Membangun brand dari awal bukanlah perkara mudah.
Ada banyak pertanyaan yang mau tidak mau harus kamu jawab, mulai dari seperti apa tampilannya hingga apakah brand tersebut mampu mewakili nilai-nilai bisnis kamu ke audiens yang ditarget.
Kamu harus bisa menghubungkan pemisah yang ada antara produk yang dijual dengan orang yang menjadi target penjualan.
Brand yang baik akan selalu dikenal dan memiliki pengaruh yang timeless bagi pelanggan, dan berpotensi untuk menciptakan basis pelanggan yang loyal.
Untuk membangun sebuah brand, ada banyak sekali sebenarnya langkah yang harus kamu terapkan.
Agar mempercepat proses dan agar kamu tahu kira-kira seperti apa.
Mari kita kupas tuntas, bagaimana membangun brand berikut yang akan memandu kamu dari awal.
Daftar Isi
- Langkah Awal Membangun Brand
- Cara Membangun Brand Bisnis Dengan Gratis Melalui Online
- 1. Cari Tahu Siapa Target Audiens
- 2. Buatlah Konten yang Menarik, Bukan Hanya Sekedar Promosi
- 3. Temukan Keunikan dari Bisnis
- 4. Selalu Membuat Konten yang Relevan dengan Cara Melakukan Penelitian Terhadap Trend yang Ada
- 5. Jangan Jadi Membosankan!
- 6. Tentukan visi dan target pasar
- 7. Tentukan Karakter
- 8. Brand Message Delivery
- 9. Melakukan Promosi
- 10. Meneruskan konsistensi
- Instrumen Penting Dalam Membangun Brand Image
- Apa Itu Brand Identity?
- Cara Membuatnya Brand Identity?
- Pentingnya Brand Identity Dalam Bisnis
- Brand Identity vs Branding
Langkah Awal Membangun Brand
1. Tentukan Target Audiens
Langkah pertama yang sangat signifikan untuk dilakukan adalah dengan melakukan riset terhadap target audiens dan kompetitor.
Apabila kamu membangun sebuah brand, kepada siapa produk brand tersebut ditujukan?
Susunlah berdasarkan target pasar dan data demografisnya.
Bila kamu masi ragu tentang ini, kamu bisa menganalisa target kompetitormu.
Cari tahu siapa saja kompetitor potensial yang menjual produk yang mirip dengan yang akan kamu jual.
Dari situ kamu juga bisa mempelajari siapa audiens yang mereka targetkan.
Beberapa cara yang bisa kamu lakukan, di antaranya:
- Manfaatkan Google dengan menggunakan kata kunci pencarian yang berhubungan dengan produk yang dijual atau kategori produk dan analisa setiap kompetitor yang muncul di hasil pencarian tersebut.
- Cari informasi sebanyak-banyaknya lewat forum maupun website di luar sana.
- Berbicaralah dengan orang-orang yang termasuk kriteria target audiens kamu dan tanyakan mereka mengenai brand apa yang menjadi preferensi mereka.
- Intip akun media sosial yang relevan dengan brand yang ingin kamu bangun dan cari tahu demografis orang-orang yang mengikutinya.
2. Tentukan Fokus dan Karakteristik Brand
Menentukan fokus brand merupakan sesuatu yang sangat penting karena akan sangat berpengaruh terhadap semua elemen yang ada selama kamu membangun brand tersebut.
Jadi, kepada siapa kamu akan memberikan value brand yang kamu miliki?
Kebutuhan dalam bidang apa yang akan dipenuhi oleh brand kamu?
Seperti apa cara kamu mengantarkan value tersebut?
Pertanyaan-pertanyaan seperti itu wajib kamu jawab terlebih dahulu supaya mendapatkan arah yang jelas terkait fokus brand yang kamu miliki.
Setelah itu, perlahan fokus tersebut pun akan membantu kamu menciptakan karakteristik brand kamu.
Salah satu cara untuk menentukan karakteristik sebuah brand adalah dengan memperlakukannya seperti manusia.
