di KoinWorks.