Bisnis cuci mobil masih terbilang potensial saat ini. Berikut ini penjelasan lengkap tentang cara menghitung HPP dalam bisnis cuci mobil. HPP adalah harga pokok produksi yang digunakan sebagai acuan menentukan harga jual. Oleh sebab itu, kamu tidak bisa sembarangan saat menghitungnya.
Daftar Isi
Komponen HPP Bisnis Cuci Mobil
HPP terdiri dari tiga komponen, yaitu biaya bahan baku, tenaga kerja, dan harga pokok produksi. Pada bisnis cuci mobil, berikut ini komponen HPP yang perlu kamu perhitungkan:
Beban Biaya Bahan Baku
Komponen yang pertama adalah biaya bahan baku. Biaya yang perlu kamu perhitungkan di sini adalah bahan baku habis pakai pada periode waktu tertentu. Misalnya, kamu menghitung shampo, semir ban, air, dan listrik dalam periode satu hari.
Apabila bisnis cuci mobil milikmu sudah berjalan, artinya kamu cukup mengamati pengeluaran yang sudah ada. Namun, apabila bisnis belum dimulai, kamu perlu membuat estimasi.
Misalnya, dalam sehari kamu membutuhkan satu liter shampo mobil dengan harga Rp 65.000,00 per liter. Sedangkan semir ban dapat diperoleh dengan harga Rp 50.000,00 per 5 liter, dimana kamu hanya menghabiskan maksimal 1 liter sehari.
Biaya lainnya adalah listrik dan PDAM, masing-masing Rp 100.000,00 dan Rp 50.000,00 per hari. Sedangkan ongkos servis mesin adalah Rp 100.000,00 untuk jasa servis sekali dalam sebulan.
Beban Biaya Tenaga Kerja
Komponen berikutnya dalam proses menghitung HPP bisnis cuci mobil adalah beban biaya tenaga kerja. Pada permulaan bisnis, paling tidak kamu butuh dua orang pegawai untuk membantumu melakukan proses pencucian mobil.
Gambaran biaya tenaga kerja dalam sehari adalah Rp120.000,00. Maka, kamu akan mengeluarkan biaya Rp240.000,00 sehari untuk membayar beban biaya tenaga kerja.
Apabila kamu mempekerjakan lebih dari dua pegawai, maka kamu perlu mempersiapkan anggaran lebih.
Harga Pokok Produksi
Komponen terakhir adalah harga pokok produksi. Bagian ini meliputi mesin-mesin yang berperan sebagai modal awal usaha. Terdapat beberapa jenis mesin yang akan kamu butuhkan.
Pertama, mesin hidrolik untuk mengangkat mobil, harganya Rp 55.000.000,00. Beberapa bisnis cuci mobil sudah tidak menggunakan mesin seperti ini. Kamu dapat mempertimbangkan apakah akan menggunakannya atau tidak. Namun, salah satu yang masih menggunakannya adalah Mastersnow.
Kedua, kamu juga membutuhkan mesin vacuum untuk membersihkan bagian dalam mobil. Harga mesin ini cukup terjangkau, mulai dari Rp 160.000,00 hingga Rp 400.000,00.
Ketiga adalah mesin steam cleaner yang bisa kamu dapatkan dengan harga sekitar Rp 900.000,00. Selain ketiga mesin ini, kamu juga perlu menyiapkan selang air, spon busa, hingga lap kanebo.
Cara Menghitung HPP Bisnis Cuci Mobil
Setelah memahami setiap komponen, berikutnya kamu perlu tahu cara menghitung HPP dalam bisnis cuci mobil. Berdasarkan contoh gambaran komponen HPP yang telah dibahas di atas, berikut ini cara menghitung HPP:
Estimasi Pengeluaran
Sebagai pemilik bisnis cuci mobil, berikut ini gambaran atau estimasi pengeluaran dalam sehari:
Keterangan | Biaya |
Shampoo 1 liter | Rp 65.000,00 |
Semir ban 1 liter | Rp10.000,00 |
Listrik | Rp100.000,00 |
Air PDAM | Rp 50.000,00 |
Tenaga kerja 2 orang | Rp 240.000,00 |
Beban cicilan modal awal untuk pembelian mesin
Rp4.000.000,00 per bulan dibagi 25 hari kerja |
Rp 160.000,00 |
Total | Rp 625.000,00 |
Demikian, didapatkan bahwa pengeluaran harian adalah Rp 625.000,00. Angka ini kemudian perlu dibandingkan juga dengan estimasi jumlah konsumen per hari.
Karena, semakin banyak konsumen, kamu tentu akan menghabiskan lebih banyak bahan baku, seperti shampo, semir, hingga listrik dan air.
Estimasi Jumlah Konsumen
Melanjutkan penjelasan sebelumnya, kamu juga perlu membuat estimasi jumlah konsumen saat menghitung HPP bisnis cuci mobil. Pertanyaan penting yang perlu dijawab adalah berapa banyak mobil yang dapat kamu layani dalam sehari? Kamu mungkin perlu membuat kategori.
Kategori pertama adalah hari ramai. Kamu buka selama 8 jam sehari, dimana kamu memiliki 2 orang karyawan dan membutuhkan waktu 30 menit untuk mencuci 1 mobil.
Artinya, jumlah pelanggan maksimal adalah 2 orangx2 mobil dalam 1 jamx8 jam kerja. Maka, jumlah konsumen maksimal adalah 32 mobil. Estimasi pengeluaran bahan baku yang kamu hitung harus mencukupi perkiraan jumlah konsumen maksimal ini.
Sedangkan kategori kedua adalah hari sepi. Anggaplah kamu bisnis cuci mobil hanya penuh selama 4 jam sehari. Dengan demikian, hanya ada sekitar 26 konsumen dalam sehari.
Perhitungan HPP
Langkah selanjutnya adalah menghitung HPP, yaitu dengan membagi estimasi pengeluaran per hari dengan estimasi jumlah konsumen per hari. Untuk estimasi jumlah konsumen, sebaiknya kamu menggunakan angka rata-rata.
Maka, perhitungan HPP akan sebagai berikut,
HPP= Pengeluaran per hari:Rata-rata estimasi jumlah konsumen
= Rp 625.000,00:(32+16)/2
= Rp 26.041,67
Jadi, harga pokok produksi untuk jasa pencucian 1 unit mobil adalah Rp 26.041,67.
Sudah Paham Cara Menghitung HPP Bisnis Cuci Mobil?
Sampai di sini, kamu pasti sudah memahami dengan jelas cara menghitung HPP dalam bisnis cuci mobil. Sekarang, waktunya untuk mendulang keuntungan dari bisnis potensial yang satu ini. Selamat mencoba!
Untuk para pelaku usaha kecil dan menengah, online sellers, dan freelancers. Kamu bisa lihat artikel lainnya di KoinWorks untuk dapatkan insight positif bagaimana cara berbisnis!
Nikmati kemudahan transaksi bisnis dan keuangan kamu dalam satu aplikasi hanya di KoinWorks NEO!