Seperti apa penampilannya?
Karakter seperti apa yang membuat target audiens kamu tertarik dengannya?
Hal-hal tersebut akan menentukan brand voice di media sosial atau jaringan internet lain yang kamu punya nantinya, sekaligus menentukan seperti apa penampilannya dari segi digital creative, baik itu desain maupun tulisan.
3. Tentukan Nama Brand
Pengaruh pemilihan nama sebuah bisnis bisa jadi sangat kecil atau besar tergantung pada jenis bisnis yang kamu mulai.
Sebuah brand lebih dari sekedar nama.
Karakteristik, tindakan, dan reputasi dari sebuah brand yang akan membuatnya dikenal dan membuatnya memiliki arti di pasaran.
Namun, sebagai pemilik bisnis, nama brand merupakan salah satu komitmen penting yang harus kamu tetapkan di awal pendiriannya.
Nama brand akan berpengaruh pada pembuatan logo, penentuan nama domain website, marketing, hingga pendaftaran merk dagang.
Buatlah sebuah merk yang sulit ditiru oleh pihak lain, dan yang paling penting, buatlah nama brand yang unik dan mudah diingat.
Pilih nama brand yang memiliki arti luas apabila kamu berencana untuk mengekspansi bisnis kamu dengan produk jenis lain.
Gunakan tool berikut sebagai bantuan:
- Business Name Generator dari Shopify
- Business Name Generator dari BizNameWiz
- Company Name Generator dari NameMesh
4. Tentukan Slogan Brand
Slogan yang catchy dan mampu mewakili visi dan misi brand kamu merupakan sesuatu yang penting namun tetap saja sulit untuk diciptakan.
Slogan yang singkat dan deskriptif yang mampu mewakili brand kamu akan mudah untuk dikenali.
Kamu pun bisa menempatkannya sebagai headline di website bisnis, di kartu nama, bahkan di media sosial.
Penting untuk diingat bahwa slogan bisa saja diubah seiring perkembangan brand dan setiap kali kamu menemukan strategi baru untuk kepentingan marketing, seperti Pepsi yang sudah mengganti slogannya tidak kurang dari 30 kali dalam beberapa dekade terakhir.
5. Tentukan Penampilan/Gaya Brand
Baik warna dan font yang terkandung dalam brand kamu merupakan sesuatu yang sangat penting untuk ditetapkan.
Setelah menentukan nama dan slogan brand kamu, saatnya kamu menentukan penampilannya secara visual.
Warna apa yang menjadi warna utamanya?
Font apa yang akan digunakan?
Kamu bisa mencari inspirasi warna dengan menggunakan tool seperti Stylify.me dan menentukan font yang digunakan dengan mencari inspirasi melalui Font Pair.
6. Desain Logo Brand
Entah kamu membuatnya sendiri atau menggunakan jasa desainer, sebuah logo akan menjadi wajah sebuah brand sehingga harus mampu mewakili nilai, visi dan misi brand kamu secara visual.
Orang akan mengenal brand kamu melalui logo, jadi perlu diingat bahwa logo brand harus mudah diingat, unik, dan terukur.
Kamu juga bisa menggunakan pendekatan yang lebih sederhana ketika mendesain logo, seperti konsep minimalis yang ditawarkan Google lewat logonya, atau bahkan Facebook dan Twitter.
7. Kembangkan Terus Bisnismu
Membangun sebuah brand tidak berhenti saat kamu membuat logo dan slogan.
Brand harus selalu ada dan tetap konsisten manakala pelanggan kamu berinteraksi dengannya.
Kamu akan terus membentuk dan mengevolusi brand kamu setiap kali kamu mendapatkan pelanggan baru dan mempelajari siapa mereka serta bagaimana caranya berinteraksi dengan mereka untuk meningkatkan engagement.
Perlu disadari bahwa kamu harus tetap mengapresiasi kenyataan bahwa kamu tidak akan pernah memiliki 100% kendali terkait bagaimana orang-orang mempersepsikan brand kamu.
