Brand identity merupakan faktor yang sangat penting untuk membangun dan membentuk persepsi pada bisnis. Selain itu, brand identity juga berfungsi sebagai pembeda antara bisnis kamu dengan bisnis kompetitor. Lantas, bagaimana cara membangun brand identity dalam bisnis furniture? Yuk, simak ulasan di bawah ini!
Daftar Isi
4 Cara Membangun Brand Identity Bisnis Furniture
Memiliki bisnis yang mereknya dikenal dan dipercaya oleh banyak orang pasti merupakan sebuah kebanggaan tersendiri. Hal tersebut dapat tercapai jika kamu memiliki brand identity yang baik. Berikut adalah cara untuk membangunnya:
Lakukan Riset
Cara membangun brand identity pertama adalah dengan melakukan riset untuk menentukan siapa target pasar bisnis. Ketika mengetahui siapa yang akan menjadi target, kamu akan jauh lebih mudah untuk menentukan strategi atau media seperti apa yang harus digunakan untuk dapat menjangkau mereka.
Misalnya, jika target pasar kamu memiliki usia antara 20-30 tahun. Maka, salah satu cara untuk menjangkau mereka adalah dengan melakukan promosi melalui media sosial seperti Instagram atau Facebook.
Karena menurut situs Hubspot, grup pengguna media sosial terbesar berada di usia 18-34 untuk Instagram dan 25-34 untuk Facebook. Untuk menentukan siapa target pasar yang tepat, cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan membuat persona.
Seperti menentukan demografi. Contohnya, target pasar berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang berusia 20-30 tahun. Kamu juga bisa menambahkan kriteria seperti seorang berusia dewasa muda dengan status lajang atau baru saja membangun keluarga dan membutuhkan furniture baru.
Persona tersebut dapat kamu jadikan dasar untuk membuat survei, sehingga riset yang kamu lakukan akan lebih akurat. Survei riset pasar ini bisa kamu lakukan menggunakan platform seperti SurveyMonkey.
Cara lain yang bisa kamu lakukan adalah dengan melakukan riset pada kompetitor bisnis. Kamu dapat melakukan analisis bisnis pada bidang yang sama, contohnya adalah Dekoruma dan Pineapple.
Kamu bisa melihat siapa yang menjadi target pasar mereka. Lalu, apa yang mereka lakukan untuk menarik perhatian pasar. Sehingga, kamu akan mendapatkan wawasan dan gagasan baru untuk bisnis milikmu.
Buat Kesan yang Baik
Kesan pertama adalah hal yang sangat penting untuk kamu perhatikan. Agar brand lebih mudah diingat oleh konsumen, kamu bisa membuat kesan yang baik dan unik di mata konsumen. Jangan sampai kamu justru meninggalkan kesan yang negatif di mata konsumen!
Salah satu cara membuat kesan yang baik di mata konsumen adalah dengan memperhatikan pelayanan yang kamu berikan untuk mereka. Contohnya, di masa modern seperti sekarang jenis pelayanan yang banyak dibutuhkan adalah pelayanan online.
Agar maksimal dan tidak mengecewakan konsumen, maka pastikan kamu mampu menjawab setiap pertanyaan dan menuntun konsumen yang mungkin kesulitan untuk melakukan pembelian lewat layanan chat. Atau mudahkan transaksi konsumen dengan memiliki toko online di marketplace seperti Shopee dan Tokopedia.
Cara lain untuk meningkatkan kesan baik sekaligus mengapresiasi konsumen adalah dengan memberikan diskon, promo menarik, dan gratis ongkir. Cobalah untuk memberikannya di saat Harbolnas atau pada momen-momen tertentu, seperti saat lebaran, natal, dan tahun baru.
Bersikap Konsisten
Cara membangun brand identity dalam bisnis furniture selanjutnya adalah dengan bersikap konsisten. Sebuah brand yang sering mengubah gayanya cenderung lebih sulit untuk dikenali konsumen. Kemungkinan besar konsumen justru akan cenderung merasa kebingungan dan menganggap brand tersebut aneh.
Konsistensi ini bisa kamu perlihatkan dalam berbagai aspek. Mulai desain produk, material, konsep, dan lain sebagainya. Contoh brand yang menerapkan konsistensi dalam segi desain dan materialnya adalah Beranda Living yang menerapkan desain campuran antara gaya pertengahan dan unsur Scandinavia.
Lalu, untuk menambahkan unsur Indonesia, mereka menggunakan desain anyaman dari material rotan atau bambu. Contoh lain adalah brand Ibuku yang memiliki ciri khas penggunaan material bambu yang unik dengan sifat yang organik dan dinamis.
Kamu juga bisa membangun konsistensi ini berdasarkan konsep bisnis. Contohnya adalah brand Santai Furniture yang konsepnya terinspirasi dari elemen budaya Jawa. Karena itu, mereka selalu menekankan elemen lifestyle tradisional ala budaya Jawa pada setiap produknya.
Memperhatikan Desain Logo
Berdasarkan situs Zippia, 75% orang mengenali sebuah brand melalui logonya. Fakta tersebut menunjukkan dampak dari logo untuk sebuah bisnis, sehingga kamu tidak bisa membuatnya dengan sembarangan.
Ketika membuat logo, pastikan setiap elemen di dalamnya sederhana, relevan, dan mampu mencerminkan merek. Misalnya, kamu ingin memiliki logo bergambar. Maka contoh gambar yang relevan dengan bisnis furniture adalah rumah atau perabotan seperti kursi.
Atau jika kamu ingin memiliki logo berupa tulisan, maka perhatikan font yang kamu gunakan. Sebaiknya kamu tidak mencampurkan font yang terlalu kontras dan hindari font yang sulit untuk dibaca. Contoh font yang bisa kamu jadikan inspirasi adalah Coccina, Heco, atau Mukoji.
Elemen lain yang tidak kalah penting untuk kamu perhatikan adalah warna. Sebaiknya warna dalam sebuah logo tidak lebih dari tiga. Karena warna yang terlalu banyak justru akan memberikan kesan yang berlebihan dan tidak enak dipandang. Selain itu, warna logo sebaiknya selaras dengan tema website atau tema toko.
Pemilihan warna ini dapat kamu sesuaikan dengan konsep bisnis. Misalnya, kamu memiliki konsep bisnis furniture yang tradisional dengan unsur budaya Indonesia. Maka warna yang cocok adalah coklat tua atau coklat muda.
Jika kamu memiliki konsep bisnis modern bergaya kekinian dengan target pasar anak muda. Maka warna yang bisa kamu gunakan adalah warna terang dengan kesan yang energik. Contohnya adalah kuning, orange, atau merah.
Yuk, Bangun Brand Identity Bisnis Furniture?
Demikianlah ulasan tentang 4 cara membangun brand identity bisnis furniture yang dapat kamu coba terapkan. Brand identity yang kuat akan membawa banyak manfaat dan keuntungan untuk bisnis, seperti membuat bisnis tidak mudah dilupakan hingga meningkatkan loyalitas konsumen. Jadi, jangan sampai kamu menyepelekannya, ya!
Untuk para pelaku usaha kecil dan menengah, online sellers, dan freelancers. Kamu bisa lihat artikel lainnya di KoinWorks untuk dapatkan insight positif bagaimana cara berbisnis!
Nikmati kemudahan transaksi bisnis dan keuangan kamu dalam satu aplikasi hanya di KoinWorks NEO!