5 Cara Menentukan Target Pasar Bisnis Kopi dengan Tepat

Bagaimana cara menentukan target pasar pada sebuah bisnis kopi secara tepat?

Dalam menjalankan sebuah bisnis, kamu tentu perlu menentukan kepada siapa produk/jasa tersebut akan dijual.

Tanpa perencanaan yang jelas, bisnismu hanya akan berjualan setiap harinya tanpa arah dan tanpa target.

Hal ini akan membuat bisnis kopimu sulit untuk berkembang.

Lantas, bagaimana cara menentukan target pasar yang tepat?


5 Cara Menentukan Target Pasar Bisnis Kopi dengan Tepat

Ketika bisnismu perlu menentukan target pasar, hal yang paling penting untuk kamu lakukan adalah dengan melakukan segmentasi pasar terlebih dahulu.

Melalui segmentasi pasar, kamu akan dapat memetakan kelompok konsumen mana yang ternyata sesuai dengan konsep bisnis & produk yang kamu jual.

Ini akan membuat bisnismu lebih mudah dalam mengarahkan & mengoptimalkan penjualan.

Nah, berikut adalah beberapa cara mudah yang bisa kamu coba terapkan untuk menentukan target pasar bisnis kopi milikmu.

Silakan disimak!


1. Membuat kelompok konsumen

Pertama, hal yang perlu kamu lakukan adalah mengelompokkan beragam jenis konsumen yang berpotensi menjadi konsumen bisnis kopimu.

Misalnya, di wilayah sekitar lokasi bisnis, kamu bisa memperhatikan siapa-siapa saja yang mungkin akan membutuhkan minuman kopi untuk menemani aktivitas mereka sehari-hari.

Apakah para pekerja kantoran? 

Atau para pelajar dan mahasiswa?

Bagaimana dengan para pekerja freelance, atau bapak/ibu rumah tangga?

Nah, buatlah peta kelompok konsumen tersebut berdasarkan letak geografis/wilayah, demografis (jenis kelamin, umur, pendidikan, profesi, dan perkiraan tingkat pendapatan), serta perilaku dan kepribadian.

Intinya, ketahuilah siapa saja orang-orang di sekitar lokasi bisnis yang bisa menjadi konsumenmu, dan kelompokkan mereka ke dalam beberapa grup sesuai parameter-parameter yang telah disebutkan tadi.


2. Membuat kelompok produk sesuai kategori

Langkah berikutnya adalah memetakan produk-produk minuman kopi yang ada pada bisnismu.

Produk kopi mana saja yang bisa dikonsumsi pada pagi hari?

Mana produk yang sesuai untuk siang, sore, dan malam hari?

Produk mana yang memiliki harga jual rendah, dan produk mana saja yang harganya agak tinggi?

Kelompok-kelompok produk ini nantinya bisa dipasangkan dengan masing-masing kelompok konsumen yang telah kamu buat sebelumnya.

Dengan begitu, kamu dapat memperkirakan produk mana yang akan sering dibeli oleh kelompok konsumen tertentu.


3. Memperkirakan besar pasar

Setelah itu, langkah selanjutnya dalam menentukan target pasar bisnis kopi adalah melakukan perhitungan besar pasar yang akan kamu tuju.

Misalnya, kelompok konsumen yang menjadi targetmu adalah para pekerja kantoran.

Kamu bisa membagi para pekerja kantoran ini ke dalam beberapa waktu konsumsi kopi & lokasi yang mungkin mereka lalui, seperti wilayah perumahan, jalan raya, area perkantoran, rumah ibadah, dan lain sebagainya.

Nah, kamu perlu memberi peringkat mengenai kemungkinan para pekerja kantoran tersebut akan membeli minuman kopi.

Jika para pekerja kantoran sepertinya jarang membeli atau mengonsumsi kopi saat mereka berada di jalan, maka beri peringkat rendah pada lokasi wilayah perumahan dan jalan raya.

Sedangkan, jika mereka lebih sering mengonsumsi minuman kopi saat jam kerja atau istirahat makan siang, maka kamu bisa memberikan peringkat tinggi pada area perkantoran.

Peringkat bisa diberikan dalam skala 0 (yang terendah) dan 3 (yang tertinggi).

Dengan begitu, penentuan target pasarmu akan lebih terarah.


4. Memilih target pasar

Langkah terakhir dari pengembangan segmentasi pasar ini adalah memilih target pasar yang akan menjadi fokus bisnismu.