Oleh karena itu, jagalah reputasi kamu di pasaran, terutama di hadapan pelanggan setia, sehingga kamu mampu menciptakan basis pelanggan yang loyal terhadap bisnismu.
Cara Membangun Brand Bisnis Dengan Gratis Melalui Online
1. Cari Tahu Siapa Target Audiens
Setiap jenis bisnis tentunya memiliki target audiensnya masing-masing.
Contohnya: jika Anda memiliki bisnis yang bergerak di bidang penjualan produk kecantikan, maka kemungkinan target audiens Anda adalah para wanita yang berusia 13-40 tahun.
Sedangkan, jika bisnis Anda bergerak di bidang penjualan gadget maka target audiens Anda adalah pria dan wanita berusia 17-40 tahun.
Cari tahu dengan jelas siapa target audiens Anda, karena target audiens yang berbeda akan membuat Anda memberi perlakukan yang berbeda pula.
2. Buatlah Konten yang Menarik, Bukan Hanya Sekedar Promosi
Brand yang memiliki konten sosial media yang menarik adalah orang-orang yang menyadari bahwa audiens yang ada di sosial media, bukan hanya untuk membeli barang.
Jangan hanya sekedar menyajikan konten berupa iklan produk atau jasa, akan tetapi berikan konten yang menarik minat audiens.
Konten yang menarik biasanya berupa sesuatu yang dapat memberikan informasi maupun memberikan hiburan.
3. Temukan Keunikan dari Bisnis
Memberikan konten yang bersifat informatif dan hiburan saja tidaklah cukup.
Anda harus menemukan keunikan tersendiri yang dapat membedakan bisnis Anda dengan bisnis kompetitor sejenis yang ada.
Buatlah konten yang unik di mata audiens, konten-konten yang original dan tidak dapat ditemukan oleh audiens di tempat lain.
Keunikan yang Anda tawarkan melalui sosial media akan meninggalkan kesan tersendiri tentang brand bisnis Anda di mata audiens.
4. Selalu Membuat Konten yang Relevan dengan Cara Melakukan Penelitian Terhadap Trend yang Ada
Anda dapat menciptakan banyak konten menarik dan unik yang original untuk pengembangan bisnis.
Tetapi, pastikan konten yang diciptakan selalu relevan dengan trend yang beredar di saat itu.
Jangan hanya sekedar menciptakan sesuatu yang unik namun tidak relevan dengan trend yang ada di masyarakat.
Dalam menemukan trend, tentunya Anda harus secara sering terus melakukan research.
Hal ini dapat Anda lakukan dengan mencari hastag di sosial media, atau Anda juga dapat memanfaatkan Google Trends sebagai salah satu alat yang dapat membantu dalam mengamati tren.
5. Jangan Jadi Membosankan!
Hal terakhir dan terpenting dalam membuat konten yang menarik adalah dengan memastikan konten yang dibuat tidak bersifat membosankan.
Jangan pernah menyuruh calon konsumen untuk melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan.
Arahkan, dan gunakan pendekatan yang lembut dengan cara memberikan informasi-informasi yang mampu mempersuasif secara tidak langsung.
Contohnya: jika Anda ingin mengajak konsumen untuk membeli makanan organik yang Anda jual, maka Anda dapat membuat konten yang memberikan informasi fungsi dari makanan organik, apa gunanya bagi kesehatan, dan sebagainya.
Konten-konten tersebut akan secara tidak langsung mempersuasi calon konsumen.
6. Tentukan visi dan target pasar
Sebuah perusahaan yang belum mengetahui dengan jelas apa visi yang akan mereka wujudkan pastinya akan kebingungan di tengah jalan.
Perusahaan juga tidak akan efektif dalam memanfaatkan sumber daya yang mereka miliki. Oleh karena itu, segera setelah perusahaan dibentuk, tentukan visi yang akan dicapai perusahaan.
