Di mana ada alfamart, di situ juga ada indomaret. Atau pun sebaliknya. Penasaran nggak sih? Mengapa alfamart dan indomaret selalu berdekatan? Memangnya, mereka tidak takut rugi, ya?
Bukan tanpa alasan. Ternyata, salah satu alasan mengapa indomaret dan alfamart selalu berdekatan adalah untuk memperoleh pasar yang seluas-luasnya, lho.
Tidak hanya itu, terdapat alasan lainnya mengapa kedua ritel besar ini bak anak kembar yang tak terpisahkan. Penasaran, dong?
Nah, khusus untuk kamu KoinWorks telah merangkum info lengkapnya.
Tapi, sebelum itu simak sekilas info tentang dua ritel besar berikut, yuk!
Pendirian Alfamart dan Indomaret
Siapa sih yang gatau keduanya?
Saat ini, alfamart dan indomaret telah tersebar hampir di seluruh penjuru negeri, sehingga mudah sekali ditemukan.
Meskipun seperti kembaran yang tak terpisahkan, ternyata indomaret berdiri lebih awal dari alfamart, lho.
Indomaret merupakan ritel yang didirikan sejak Oktober 1988 di bawah naungan PT Indomarco Prismatama. Kemudian, di tahun 1997 PT Indomarco Prismatama didaulat sebagai perusahaan pertama yang mengembangkan bisnis gerai waralaba di Indonesia.
Sedangkan Alfamart didirikan oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk satu tahun setelah Indomaret, yaitu pada Juli 1989. Meski lebih mudah, Alfamart berhasil menjadi perusahaan Tbk yang telah berekspansi hingga ke Filipina, lho.
Lalu, mengapa alfamart dan indomaret selalu berdekatan?
Untuk menjawab rasa penasaran kamu, mari simak dibalik alfamart dan indomaret selalu berdekatan, yuk!
Alasan Alfamart dan Indomaret Selalu Berdekatan
1. Strategi Marketing untuk Menarik Konsumen Sebanyak-banyaknya
Alasan alfamart dan indomaret selalu berdekatan yang pertama adalah strategi marketing.
Yap. Kedua ritel tersebut memiliki tujuan untuk mendapatkan pasar yang lebih luas dan menarik konsumen sebanyak-banyaknya.
Oleh karena itu, baik alfamart maupun indomaret akan memilih lokasi dengan konsep teori lokasi industri yang dikenal juga dengan Hotelling Theory.
Apa itu Hotelling Theory?
Hotelling Theory merupakan teori yang mendeskripsikan dua persamaan jenis kegiatan ekonomi yang saling berdekatan. Tujuannya untuk menguasai pasar seluas-luasnya.
Teori ini berfokus pada pemilihan lokasi, di mana persentase keuntungan sudah pasti 50:50. Selanjutnya, pilihan keputusan pembelian diserahkan kepada selera konsumen.
Selain itu, ada pula strategi marketing dibalik berdekatannya kedua ritel besar tersebut, lho.
Misalnya, kamu ingin ke alfamart, ternyata parkiran di sana susah, ada kemungkinan kamu akan memilih parkir di indomaret yang notabene-nya berada di samping alfamart, dong?
Nah, kalau udah parkir di indomaret kemungkinan besar kamu akan memutuskan untuk berbelanja di indomaret pula. Begitupun sebaliknya.
2. Penawaran yang Berbeda-beda
Dilihat secara sekilas, alfamart dan indomaret tidak memiliki perbedaan yang signifikan dari segi barang yang dijual. Untuk itu, konsumen cenderung tidak akan pikir panjang untuk memilih ritel mana yang menawarkan keuntungan lebih besar untuknya.
Barang-barang yang diskon di alfamart dan indomaret pun biasanya berbeda. Sehingga, hal ini akan membentuk pola konsumen yang lebih dinamis.
Artinya, konsumen cenderung lebih fleksibel dalam berbelanja. Jadi, meskipun berdekatan, alfamart dan indomaret tidak perlu akan persaingan yang ketat.
3. Hemat Budget Riset
Lanjut, alasan alfamart dan indomaret selalu berdekatan adalah untuk menghemat budget riset.
Misalnya, di daerah A telah dibangun gerai alfamart, maka bisa dikatakan potensi pasarnya sudah bagus dan lolos uji kelayakan bisnis.
