3 Cara Membuat Produk Berkualitas di Bisnis Rendang

Bagaimana cara menciptakan produk yang berkualitas pada sebuah bisnis rendang?

Produk kuliner rendang yang berkualitas sangat disukai oleh banyak konsumen.

Ciri-ciri rendang dengan kualitas terbaik meliputi tekstur dagingnya yang empuk, rasanya yang enak, dan awet atau tahan lama. Inilah yang membuat makanan khas Sumatera Barat ini banyak konsumen sukai.

Lalu, bagaimana cara yang tepat bagi kamu, sebagai seorang pemilik bisnis rendang, untuk membuat produk yang berkualitas?


3 Cara Membuat Produk Berkualitas di Bisnis Rendang

Membuat produk rendang berkualitas merupakan sebuah keharusan yang perlu kamu lakukan sebagai seorang pemilik bisnis rendang.

Jika saat ini kamu sedang menjalankan bisnis rendang dan ingin meningkatkan omzet penjualan, ikuti cara membuat rendang dengan kualitas baik dan awet, berikut ini:


1. Memilih daging yang tepat

Salah satu rahasia produk rendang yang berkualitas terletak pada daging yang kamu gunakan sebagai bahan baku utamanya.

Perlu kamu ketahui, setiap bagian daging pada sapi memiliki tekstur dan rasa yang berbeda. Perbedaan tekstur dan rasa ini tentu bisa memengaruhi menu makanan yang akan kamu masak.

Nah, untuk olahan rendang, bagian daging sapi yang kamu pilih harus memiliki tekstur yang padat, supaya tidak mudah hancur saat dimasak. Sebab, memasak rendang membutuhkan waktu yang berjam-jam.

Bagian daging sapi yang cocok kamu jadikan sebagai rendang adalah bagian paha atas. Di antara bagian lainnya, bagian paha atas memang memiliki lemak yang cukup banyak.

Selain tekstur dan bagiannya, kamu juga harus memperhatikan tingkat warna kemerahan saat memilih daging sapi. Umumnya, daging sapi yang masih segar memiliki warna merah kecokelatan.

Daging sapi berwarna merah kecokelatan ini terjadi karena paparan udara lebih dari 30 menit, atau juga disebabkan karena adanya proses pembekuan.

Jika warna merah pada daging terlihat berlebihan, kemungkinan besar daging sapi tersebut sudah melalui proses menggunakan monoksida, yang berfungsi untuk mempertahankan warna kemerahannya.

Kamu juga perlu memperhatikan aroma daging sapi dengan benar.

Aroma daging sapi sangat khas dan berbeda dengan daging hewan lainnya. Daging sapi yang sudah tidak segar akan memiliki aroma busuk, atau amonia.

Daging sapi yang tidak fresh atau segar memang harus kamu hindari supaya produk rendang yang kamu jual terjaga kualitasnya.

Selain mempertimbangkan warna dan aroma, hindari memilih daging sapi yang permukaannya berbintik, karena mengindikasikan daging tersebut sudah tidak segar lagi.


2. Memotong ukuran daging dengan sesuai

Memotong daging sapi yang akan kamu jadikan sebagai rendang juga memiliki aturannya sendiri.

Supaya rendang empuk, kamu harus memotongnya searah dengan serat-serat daging. Kamu bisa memotongnya dengan cara sedikit miring untuk mengikuti serat daging tersebut.

Selain itu, potonglah daging sapi berukuran besar dan tebal. Sebab, proses memasak rendang yang cukup lama membuat daging sapi menciut.

Jika kamu memotongnya terlalu kecil atau tipis, kemungkinan besar potongan daging tersebut akan hancur.

Setelah selesai dipotong dengan ukuran yang tepat, bersihkan potongan daging tersebut menggunakan tisu dapur. Berbeda dengan daging ayam, membersihkan daging sapi tidak perlu melalui proses pencucian menggunakan air karena akan membuat daging mengkerut.

Kamu hanya perlu mengelap kotoran atau darah yang tersisa di permukaan daging. Setelah bersih, diamkan daging selama beberapa menit, setelah itu bisa segera kamu olah menjadi rendang.


3. Memasak dengan cara yang benar

Cara memasak juga bisa mempengaruhi berkualitas atau tidaknya produk rendang yang kamu jual.