Setelah visi jelas, maka tentukan target pasar yang akan dijangkau.
kamu bisa menentukan target pelanggan berdasarkan umur, perilaku, lokasi geografis, dan budaya sesuai dengan kebutuhan pemasaran kamu.
Penting untuk menentukan target pelanggan kamu secara spesifik.
kamu perlu mengetahui kelompok – kelompok pelanggan yang kamu targetkan untuk menyusun strategi pemasaran yang efektif sehingga kamu bisa menyediakan langsung kebutuhan dan menjawab segala permasalah pelanggan.
7. Tentukan Karakter
Perusahaan membutuhkan identitas pembeda dengan perusahaan pesaing.
Adanya citra bisnis yang berbeda akan membuat perusahaan akan lebih menonjol, terlebih lagi jika brand yang dibuat memiliki karakter yang unik.
Karakter yang melekat pada brand ini sebaiknya dipertahankan sampai akhir untuk menunjukkan konsistensi dari perusahaan.
Menentukan karakter brand memang bisa dijadikan sebagai salah satu cara membangun brand image.
Ada baiknya jika perusahaan berdiskusi dengan segenap jajaran untuk menentukan karakter yang akan mereka pilih.
Usahakan untuk tetap mengutamakan ciri khas dan mengandung berbagai nilai-nilai positif.
Setelah menentukan target pelanggan dan karakter yang diinginkan, kamu dapat mulai membangun persona merek kamu .
Persona ini yang akan membentuk citra atau image dari brand kamu .
Persona yang kamu ciptakan harus bisa menarik perhatian pelanggan dan mengartikulasikan pembeda produk kamu dengan produk milik kompetitor.
Pasalnya, persona merek kamu mendefinisikan Brand Image kamu , penting untuk membuatnya tetap sederhana dan relevan dengan target pelanggan dan tujuan bisnis kamu.
8. Brand Message Delivery
Setelah menentukan karakter yang diinginkan dari brand, penting bagi perusahaan untuk menyampaikan karakter yang telah mereka persiapkan kepada pembeli.
Cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkan hal ini adalah dengan membuat logo, content marketing, hingga menciptakan maskot dan slogan.
Karakter brand yang telah disiapkan sedemikian rupa akan dikemas dalam sebuah perwujudan gambar 2 dan 3 dimensi.
Hal ini hendaknya juga mengandung aspek audio visual yang mampu mempengaruhi sisi psikologis pembeli.
Setelahnya kembangkanlah pesan yang ingin disampaikan kepada konsumen ini agar mereka mengetahui dan tertarik terhadap produk yang dipasarkan.
Pesan-pesan utama pemasaran kamu akan menjadi hal yang paling penting agar pelanggan atau calon pelanggan kamu berminat untuk mengenal dan membeli produk kamu.
Pesan tersebut harus menggabungkan aspek – aspek unik dari brand, nilai tambah yang melebihi ekspektasi pelanggan, dan sentuhan pribadi (personality) kamu sebagai pemilik bisnis kepada pelanggan.
9. Melakukan Promosi
Setelah logo, maskot, dan slogan dari sebuah brand sudah siap dan cukup matang untuk diluncurkan ke masyarakat, saatnya melakukan proses pemasaran.
Promosi bertujuan untuk menyebarluaskan hasil kerja perusahaan dalam merancang sebuah brand di hadapan khalayak ramai melalui content marketing.
Ada berbagai media yang bisa dimanfaatkan untuk melalui promosi, mulai dari media cetak hingga media online.
Selain itu, media pemasaran juga bisa dilancarkan dnegan menjadi sponsor dari sebuah event, kemudian mengirim maskot brand untuk tampil di hadapan para audiens.
Dengan berbagai cara tersebut, maka masyarakat akan terbiasa dengan brand perusahaan. Semakin sering kegiatan promosi dilakukan, maka semakin melekat pula karakter brand di ingatan publik.
