Bagaimana cara memulai sebuah bisnis ayam geprek bagi seorang pemula?
Walaupun sudah banyak yang menjualnya, bisnis ayam geprek baru tetap saja bermunculan, dan selalu mudah mendapatkan respon positif dari masyarakat yang menjadi konsumennya.
Dengan adanya peluang bisnis seperti ini, mungkin kamu tertarik ingin mencoba berbisnis juga?
Yuk, kita simak beberapa hal-hal yang perlu kamu persiapkan sebelum memulai bisnis ayam geprek.
Daftar Isi
6 Cara Jitu Memulai Bisnis Ayam Geprek
Berikut langkah-langkah awal yang perlu kamu lakukan sebelum terjun langsung menekuni bisnis ayam geprek.
Silakan disimak!
1. Melakukan riset ke penikmat ayam geprek
Riset pasar umumnya perlu kamu lakukan untuk mencari tahu tentang umur, domisili, penghasilan, dan berapa nominal uang yang konsumen rela keluarkan untuk membeli suatu produk.
Namun ini tak hanya soal angka. Kamu juga juga perlu memperhatikan perilaku calon konsumen, atau yang biasa disebut juga dengan behavioral mapping.
Secara garis besar, pembeli ayam geprek adalah dari kalangan anak muda. Mulai dari usia sekolah, kuliah, sampai kalangan karyawan kantoran, khususnya orang-orang yang menyukai makanan pedas.
Selain itu, banyak orang memilih menu ayam geprek karena makanan ini mereka anggap sebagai makanan yang praktis.
Sering kita lihat menu ayam geprek ini konsumen beli di saat mereka merasa agak terburu-buru, atau sedang dalam situasi yang sibuk.
Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, maka bisa kita tentukan target pasar mana yang cukup potensial untuk bisnis ayam geprek yang akan kamu buat.
Riset selanjutnya adalah mengenai lokasi, pengemasan produk, dan kegiatan promosi yang bisa kamu sesuaikan dengan target pasar sebelumnya.
Jangan lupa untuk selalu memastikan poin-poin di atas, dengan keadaan aktual di lokasi yang menjadi target penjualan bisnis ayam geprek kamu.
Di awal bisnis, kamu tidak perlu memikirkan terlalu banyak menu.
Buatlah 1-3 menu saja, hal ini bertujuan untuk bisa mengoptimalkan sumber daya & waktu. Hindari menghabiskan sebagian besar waktu dan modal di tahap pengembangan.
Jika kamu tidak bisa memasak pun, itu tidak menjadi masalah.
Kamu bisa mempekerjakan tukang masak, dengan demikian kamu bisa fokus ke pengembangan bisnisnya.
3. Menghitung harga jual
Sekarang, mari kita coba hitung kasar berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk setiap porsi ayam geprek.
Berikut beberapa hal yang perlu kamu beli & hitung:
- Daging ayam
- Tepung
- Minyak goreng
- Bumbu
- Cabai
- Bawang
- Nasi
- Lalapan
- Kemasan produk (packaging)
Setelah kamu mengetahui prakiraan keseluruhan biaya awal, tentukanlah berapa persen keuntungan yang akan kamu ambil per porsi.
Biasanya penjual mengambil keuntungan 20-40% di setiap porsinya.
Supaya margin keuntungan semakin besar, kamu juga bisa mencari beberapa alternatif supplier untuk mendapatkan harga bahan baku yang kompetitif.
Jika kamu mulai berjualan dari rumah, atau secara online, kamu juga bisa menekan biaya untuk sewa lokasi dan biaya pemasaran.
4. Menentukan keunikan bisnis ayam geprek
Suatu bisnis perlu memiliki sebuah keunikan tertentu agar bisa menjadi pembeda, dan medapat perhatian dari calon konsumen.
Dalam bisnis makanan, rasa yang enak adalah hal yang tidak bisa ditawar.
Selain rasa, kamu perlu mempersiapkan hal lain yang akan kamu tonjolkan saat memasarkan produk kamu. Misalnya, tingkat kepedasan makanan yang bisa kamu sesuaikan dengan keinginan calon konsumen.
Konsumen juga bisa mendapatkan ekstra kremesan, dan sediakan juga gorengan lain, seperti tahu, tempe, dan terong goreng untuk digeprek.
Selain itu, kamu juga bisa menyediakan layanan delivery sederhana menggunakan aplikasi seperti WhatsApp, dan menerapkan layanan antar gratis dalam radius 5 kilometer dari lokasi bisnis ayam geprek kamu.
5. Mulai menawarkan produk
Ketika hal-hal di atas sudah siap, kamu harus segera menawarkan produk ayam geprek kamu.
Cobalah untuk menjual pertama ke beberapa orang terdekat.
Kamu bisa coba memberikan tester terlebih dahulu kepada mereka. Ini akan lebih menguntungkan, karena konsumen akan memberikan review yang lebih jujur, tanpa mengorbankan modal usaha kamu.
Beri konsumen kamu ruang untuk memberikan kritik dan saran, baik dalam segi rasa, kemasan, harga, dan sebagainya.
Berdasarkan masukan ini, kamu bisa mendapat ide untuk terus mengembangkan resep & produk kamu.
Jika cakupan konsumen bisnis ayam geprek kamu belum berkembang secara organik, jangan terburu-buru menuju langkah pemasaran selanjutnya.
Kembalilah ke proses pengembangan menu ayam geprek, sampai menemukan komposisi racikan yang pas.
Jangan lupa untuk selalu menekankan keunikan, atau keunggulan produk kamu, supaya calon konsumen semakin tertarik & penasaran dengan produk ayam geprek kamu.
6. Mulai strategi pemasaran yang lebih serius
Ketika kamu merasa sudah berhasil mendapatkan respon positif dari konsumen, maka mulailah untuk menawarkan produk kamu ke area yang lebih luas.
Misalnya, memasarkan ayam geprek kamu melalui aplikasi online.
Selain itu, kamu juga bisa membuat spanduk jualan di depan rumah, atau di depan tempat usaha.
Jangan lupa untuk memberikan harga khusus kepada teman atau kerabat yang berhasil mempromosikan produk ayam geprek kamu ke orang lain.
Melakukan promosi melalui media sosial juga bisa menjadi sebuah kegiatan marketing efektif, seperti menggunakan akun bisnis Instagram.
Sudah Siap Memulai Bisnis Ayam Geprek Sendiri?
Nah, itulah beberapa cara jitu dan efektif, yang bisa segera kamu lakukan untuk memulai bisnis ayam geprek.
Jadi, apakah kamu tertarik untuk mencobanya sekarang?
Selamat mencoba, ya!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!