Karena memasak rendang tidak sama seperti membuat semur daging, berikut cara masak rendang yang benar supaya memiliki kualitas yang baik:

Menggunakan santan asli atau berkualitas

Rendang termasuk kuliner khas Indonesia yang bersantan dan bumbu yang kental.

Jika ingin rendang terasa enak dan tidak mudah basi, maka gunakanlah santan asli atau berkualitas, supaya meresap dengan sempurna ke dalam daging dan rasanya semakin gurih.

Jumlah santan yang akan kamu gunakan juga harus banyak, karena santan ini nantinya akan jadi bumbu rendang.

Misalnya, jika kamu memasak 1 kg daging sapi, maka gunakanlah santan kental dari 1 buah kelapa, dan siapkanlah santan cair atau ½ buah kelapa.

Salah satu produk santan berkualitas yang bisa kamu gunakan untuk memasak rendang adalah Kara. Untuk Kara krim santan kelapa ukuran 200 ml, bisa kamu beli di pasar dengan harga sekitar Rp9.000,00.

Masak rendang dengan api kecil

Ketika memasak rendang, pastikan api kompor dalam keadaan kecil.

Jika kamu memasak rendang dengan api besar, maka daging bisa alot dan santan jadi cepat gosong.

Api yang kecil juga akan membuat bumbu-bumbu rendang meresap dengan sempurna ke dalam daging. Tidak hanya itu, tekstur daging pun menjadi lebih empuk.

Inilah nantinya yang akan membuat produk rendang yang kamu jual dinilai berkualitas oleh konsumen.

Hindari terlalu sering mengaduk daging

Selain tidak boleh memasak dengan api besar, kamu juga tidak boleh terlalu sering mengaduk daging.

Sebab, ini bisa membuat daging mudah hancur.

Jadi, aduklah daging sesekali saja supaya tidak hancur dan matang secara merata hingga ke bagian dalam.

Perhatikan waktu memasak

Memasak rendang memang membutuhkan waktu berjam-jam.

Namun, bukan berarti kamu boleh memasak rendang terlalu lama. Memasak rendang terlalu lama bisa membuat daging gosong dan menimbulkan rasa pahit pada bumbunya.

Durasi waktu memasak rendang tergantung pada berat daging sapi yang kamu masak.

Untuk berat daging ½ – 1 kg membutuhkan waktu memasak kurang lebih 2 jam lamanya. Jika berat daging yang kamu masak lebih dari 1 kg, maka proses memasak pun lebih dari 2 jam.


Yuk, Buat Produk Berkualitas di Bisnis Rendang Sekarang Juga!

Itulah beberapa cara membuat produk rendang berkualitas yang banyak konsumen sukai.

Jika ingin omzet penjualan bisnis rendang milikmu mengalami kenaikan, terapkan 3 cara sederhana di atas sekarang juga, ya.

Semoga bermanfaat!

. . .

Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.

Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.

Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!


KoinWorks NEO Lead Gen Form
Kelola Bisnis Lebih Cepat dan Mudah.
Yuk, Daftar Menjadi Bagian dari KoinWorks NEO Sekarang!
Apakah Bentuk Usahamu Saat Ini?

Dapatkan berbagai informasi seputar lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Gina Valerina

Gina Valerina

Gina began her professional journey within the realm of finance, accumulating a wealth of invaluable insights and hands-on experiences. Building upon this extensive background, she uses her expertise to carefully create informative articles. Each article is born from in-depth research and her unwavering dedication to providing her audience with well-verified insights.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Panduan Bisnis untuk Usahamu
[Download Ebook] 7 Tanda Bisnis Kamu Butuh Pinjaman Usaha
[Download Ebook] 7 Tanda Bisnis Kamu Butuh Pinjaman Usaha
Strategi Bisnis Untuk Raih Untung Maksimal di Ramadan 2022
[Download Ebook] Strategi Bisnis untuk Raih Untung Maksimal di Ramadan 2022
[Download Ebook] Strategi Bisnis untuk Raih Untung Maksimal di Ramadan 2022
Kiat Cerdas Mencapai Kebebasan Finansial ebook cover
[Download Ebook] Kiat Cerdas Mencapai Kebebasan Finansial
[Download Ebook] Kiat Cerdas Mencapai Kebebasan Finansial
E-Book Gratis

Bacaan pilihan untuk kamu, para pejuang mimpi

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.