10. Meneruskan konsistensi
Sebuah perusahaan yang mampu mengambil hati masyarakat harus bisa mempertahankan posisi tersebut.
Konsistensi yang dilakukan oleh perusahaan bisa dilakukan dengan cara mempertahankan kualitas produk, mempertahankan karakter brand, mempertahankan loyalitas dan hubungan baik dengan konsumen,dan berbagai aspek lainnya.
Akan lebih baik lagi jika dalam proses mempertahankan konsistensi ini, perusahaan juga melakukan hal lain yang bisa mengembangkan brand image.
Membangun brand image diperlukan berbagai tahap dan waktu yang tidak sedikit.
Berbagai cara ini merupakan cara membangun brand image yang biasanya dilakukan oleh perusahaan besar.
Kamu dapat mempraktekkan langkah-langkah tersebut pada perusahaan kamu agar nantinya dapat terkenal dan menjadi market leader.
Instrumen Penting Dalam Membangun Brand Image
1. Public Relation (PR)
Posisi Public Relations bisa terbilang sebagai sub-divisi pemasaran bisnis kamu . PR akan menyebarkan pesan utama pemasaran dan Press Release usaha kamu lewat media seperti blog online, media cetak, dan media online lainnya.
Memposisikan perusahaan kamu sebagai pemimpin dan ahli (expert) dalam bidang yang bisnis kamu geluti melalui berbagai pemberitaan, jasa PR dapat meningkatkan brand image usaha kamu .
2. Konten Pemasaran
Konten adalah bahan bakar yang mendorong aktivitas pemasaran dengan aktivitas pemasaran digital atau online.
Tujuan untuk meningkatkan profil brand, kamu harus membuat dan mengunggah berbagai video, artikel kontribusi, dan konten serupa yang terkait dengan bidang atau jenis bisnis Kamu.
Konten pemasaran kamu bisa diintegrasikan dengan fitur SEO (Search Engine Optimization) yang akan membuat konten kamu terpampang di halaman pertama di laman search engines seperti Google, Yahoo, dan lainnya.
3. Media Sosial
Media sosial adalah instrumen yang lumayan efektif digunakan khususnya di era sekarang ini untuk berbagi informasi dan pesan pemasaran yang relevan dengan bidang atau jenis bisnis kamu.
Media sosial juga menjadi sarana interaksi bisnis kamu dengan pelanggan dan atau influencer.
Aktivitas dan pengemasan akun media sosial yang menarik, ini akan meningkatkan traffic pelanggan dan tentunya brand image usaha kamu dengan calon pelanggan atau pelanggan reguler Kamu.
Jika kamu sudah memenuhi persyaratan – persyaratan dan menggunakan instrumen media seperti yang disebutkan di atas, bisa dipastikan brand image usaha kamu akan dikenal secara luas oleh publik dan mereka tidak akan segan untuk memilih bisnis kamu di antara para kompetitor lain.
Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membangun dan membentuk sebuah brand image baik untuk perusahaan maupun produk yang ditawarkan.
Kamu sebagai pengusaha bisa mempertimbangkan dan memikirkan brand image yang ingin dibentuk sejak awal usaha didirikan.
Hal ini perlu dilakukan agar brand image yang terbentuk sesuai dengan target pasar.
Setelah terbentuknya brand image, kamu pun harus menjaga dan mempertahankannya agar usaha semakin luas.
Untuk memperluas atau mengembangkan usaha kamu, pastinya kamu membutuhkan tambahan modal usaha, kan?
Nah, kamu gak perlu khawatir!
KoinWorks melalui KoinBisnis bisa memberikan kamu pinjaman modal usaha mulai dari Rp5 juta sampai dengan Rp2 Miliar, jadi kamu bisa sesuaikan jumlah pinjaman modal usaha dengan kebutuhan kamu.
Selain itu, bunga pinjaman yang dikenakan juga sangatlah rendah yaitu hanya mulai dari 0,75% saja per bulan.
Tidak hanya sampai disitu, kamu juga akan mendapatkan kemudahan dalam setiap prosesnya mulai dari pengajuan sampai dengan pencairan dana.
