Bagaimana cara jitu meningkatkan jumlah total omzet pada sebuah bisnis rendang?
Meningkatkan omzet bisnis merupakan salah satu cara yang harus kamu lakukan agar bisnis rendang milikmu bisa berkembang.
Maka dari itu, kamu perlu menerapkan beberapa strategi ampuh untuk mencapainya.
Daftar Isi
7 Strategi Ampuh Meningkatkan Omzet di Bisnis Rendang
Strategi meningkatkan omzet bisnis bisa kamu lakukan dengan berbagai cara.
Mulai dari cara konvensional seperti menyebar brosur, hingga memasang iklan digital di berbagai platform media sosial.
Nah, berikut ini adalah beberapa strategi untuk tingkatkan omzet bisnis pada bisnis rendang yang sedang kamu rintis.
Yuk, disimak!
1. Memperkuat branding
Langkah pertama yang perlu kamu terapkan ialah memperkuat branding produk bisnis rendang.
Cara yang bisa bisnismu lakukan misalnya menonjolkan aspek visual dari branding, rajin mengikuti pameran kuliner, menggunakan konten edukatif dan informatif, menampilkan foto produk terbaik, dan masih banyak lagi.
Menonjolkan aspek visual bisa kamu lakukan mulai dari pemilihan nama merek, logo bisnis, dan kemasan produk rendang.
Buatlah merek yang mudah orang ucapkan dan ingat. Misalnya, Rendang Gadih, Rendang MAK YUS, dan sebagainya.
Sementara itu, untuk kemasan rendang sangat bervariasi, tergantung pula dengan jenis rendang basah atau kering. Sebagai contoh, untuk rendang basah bisa menggunakan kemasan vacuum, sehingga pertumbuhan mikro-organisme terhambat.
Ada pula kemasan standing pouch zipper untuk rendang yang tidak habis sekali makan. Selain itu, kemasan jenis ini akan menambah tampilan lebih menarik.
Di samping kedua jenis kemasan tersebut, kamu juga bisa memakai kaleng atau toples untuk pengemasan rendang.
Selanjutnya, kamu dapat menentukan ide kemasan lainnya yang unik sekaligus menarik, serta sesuai dengan target pasar. Seperti halnya Rendang Uda Gembul dengan sasaran anak muda, sehingga kemasannya dibuat full color dengan warna sesuai tingkat kepedasan.
2. Membuat menu yang khas
Selain memperkuat branding, kamu perlu membuat menu rendang yang khas sehingga nantinya orang akan memburu produk buatanmu.
Kamu bisa melakukan modifikasi olahan rendang agar target pasar melirik masakanmu, dan akhirnya menjadi konsumen tetap.
Misalnya, dengan mengganti santan dengan susu kedelai. Jadi, rasa gurih dari rempah-rempahnya tetap ada, namun tetap sehat.
3. Mendaftarkan bisnis ke online marketplaces
Strategi untuk meningkatkan omzet dalam bisnis rendang berikutnya adalah kamu harus ikut terjun ke marketplace.
Di Indonesia, pengguna aktif marketplace sangat banyak jumlahnya. Kondisi tersebut mengisyaratkan bahwa belanja secara online merupakan kegiatan yang banyak orang minati.
Maka dari itu, kamu harus mendatangi tempat di mana calon konsumen berkumpul.
Selain itu, banyak fitur seperti live shopping yang terdapat di marketplace untuk mempermudah pemasaran bisnis kamu.
4. Memperhatikan kualitas bahan baku
Selain ketiga strategi di atas, kamu perlu memperhatikan kualitas bahan baku agar rendang memiliki rasa yang lezat dan sehat.
Hal serupa dilakukan juga oleh produk Rendang Uni Tutie yang hanya menggunakan produk-produk lokal pilihan sesuai standar Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) dan halal.
Jika kamu memilih bahan baku yang berkualitas tinggi, konsumen tentu akan merasa puas. Sehingga nantinya, ada peluang mereka ikut mempromosikan produk rendang kamu dengan promosi mulut ke mulut (word of mouth).
5. Memanfaatkan digital marketing
Jika kamu masih menggunakan iklan konvensional, saatnya beralih ke pemasaran digital atau digital marketing.
Kamu bisa memanfaatkan website serta berbagai media sosial, seperti Youtube, Instagram, TikTok, Facebook, dan sebagainya.
Keuntungan digital marketing adalah kamu bisa menjangkau lebih banyak konsumen, sehingga peluang untuk meningkatkan omzet bisnis cukup besar.
Apabila kamu belum memiliki tenaga yang cukup untuk mengurus pemasaran digital, maka bisa bekerja sama dengan agensi digital marketing, misalnya MakinRajin.com untuk membantu memasarkan produk.
6. Melakukan program promo secara berkala
Strategi untuk meningkatkan omzet bisnis rendang yang tidak boleh kamu lewatkan adalah rutin mengadakan promo & potongan harga untuk produk rendang, agar konsumen tetap terhubung dengan bisnismu.
Kamu perlu menyusun beberapa ide konten untuk promosi produk rendang. Misalnya, kamu menggunakan media sosial sebagai sarana promosi.
Buatlah berbagai ide konten seperti tips & trik, tutorial sederhana, giveaway, kuis, dan lain sebagainya.
7. Melakukan identifikasi terhadap hambatan yang muncul
Nah, strategi terakhir untuk meningkatkan omzet bisnis, yaitu mengidentifikasi hambatan yang muncul atau evaluasi selama proses penerapan strategi.
Sehingga nantinya, kamu bisa menemukan hal-hal yang memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan omzet, maupun yang tidak memiliki pengaruh.
Dengan demikian, kamu bisa menyusun strategi terbaik berdasarkan evaluasi kerja.
Jangan lupa untuk tetap terbuka terhadap kritik, saran, dan masukan yang bisnismu terima; baik dari rekan bisnis, konsumen, maupun karyawan.
Semakin banyak yang memberikan pendapatnya, akan memudahkan untuk memperbaikinya.
Sudah Punya Strategi Meningkatkan Omzet Bisnis Rendang?
Itulah beberapa cara atau strategi ampuh untuk menningkatkan omzet bisnis rendang, yang bisa segera kamu terapkan.
Jangan mudah puas terhadap pencapaian yang sudah kamu peroleh, ya.
Namun, jadikan kesempatan itu untuk memperkuat serta mengembangkan bisnis rendang.
Semoga berhasil!
. . .
Kalau kamu termasuk salah satu pelaku usaha kecil, online sellers, atau freelancers, KoinWorks punya satu solusi nih untuk semua kebutuhan keuangan kamu.
Mulai dari transfer antar bank tanpa biaya admin, pembuatan invoice & laporan keuangan, hingga ke akses yang fleksibel untuk mendapatkan pinjaman– semua ini khusus untuk mendukung usaha & bisnis kamu, dan bisa kamu dapatkan di KoinWorks NEO.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang KoinWorks NEO di sini!