Sebagai contoh, dari kelompok konsumen di atas, kamu menemukan bahwa kelompok konsumen yang paling banyak mengonsumsi kopi adalah para pekerja kantoran.

Kemudian, dari kelompok konsumen tersebut, permintaan minuman kopi paling besar datang dari wilayah perkantoran di saat makan siang dan menjelang makan malam.

Berarti, target pasar yang perlu kamu pilih dan kembangkan adalah konsumen di wilayah perkantoran.

Jika memungkinkan, konsep yang sama juga bisa kamu terhadap terhadap kelompok konsumen lainnya, ya.

Contohnya seperti pelajar, mahasiswa, pekerja freelance, ibu rumah tangga, dan lainnya.


5. Melakukan pemasaran

Setelah kamu selesai menentukan target pasar yang sesuai dengan konsep bisnis kopi, kamu tinggal melakukan pemasaran sesuai dengan target tersebut.

Pekerja kantoran yang paling banyak mengonsumsi kopi ternyata berusia sekitar 25-45 tahun, berprofesi sebagai pegawai swasta, bekerja pada banyak perusahaan BUMN & startup, memiliki penghasilan di atas Rp10.000.000,00 per bulan.

Para pekerja tersebut juga tidak keberatan untuk mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli minuman, dan juga aktif menggunakan smartphone untuk mengakses media sosial seperti Instagram & TikTok.

Nah, dari informasi di atas, maka kamu dapat mulai merencanakan metode pemasaran yang sesuai dengan kepribadian & perilaku para pekerja kantoran tersebut.

Sebagai contoh, buatlah penawaran menarik buy 1 get 1 dan potongan harga 30% untuk pembelian minuman di jam-jam yang tidak ramai pada hari kerja, dan promosikan penawaran tersebut melalui media sosial Instagram & TikTok.

Dengan begitu, kamu sudah menyesuaikan metode pemasaran kamu dengan hasil dari segmentasi pasar yang telah dilakukan sebelumnya.

Jika bisnismu memutuskan untuk menargetkan kelompok konsumen yang lain, kamu tinggal mengulang saja langkah-langkah di atas.

Jangan lupa untuk menyesuaikan lagi strategi marketing yang akan digunakan, ya.


Sudah Paham Cara Menentukan Target Pasar untuk Bisnis Kopi Milikmu?

Itulah beberapa cara mudah dan tepat untuk menentukan target pasar dalam bisnis berskala kecil seperti bisnis kopimu.

Kamu bisa mulai dari membuat kelompok-kelompok konsumen yang kamu incar, memasangkannya dengan kelompok produk minuman yang ada, memperkirakan besar potensi pasar, dan pada akhirnya memilih target pasar mana yang akan menjadi fokus bisnismu.

Ingat, setiap kelompok konsumen mungkin memiliki cara pendekatan yang berbeda-beda, ya.

Semoga bermanfaat!

. . .

Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.

Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.

Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!

Dapatkan berbagai informasi seputar lainnya hanya di KoinWorks.

Tentang Penulis
Gina Valerina

Gina Valerina

Gina began her professional journey within the realm of finance, accumulating a wealth of invaluable insights and hands-on experiences. Building upon this extensive background, she uses her expertise to carefully create informative articles. Each article is born from in-depth research and her unwavering dedication to providing her audience with well-verified insights.
Kalkulator finansial untuk hitung kebutuhan kamu

Hitung semua keperluan finansial kamu cukup di satu tempat

Panduan Bisnis untuk Usahamu
[Download Ebook] 7 Tanda Bisnis Kamu Butuh Pinjaman Usaha
[Download Ebook] 7 Tanda Bisnis Kamu Butuh Pinjaman Usaha
Strategi Bisnis Untuk Raih Untung Maksimal di Ramadan 2022
[Download Ebook] Strategi Bisnis untuk Raih Untung Maksimal di Ramadan 2022
[Download Ebook] Strategi Bisnis untuk Raih Untung Maksimal di Ramadan 2022
Kiat Cerdas Mencapai Kebebasan Finansial ebook cover
[Download Ebook] Kiat Cerdas Mencapai Kebebasan Finansial
[Download Ebook] Kiat Cerdas Mencapai Kebebasan Finansial
E-Book Gratis

Bacaan pilihan untuk kamu, para pejuang mimpi

Punya uang Rp.100 Ribu? Mulai pendanaan sekarang dan dapatkan keuntungan hingga 14,5%.