Mengapa?
Karena semua prosesnya bisa kamu lakukan hanya melalui satu aplikasi yaitu Super Financial App KoinWorks.
Apa Itu Brand Identity?
Brand identity adalah wajah dari sebuah brand.
Makanya, Brand identity harus ditentukan dengan tepat, karena hal tersebut bisa menyampaikan sebuah pesan dari produk/jasa milikmu kepada konsumen.
Pastikan, bahwa pesan tersebut bisa konsisten di terima oleh konsumen.
Sebagai contoh, ketika berbicara tentang minuman ringan, orang-orang pasti akan langsung mengetahui bahwa warna merah berarti coca cola, sedangkan biru dominan merupakan pepsi.
Contoh lainnya, ketika melihat “checklist“, banyak orang yang akan langsung mengetahui bahwa itu adalah logo Nike.
Nah, itulah contoh brand identity yang sukses.
Komponen visual, baik itu logo, tipografi, warna hingga packaging, adalah pembentuk brand identity yang paling menonjol.
Alasannya, karena secara psikologis, manusia akan lebih mengingat melalui visual.
Cara Membuatnya Brand Identity?
1. Melakukan Riset Pasar
Dalam melakukan riset pasar, kamu harus melakukan mulai dari identifikasi masalah secara objecktif serta sistematis, analisis, mengumpulkan solusi, dan melakukan riset.
Setelah itu, kamu juga harus membicarakannya dengan manajemen untuk mengambil keputusan yang bisa menghasilkan peluang bisa di pasaran.
Dengan melakukan riset pasar, kamu akan tahu bagaimana brand identity yang menarik untuk audiens.
2. Pilih Logo yang Mudah Diingat
Logo adalah salah satu elemen dari brand identity yang besar pengaruhnya untuk sebuah bisnis.
Melalui logo, kamu bisa menceritakan siapa kamu, bisnis yang dijalankan, dan hal lainnya.
Maka dari itu, biasanya dalam sebuah logo terdapat makna tersembunyi yang ditunjukan melalui warna, bentuk dan simbol.
Pilih logo yang sederhana, namun kompleks dan tidak “berantakan” di mata audiens, dalam artian mereka bisa mengingat hanya dalam sekali lihat.
3. Perhatikan Warna dan Tipografi
Berbicara tentang warna, perlu diketahui kalau setiap warna memiliki arti yang mempengaruhi psikologi.
Misalnya, warna biru yang menggambarkan ketenangan, lalu merah yang berarti keberanian atau kuning yang menunjukan semangat/energi.
Maka dari itu, jangan terlalu banyak menggunakan warna dalam satu logo.
Tampilkan satu warna utama yang mewakili brand kamu.
Sisanya, kamu bisa menempatkan warna lain (namun jangan terlalu banyak) sebagai pendamping.
4. Nama bukanlah Segalanya
Nama brand, sama seperti logo, adalah hal penting dalam sebuah brand identity.
Tapi jangan terlalu berpaku terhadap hal tersebut, hingga melupakan hal ini.
Di akhir nanti, kualitas akan produk/jasa yang kamu tawarkan, dan strategi bisnis lah yang akan memberikan pengaruh lebih besar.
5. Jangan Terpaku dengan Pesaing
Dalam membuat sebuah identitas brand, menjadikan pesaing sebagai referensi merupakan hal yang wajar dan sering terjadi.
Tapi, selalu ingat kalau kamu dan pesaing adalah brand yang berbeda.
Boleh jadikan mereka referensi, tapi tetap berpegang teguh dengan ciri khas kamu sendiri, ya.
6. Fokus dengan Bisnis yang Sedang Berkembang
Ketika sedang membangun brand identity dan mengembangkan bisnis, fokuslah terhadap hal ini terlebih dahulu hingga selesai.
Banyak lho bisnis di luaran yang tidak fokus, seperti melakukan ekspansi padahal sedang dalam tahap berkembang.