Jadi, indomaret tidak perlu melakukan riset mendalam tentang lokasi tersebut, begitupun sebaliknya.
Hal ini menjadi salah satu rumus membangun gerai baru di kalangan usaha ritel minimarket.
4. Adu Keunggulan
Di mata konsumen, kedua ritel tersebut mungkin tampak memiliki banyak persamaan. Namun, keduanya memiliki keunggulan masing-masing, lho.
Misalnya, keunggulan dari segi harga yang lebih murah, kelengkapan toko, pelayanan yang ramah, hingga kenyamanan masing-masing minimarket.
Jadi, letak toko yang berdekatan membuat konsumen dapat membandingkan sendiri ritel mana yang lebih unggul, tentunya sesuai preferensi konsumen masing-masing.
5. Strategi Five Forces
Terakhir, alasan alfamart dan indomaret selalu berdekatan adalah penerapan strategi five forces atau yang dikenal juga dengan pendekatan porter’s five forces.
Mudahnya, pendekatan tersebut merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis dan mengidentifikasi kekuatan yang membentuk pola bisnis.
Apa saja yang dianalisis? Berikut poin-poin yang dianalisis untuk menentukan strategi five forces.
1. Competitive Rivalry
Competitive rivalry yaitu menganalisis lingkungan bisnis yang mempunyai tingkat kompetisi sangat tinggi antar perusahaan dan kompetitor.
Artinya, ketika sudah terjadi persaingan, perusahaan akan terus menciptakan inovasi supaya produknya tidak kalah saing dengan kompetitor.
Misalnya, Indomaret yang berinovasi dengan indomaret point yang mengusung konsep Convenience Store, menyediakan kebutuhan personal, dry food, ready to eat, ready to drink, hingga non-food.
Sedangkan, alfamart berinovasi dengan bean spot yang mengusung konsep coffee corner.
Meskipun inovasi tersebut diterapkan hanya pada store-store tertentu, hal tersebut merupakan bentuk inovasi produk yang dilakukan oleh indomaret dan alfamart.
2. Power of Buyer
Power of buyer merupakan kemampuan konsumen dalam menawar harga agar lebih murah. Dalam hal ini, konsumen akan menimbang-nimbang harga barang di alfamart dan indomaret sebelum memutuskan untuk membeli di mana.
3. Power of Supplier
Berbeda dengan sebelumnya, power of supplier dipengaruhi oleh produk yang dihasilkan supplier. Semakin sedikit supplier sebuah produk, maka angka ketergantungan perusahaan terhadap supplier yang memasok barang akan semakin sedikit pula.
4. Threat of New Entry
Bagi pendatang baru, memasuki pasar atau industri bukanlah hal yang mudah.
Mengapa?
Karena kekuatan perusahaan dipengaruhi oleh hambatan seperti biaya masuk, regulasi, kondisi ekonomi, dan hak paten.
Nantinya, hal ini akan mempengaruhi siapa yang lebih berkuasa dan lebih besar di lokasi tersebut.
5. Threat of Substitute Product
Terakhir, kekuatan datang dari produk atau barang pengganti dari barang yang akan dijual perusahaan. Produk pengganti atau yang dikenal juga sebagai produk substitusi memiliki fungsi yang serupa dengan produk perusahaan.
Nah, sekarang sudah terjawab, dong, alasan mengapa alfamart dan indomaret selalu berdekatan?
Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!
Saat ini, kedua ritel tersebut membuka peluang bagi masyarakat luas untuk turut serta memiliki dan mengelola sendiri gerai yang dimilikinya. Tak heran jika alfamart dan indomaret dan alfamart dapat dengan mudah ditemukan di berbagai daerah.
Kamu juga bisa, lho, menjadi salah satu pemilik ritel tersebut. Tidak usah khawatir dengan modal, karena KoinWorks punya solusinya!
Melalui produk KoinBisnis, kamu dapat mengajukan pinjaman untuk modal mendirikan ritel kamu sendiri.
Kamu bisa mengajukan pinjaman modal usaha hingga Rp2 miliar dengan bunga mulai dari 0,75% per bulan, lho.
Untuk gambarannya, kamu bisa simulasikan pinjamanmu dengan kalkulator di bawah ini, ya!
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya. Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.