Melakukan promosi online dianggap lebih berpengaruh dalam menarik perhatian para calon pembeli. Karena jarak jangkauan penonton yang lebih besar jika dilakukan dengan metode digital. Namun, kamu perlu menentukan jenis media sosial atau channel pemasaran untuk promosi bisnis laundry.
Daftar Isi
Channel Pemasaran yang Cocok untuk Bisnis Laundry
Aplikasi media sosial sekarang ini memiliki beragam bentuk dan pengguna. Oleh sebab itu, sebagai pebisnis laundry yang ingin memulai dan memantapkan digital marketing, berikut ini adalah cara yang dapat kamu analisis:
Sesuaikan Konten dengan Media Sosial Pilihan
Seperti yang kamu ketahui sebelumnya, media sosial memiliki berbagai macam kegunaan. Walaupun begitu, setiap media sosial memiliki trademarknya masing-masing.
Ada media sosial yang sering menjadi tempat konten video berdurasi panjang dari mulai 10–15 menit lebih, ada media sosial yang hanya dapat mengunggah video berdurasi pendek maksimal 5 menit, dan lain-lain.
Untuk itu, kamu perlu menyesuaikan media sosial dengan berapa lama durasi konten promosi bisnis laundry yang ingin kamu buat. Jika kamu ingin memasukkan video promosi dengan durasi 20 menit, maka pilihlah Youtube. Namun, jika durasi konten milikmu hanya berdurasi 15 detik saja, kamu dapat memilih Tiktok.
Selain itu, ketika konten promosi yang ingin kamu unggah hanyalah berbentuk foto, kamu dapat mengunggahnya di Instagram atau Facebook.
Pilih Media Sosial yang Populer
Cara kedua adalah dengan memilih media sosial yang saat ini sedang dibicarakan dan memiliki pengguna aktif yang banyak. Ketika ingin mempromosikan suatu jasa, contohnya bisnis laundry, kamu pasti harus mengincar media sosial yang memiliki banyak pengguna.
Berikut ini contoh media sosial populer dan jumlah penggunanya di Indonesia dalam periode tahun 2022:
- Twitter, memiliki pengguna sebanyak 18,45 juta akun.
- Tiktok, memiliki pengguna sebanyak 92,07 juta akun.
- Instagram, memiliki total pengguna sebanyak 99,15 juta akun.
- Facebook, memiliki pengguna sebanyak 129,9 juta akun.
- Youtube, memiliki total pengguna sebanyak 139 juta akun.
Analisis Kecocokan Target Pasar dengan Media Sosial
Setelah menganalisis kedua hal di atas, kamu dapat menganalisis adanya kecocokan target pasar dengan pengguna media sosial yang terpilih. Untuk bisnis laundry sendiri, target pasarnya adalah orang-orang dengan rentan usia 15-70 tahun yang tidak sempat mencuci pakaian sendiri.
Selain itu, profesi yang menjadi target dari bisnis laundry, yakni pekerja regular yang bekerja dari jam 7 pagi sampai 6 sore dalam jangka waktu 5-6 hari dalam seminggu.
Dengan target pasar tersebut, artinya media sosial yang kamu pilih harus memiliki rata-rata besar pengguna aktif dengan rentang usia yang sama. Sehingga, dapat dipastikan mereka memiliki aktivitas yang menyulitkan mereka mencuci baju.
Berikut ini beberapa media sosial terkenal di tahun 2022 dengan rentang usia penggunanya:
Persentase rata-rata pengguna Twitter terbesar adalah 35-44 tahun dengan 28,4%, sementara usia 25-34 tahun memiliki persentase 26%, dan 13-17 tahun memiliki persentase sebesar 7,8%.
- Tiktok
Pengguna Tiktok dengan persentase sebesar berumur 10-19 tahun yaitu 32,5%, sementara usia 20-29 tahun persentasenya adalah 29,5%, selebihnya berusia 30-50 tahun.
Untuk Instagram, pengguna terbesar memiliki rentang usia 18-24 tahun dengan persentase 37,3%.
Pengguna Facebook dengan persentase terbesar adalah umur 25-34 tahun dengan persentase 31,4%.
- Youtube
Untuk Youtube, pengguna terbesarnya memiliki rentang usia 18-30 tahun dengan persentase 45,8%.
Sesuaikan Budget
Beberapa channel media sosial pada informasi sebelumnya memiliki fitur iklan yang khusus ditujukan untuk para pebisnis agar dapat mengiklankan produknya.
Tujuan dari fitur iklan ini adalah untuk meningkatkan engagement pada konten yang kamu unggah, sehingga konten tersebut dapat direkomendasikan ke semua akun aktif yang menggunakan media sosial tersebut.
Menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk laundry memang gratis, namun untuk menggunakan fitur iklan, kamu harus mengeluarkan uang. Maka dari itu, tentukan channel media sosial yang tepat dengan menyesuaikan budget yang kamu miliki.
Berikut ini adalah beberapa budget yang perlu kamu siapkan untuk menggunakan fitur iklan, yaitu:
Media sosial ini tidak memiliki batas biaya minimum ataupun maksimum. Namun, beberapa pengguna seperti Steffi mengatakan bahwa biaya rata-rata yang diperlukan untuk iklan di Twitter adalah sekitar Rp400.000,00 per hari.
- Tiktok
Di Tik Tok sendiri, kamu harus menyetor uang sebesar Rp7.500.000,00. Nantinya, akan dilakukan promosi otomatis oleh Tiktok dengan harga Rp150.000,00 per 1000 kunjungan.
Untuk menggunakan media sosial ini, harga yang kamu bayar tergantung dengan jenis iklan yang kamu pilih. Namun, rata-rata harga mengiklan di Instagram adalah Rp3.000,00 sampai Rp100.000,00 per postingan.
Pada Facebook, biaya iklan yang perlu kamu siapkan adalah sekitar Rp10.000,00 sampai Rp30.000,00 per harinya.
- Youtube
Di Youtube, harga iklan ditentukan oleh berapa lama durasi iklan yang kamu pilih. Namun, kisaran budget yang dapat kamu siapkan adalah sekitar Rp300.000,00 sampai Rp1.500.000,00 per dua minggu.
Pilih Channel Sesuai dengan Kebutuhan Bisnis Laundry Kamu!
Itulah cara memilih channel pemasaran yang cocok untuk bisnis laundry milikmu. Tentunya, pilihlah channel tersebut sesuai dengan kebutuhan bisnis dan gabungkan dengan strategi digital marketing lainnya untuk hasil lebih maksimal!
Untuk para pelaku usaha kecil dan menengah, online sellers, dan freelancers. Kamu bisa lihat artikel lainnya di KoinWorks untuk dapatkan insight positif bagaimana cara berbisnis!
Nikmati kemudahan transaksi bisnis dan keuangan kamu dalam satu aplikasi hanya di KoinWorks NEO!