Strategi branding yang tepat bisa memberikan dampak baik untuk bisnis furniture, salah satunya adalah meningkatkan value-nya. Di tengah gempuran persaingan dengan kompetitor di bidang yang sama, tentu kamu harus menyiapkan strategi branding bisnis furniture dengan tepat.
Daftar Isi
5 Strategi Branding Bisnis Furniture
Dalam menjalankan bisnis, branding adalah salah satu bagian yang tidak boleh kamu lewatkan. Sebab, branding merupakan cara pemasaran untuk menciptakan sebuah brand, mulai dari proses menentukan logo hingga visi dan misi. Nah, berikut 5 strategi branding yang efektif untuk meningkatkan value bisnis furniture milikmu:
Menentukan Target Pasar
Strategi branding pertama adalah menentukan siapa sasaran atau target pasar yang ingin kamu jangkau. Pastikan target pasar tersebut mampu dan tertarik untuk membeli furniture yang kamu jual.
Tentukanlah target pasar bisnis furniture yang lebih spesifik, agar brand milikmu mudah dikenal dan diingat oleh pelanggan.
Contoh, kamu menjual furniture untuk hunian rumah, seperti meja tamu, sofa, lemari pakaian, hingga kitchen set. Maka target pasar yang spesifik untuk produk-produk furniture tersebut adalah orang-orang yang sudah atau belum berkeluarga, tetapi sudah memiliki rumah sendiri.
Agar strategi branding yang satu ini berjalan optimal, kamu bisa menawarkan kerja sama dengan para pengembang properti maupun perumahan yang dekat dengan lokasi bisnis furniture milikmu. Kerja sama ini akan memudahkan kamu dalam menjangkau target pasar yang sudah ditetapkan tadi.
Contoh lain, target pasar spesifik yang bisa jadi inspirasi untuk bisnis furniture milikmu jika ingin menjual meja dan kursi kerja adalah para pekerja freelance.
Di tengah populernya pekerjaan, seperti remote, Work From Anywhere (WHA), atau Work From Home (WFH). Tentu bisa kamu manfaatkan untuk meningkatkan omzet penjualan meja dan kursi kerja.
Tidak hanya satu jenis furniture saja. Kamu juga bisa menjual berbagai jenis furniture, tapi harus dibedakan berdasarkan kategorinya, seperti Hunian Rumah, Office, School, dan kategori lainnya.
Pembagian kategori ini sudah dilakukan oleh Pira, salah satu kompetitor furniture yang memiliki berbagai macam koleksi furniture untuk memenuhi kebutuhan para target pasarnya.
Jadi, meningkat atau tidaknya value bisnis furniture milikmu tergantung pada target pasar yang dituju, apakah sesuai dengan produk furniture yang kamu jual atau tidak. Oleh sebab itu, kamu harus memilih target pasar yang sesuai dengan furniture yang kamu jual, agar brand milikmu memiliki ciri khas tersendiri bagi pembeli.
Tonjolkan Nilai atau Keunggulan Produk
Strategi branding berikutnya adalah menonjolkan nilai atau keunggulan dari masing-masing furniture yang kamu jual. Pastikan keunggulan yang kamu tonjolkan ini menjadi daya tarik pembeli untuk memilih furniture milikmu dibanding milik kompetitor.
Misalnya, semua furniture milikmu menggunakan bahan kayu berkualitas, seperti kayu jati Belanda, Trembesi, Mahogani, Sungkai, Mindi, dan jenis kayu berkualitas lainnya.
Nah, jabarkanlah dengan lengkap pada kolom deskripsi produk tentang kelebihan bahan kayu yang digunakan. Misalnya, furniture yang terbuat dari kayu jati Belanda pasti lebih awet karena anti terhadap jamur, rayap, hingga perubahan suhu maupun cuaca.
Selain bahan bakunya, kamu juga bisa menonjolkan desain furniture milikmu. Misalnya, seluruh furniture milikmu memiliki desain yang modern, sehingga bisa mempercantik area dalam rumah.
Membangun Brand Positioning
Strategi branding lainnya yang bisa kamu lakukan adalah membangun brand positioning bisnis furniture milikmu.
Brand positioning ini bertujuan untuk memenangkan persaingan pasar sekaligus meningkatkan value bisnis furniture yang kamu kelola saat ini. Intinya, brand positioning ini adalah strategi untuk membentuk kesan unik yang muncul di kepala target pasar terhadap brand furniture milikmu.
Ada 4 cara untuk membangun brand positioning yang perlu kamu ketahui, antara lain:
- Menentukan posisi brand kamu sekarang. Misalnya, brand furniture milikmu fokus menjual produk-produk berkualitas dan modern.
- Melakukan riset siapa saja kompetitor yang sepadan.
- Mengidentifikasi masing-masing kompetitor tersebut. Mulai dari kelebihan, kekurangan, cara promosi, cara menjual, dan cara melayani pembeli.
- Bandingkan hasil identifikasi tersebut dengan brand furniture milikmu. Jadikan kelebihan yang mereka miliki sebagai inspirasi. Lalu, tonjolkan apa yang tidak mereka miliki.
Membuat Strategi Penyampaian Pesan
Strategi penyampaian pesan atau juga disebut dengan messaging strategy ini merupakan salah satu strategi branding yang cukup efektif meningkatkan value sebuah bisnis, lho.
Seperti namanya, strategi branding satu ini lebih fokus menyampaikan pesan yang bersifat persuasif dan menimbulkan kepercayaan pelanggan terhadap furniture yang kamu jual.
Misalnya, kamu bisa menyampaikan pesan berupa:
- “Kitchen set modern yang kuat dan awet”
- “Meja dan kursi tamu yang minimalis”
- “Lemari pakaian anti jamur dan rayap”
- “Meja makan anti air dan tahan lama”
Membuat Nama, Logo, dan Tagline Brand yang Memorable
Nama, logo, dan tagline merupakan bagian dari membangun brand bisnis furniture agar lebih dikenal dan mudah diingat. Maka dari itu, kamu harus membuat nama, logo, hingga tagline brand furniture dengan tepat.
Misalnya, IKEA yang merupakan singkatan dari nama pendirinya. Kemudian logo unik seperti milik Pira yang berbentuk rumah berwarna merah dan tulisan Pira berwarna putih di dalamnya. Sedangkan contoh slogan yang menarik, seperti The Best Generation Conducting For The Best Regeneration milik Olympic Furniture.
Tingkatkan Value Bisnis Furniture dengan Strategi Branding yang Tepat!
Nah, itulah 5 strategi branding yang bisa kamu coba untuk meningkatkan value bisnis furniture milikmu. Yuk, tingkatkan omzet penjualan dan menangkan persaingan pasar dengan strategi branding yang tepat sekarang juga!