Sebaiknya, bangun dulu pondasi yang kuat, menjaga konsistensi agar konsumen semakin bertumbuh.
Melakukan ekspansi adalah hal baik, tapi tentu harus dilakukan dengan persiapan dan strategi yang matang juga.
Pentingnya Brand Identity Dalam Bisnis
1. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
Dengan memiliki brand identity yang tepat dan menarik, konsumen juga akan lebih percaya karena menilai produk/jasa milikmu berkualitas.
Jika sudah mendapatkan kepercayaan dari konsumen, kamu bisa mendapatkan banyak pelanggan.
Terlebih jika pelanggan tersebut, memiliki pengalaman yang baik dengan produk/jasa yang kamu pasarkan.
Pelanggan bisa dengan secara sukarela merekomendasikan bisnis kamu kepada teman-temannya.
2. Bisnis Terlihat Lebih Kredibel dan Profesional
Konsumen akan menilai kalau kamu menjalankan bisnis dengan benar dan sungguh-sungguh.
Tidak ada lagi keraguan dalam benak mereka ketika berbicara tentang produk kamu, karena brand identity yang kamu miliki.
Sebagai contoh, coba saja kamu bertindah sebagai konsumen, tentu akan lebih melihat bahwa bisnis yang memiliki identitas seperti logo, slogan atau kemasan yang bagus lebih kredibel, bukan?
3. Membangun Loyalitas atau Kesetian Konsumen
Berhubungan dengan poin sebelumnya, dengan memiliki konsumen yang besar kepercayaannya maka semakin loyal mereka terhadap brand milikmu.
Tapi tentuk untuk mencapai semua ini, kamu butuh menjaga kualitas produk/jasa yang ditawarkan.
Jangan sampai hanya pada awalnya saja kamu bagus, namun selanjutnya layanan kamu menurun.
Setiap hari, setiap saat layanan yang ditawarkan harus semakin baik, dan berkualitas.
Tentu saja ini akan berbanding lurus dengan keuntungan yang akan didapatkan, karena konsumen akan selalu membeli produk/jasa milikmu di saat ia butuh.
4. Memperluas Target Pasar dan Distribusi
Dengan memiliki brand identity yang kuat, tidak menutup kemungkinan kalau produk/jasa kamu akan menonjol dibandingkan yang lainnya.
Nantinya, walaupun banyak produk/jasa lainnya di pasaran, tapi konsumen akan selalu mengingat bisnis kamu.
Tak hanya itu, distributor dari beragam produk atau jasa besar, bisa saja menawarkan kolaborasi atau kerjasama.
Dalam berbisnis, kolaborasi adalah hal yang penting dan efektif lho dalam memperluas pangsa pasar.
Dapatkan konten riset bisnis skincare secara free DISINI
Brand Identity vs Branding
Setelah mengetahu apa itu brand identity, terpikir kah apa bedanya dengan branding?
Branding adalah usaha pemasaran yang menciptakan sebuah brand, seperti proses menentukan misi, visi, serta logo.
Branding adalah hal yang lebih dalam dari brand identity, maka dari itu sebelum kamu melakukan hal ini, pastikan sudah memiliki brand identity yang tepat dan bagus dulu, ya.
Membangun brand bisnis tidak hanya sampai ia berjalan melainkan harus terus maju dan penjualan terus meningkat, maka jangan ragu untuk memberikannya ‘energy booster’ dengan pinjaman modal usaha yang terjangkau dari KoinWorks.
Untuk bisa mengajukan pinjaman di KoinBisnis, usia usaha Anda harus minimal 2 tahun atau 6 bulan jika Anda memiliki toko online. Kami mohon maaf sebelumnya.
Setelah melakukan penilaian, kami mohon maaf untuk saat ini belum bisa menerima pengajuan pinjaman Anda. Hal ini dikarenakan, kami menemukan pengeluaran Anda ditambah dengan cicilan, lebih besar dibandingkan pendapatan.